Cara Kecamatan Medan Tembung Kurangi Sampah Plastik, Luncurkan Program 'Sdekah'
Merdeka.com - Permasalahan sampah di Kota Medan masih menjadi perhatian serius. Berbagai inovasi telah dilakukan pihak terkait untuk menekan dan mengurangi sampah plastik.
Hal ini juga dilakukan oleh Camat Medan Tembung Vianti Dewi Nasution yang meluncurkan Program Sampah Menjadi Berkah atau disingkat Sdekah. Tujuan program tersebut agar tingkat kebersihan di Medan Tembung semakin meningkat.
Dijelaskan Dewi, pelaksanaan Program Sdekah ini dimulai dari mengajak seluruh lapisan masyarakat lokal baik itu ASN, Kepala Lingkungan, sampai Pekerja Harian Lepas (PHL) untuk membiasakan memilah sampah plastik yang ada di rumahnya.
-
Bagaimana SD Pelita Fajar ajarkan pemilahan sampah? Pihak sekolah memulai kebijakan ini dengan meminta siswa-siswinya untuk membawa kota makan dan wadah minum sendiri. Ini sebagai cara pengurangan sampah dari kegiatan jajan, yang kebanyakan menggunakan tempat berbahan plastik. Kebiasaan kemudian berlanjut dengan cara mengajarkan siswa di sana untuk membuang sampah sesuai kategori organik, anorganik dan residu yang sudah disiapkan di tiap-tiap kelas.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Bagaimana cara sekolah melibatkan siswa dalam program pengurangan sampah plastik? Melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah secara aktif dalam program pengurangan sampah plastik adalah kunci keberhasilan. Sekolah dapat membentuk kelompok lingkungan hidup atau klub eco-friendly yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kegiatan seperti kampanye medisasi atau lomba menghias kotak daur ulang dapat menjadi inisiatif yang menyenangkan dan edukatif.
-
Kenapa SD Pelita Fajar ajarkan pemilahan sampah? Saat sudah dewasa, kebiasaan memilah sampah lantas bisa dipraktikkan di lingkungan masyarakat sehingga bisa menanggulangi darurat sampah. 'Jadi, kami biasakan sejak kecil. Harapannya, nanti anak-anak ini terbiasa memilah sampah,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
"Setelah terkumpul, sampah plastik yang sudah dipilah itu kemudian dibawa ke Kantor Camat Medan Tembung," ucapnya mengutip dari situs resmi Pemkot Medan (11/5).
Keluarkan Surat Edaran
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Dewi kini telah merilis Surat Edaran (SE) yang bertujuan untuk mengoptimalkan program tersebut sekaligus memberi imbauan kepada masyarakat.
Adapun imbauan memilah sampah plastik tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.800/744 tanggal 14 April 2023 tentang Himbauan Memilah atau Memilih Sampah Plastik.
Selain memberi imbauan, terang Dewi, pihaknya juga akan memperingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah plastik begitu saja tanpa ada pemilahan dan pengumpulan terlebih dahulu.
"Jadwal pengumpulan sampah setiap hari Jumat mulai pukul 08.00-10.00 WIB di Kantor Camat Medan Tembung," lanjutnya.
Berhasil Kumpulkan Ratusan Kg Sampah
©2016 Merdeka.com
Sebelum diolah lebih lanjut, sampah plastik yang sudah terkumpul itu kemudian ditampung di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang letaknya berada persis di sebelah Kantor Camat.
Sejak rilisnya Surat Edaran (SE) terkait pemilahan sampah plastik, Program Sdekah sudah berjalan selama dua kali. Pihak Kecamatan Medan Tembung sudah mengumpulkan sampah plastik hingga 180 kilogram.
"Alhamdulillah kita sudah berhasil mengumpulkan 180 kilogram sampah plastik dari seluruh jajaran Medan Tembung. Selanjutnya sampah itu dibawa ke pengepul," jelasnya.
Dengan Program Sdekah, ungkap Dewi, sampah-sampah plastik di Kecamatan Medan Tembung bisa berkurang dan melalui program ini pihaknya ingin mengedukasi bahwa sampah plastik masih bernilai ekonomi.
"Dengan program ini, Insya Allah kita akan mengurangi sampah plastik. Kita juga ingin menyampaikan bahwa sampah plastik juga bernilai ekonomi," tutup Dewi. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaKampung Edukasi Sampah dibentuk dengan tujuan membuat warganya hidup nyaman dan sehat.
Baca SelengkapnyaDalam program ini, DLHK bekerja sama dengan SPEAK Indonesia
Baca SelengkapnyaPemkot Tulungagung punya program unik sedekah sampah, selain mengatasi masalah lingkungan, program ini juga bantu warga miskin.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDinas Ketenagakerjaan Kota Bandung menggulirkan program padat karya pengolahan sampah organik.
Baca SelengkapnyaWarga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPembangunan daerah sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan atau terpadu dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing, Medan
Baca SelengkapnyaSiswa di sini diajarkan untuk memilah sampah sejak dini.
Baca Selengkapnya