Artinya Pemanasan Global Beserta Contohnya

Merdeka.com - Sebagai satu-satunya planet yang memiliki tanda-tanda kehidupan, bumi tentunya tercipta dengan berbagai kekayaan alam yang menakjubkan. Baik bermanfaat sebagai sumber daya maupun sekadar pemuas mata, kekayaan alam wajib untuk dijaga dan dilestarikan agar tetap bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama.

Namun kenyataannya, manusia terkadang menjadi terlalu egois dan serakah terhadap bumi dan seisinya. Manusia lalu mengambil segala hal yang ada di alam dan melakukan berbagai pembaharuan teknologi tanpa mempertimbangkan efek samping yang ada.

Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan tanpa adanya pembaharuan atau perbaikan bisa berpengaruh buruk bagi keseimbangan ekosistem. Salah satu fenomena alam besar yang cukup mengkhawatirkan adalah pemanasan global.

Berikut merdeka.com selengkapnya merangkum artinya pemanasan global beserta penyebabnya:

Artinya Pemanasan Global

Artinya pemanasan global adalah fenomena berupa peningkatan suhu secara bertahap di sekitar permukaan bumi.Peningkatan suhu ini terjadi secara perlahan namun signifikan selama bertahun-tahun dan memberikan dampak terhadap segala aspek kehidupan di bumi.

Tak sedikit yang menganggap pemanasan global adalah suatu konspirasi, atau suatu kebohongan yang dibuat-buat untuk kepentingan tertentu. Namun para ilmuwan secara jelas telah menyebutkan bahwa pemanasan global adalah isu nyata yang tengah dihadapi oleh seluruh umat manusia.

Hal ini dibuktikan dengan catatan termometer yang telah tersimpan selama satu setengah abad terakhir. Menurut pada catatan tersebut, bumi mengalami peningkatan suhu rata-rata sebanyak satu derajat Fahrenheit atau setara dengan 0.8 derajat Celcius.

Fenomena peningkatan suhu tersebut sudah berlangsung selama hampir satu abad terakhir. Sedangkan pada daerah arktik, suhu mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat.

Pemanasan global bisa terjadi karena berbagai sebab, baik dari aspek alam maupun manusia. 

Penyebab Pemanasan Global

Adapun penyebab pemanasan global yang berasal dari tindak laku manusia adalah sebagai berikut:

a. Penggundulan Hutan

Hutan adalah kawasan alam yang menampung banyak kehidupan di dalamnya. Bermacam tumbuhan dan hewan tinggal di hutan dan menciptakan ekosistem alami yang saling menguntungkan.

Umumnya manusia memanfaatkan hutan untuk diambil kayunya, yang nanti akan diolah menjadi berbagai produk seperti kertas, meubel atau bahan bakar. Namun pemanfaatan yang berlebihan tanpa adanya usaha reboisasi mampu menyebabkan pemanasan global.

Hal ini dikarenakan tumbuhan merupakan sumber utama penghasil oksigen dengan cara mengikat karbondioksida yang ada di sekitarnya. Selain itu, hilangnya hutan menyebabkan banyak hewan kehilangan tempat tinggalnya.

b. Penambahan Klorofluorokarbon (CFC)

Klorofluorokarbon (CFC) merupakan suatu senyawa organik yang mengandung karbon, fluorin, dan klorin. CFC sering juga disebut dengan freon dan sudah dimanfaatkan sebagai propelan, pelarut, dan refigran.

Manusia menggunakan CFC pada alat elektronik seperti kulkas dan penyejuk ruangan (AC). Penggunaan dua alat tersebut dan juga konsumsi listrik secara berlebihan menyebabkan meningkatnya CFC, sehingga mempengaruhi lapisan ozon bumi.

Pemanasan global menjadi tak terhindarkan karena lapisan ozon menjadi semakin tipis. Sehingga sinar ultraviolet akan sampai ke bumi secara langsung, menyebabkan suhu meningkat kan secara signifikan.

c. Ledakan Populasi Manusia

Pemanasan global juga disebabkan oleh jumlah manusia yang terlalu banyak. Ledakan populasi manusia berarti semakin banyak makhluk hidup yang bernafas. Hal ini berakibat pada pelepasan karbondioksida yang berlebihan, sehingga terjadi peningkatan suhu di bumi.

d. Pemakaian Kendaraan

Penggunaan kendaraan bermesin baik dalam skala besar maupun kecil sangat berpengaruh terhadap terjadinya pemanasan global. Hal ini dikarenakan bahan bakar kendaraan yang berasal dari fosil mengeluarkan banyak karbondioksida yang merupakan penyebab utama dari peningkatan suhu di bumi.

Pemanasan global juga bisa disebabkan oleh kondisi alam, yaitu sebagai berikut:

a. Kebakaran Hutan

Pemanasan global juga bisa disebabkan oleh kebakaran hutan. Hampir sama dengan penggundulan hutan, kebakaran hutan menyebabkan hilangnya hutan yang menjadi sumber penghasil oksigen.

Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan kadar karbondioksida meningkat. Karbondioksida yang terlalu berlebihan hingga ke atmosfer mampu menyebabkan terjadi peningkatan suhu bumi.

b. Gunung Api

Pemanasan global juga bisa terjadi karena adanya gunung berapi. Hal ini dikarenakan abu dan asap yang keluar dari gunung yang meletus mampu keluar atmosfer dan berpengaruh pada iklim.

Apabila sebab-sebab tadi masih dilanjutkan tanpa ada pencegahan segera, maka akan menimbulkan dampak besar yang buruk baik bagi makhluk hidup dan juga lingkungan sekitar.

Dampak Pemanasan Global

Adapun efek dari pemanasan global yang dibiarkan terus-menerus adalah sebagai berikut:

a. Rentan Terkena Penyakit

Pemanasan global menyebabkan imun manusia menipis karena terlalu sering terpapar sinar ultraviolet. Karena itu, manusia menjadi rentan terkena berbagai penyakit seperti dehidrasi, stroke, hingga serangan jantung.

Selain itu, tingginya suhu bumi juga membuat curah hujan menjadi ikut tinggi. Hal ini juga yang menyebabkan penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan kolera menjadi lebih mudah dan cepat.

b. Terjadi Kepunahan Spesies

Perubahan drastis pada alam akibat pemanasan global membuat hewan dan tumbuhan tidak akan bisa bertahan hidup lama di bumi. Kematian tumbuhan dan hewan yang pesat tanpa ada kelahiran membuat keseimbangan rantai makan terganggu, yang tentunya akan berpengaruh kepada hidup manusia.

c. Perubahan Iklim yang Ekstrem

Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim secara ekstrim seperti kekeringan berkepanjangan atau hujan badai yang tak kunjung henti. Keduanya berdampak buruk pada kehidupan manusia karena bisa berujung pada bencana banjir dan berkurangnya kualitas dan serta kuantitas air bersih.

d. Kenaikan Permukaan Air Laut

Peningkatan suhu yang signifikan akan menyebabkan es di kutub mencair lebih cepat. Hal ini berakibat pada bertambahnya volume air laut. Jika terus berlanjut, maka permukaan air akan semakin naik dan bisa menenggelamkan wilayah pesisir. (mdk/amd)