Cara Membuat Proposal Usaha yang Baik dan Benar, Ampuh Dilirik Investor

Merdeka.com - Cara membuat proposal usaha yang baik dan benar perlu dipelajari oleh orang yang ingin menjadi wirausahawan maupun yang sedang bekerja sebagai pengurus administrasi di sebuah perusahaan. Proposal merupakan usulan kegiatan yang memerlukan persetujuan dari pihak lain. Proposal memiliki tujuan untuk mendapatkan persetujuan dari suatu pihak terhadap rencana atau rancangan yang akan dilakukan.

Pengertian proposal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Pada proposal, kamu akan melihat rincian kegiatan yang akan dilakukan, dan juga biasanya terdapat rincian mengenai dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya.

Menurut Hasnun Anwar, pengertian proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Sedangkan menurut Keraf, pengertian proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.

Merancang suatu proposal usaha untuk menarik hati para investor diperlukan kecermatan dan susunan yang benar serta menarik guna membuat isi proposal disetujui. Berikut cara membuat proposal usaha yang baik dan benar:

1. Uraian Proyek Investasi Yang Diusulkan

Cara membuat proposal usaha atau bisnis yang pertama yaitu menjelaskan proyek usaha yang sedang dijalankan. Semua proposal usaha untuk investor harus dimulai dengan uraian singkat tentang proyek atau ide investasi yang diusulkan. Di bagian proposal inilah bisa berbagi dengan dunia tentang apa ide bisnis. Atau, jika Anda menginginkan lebih banyak dana untuk bisnis yang sudah diluncurkan, perlu menulis tentang hal-hal yang ingin dilakukan untuk menghidupkan kembali bisnis.

Ingatlah bahwa bagian proposal ini adalah hal pertama yang akan dilihat dan dibaca oleh calon investor, jadi pastikan beberapa paragraf pertamanya ditulis dengan baik. Jangan ragu untuk mengubah dan membuat beberapa draf pengantar proposal ini hanya agar dapat membuat proposal semenarik mungkin.

2. Kinerja Perusahaan dan Laporan Keuangan

Bagian lain yang harus disertakan dalam cara membuat proposal usaha adalah bagian tentang kinerja dan latar belakang keuangan perusahaan. Jika sudah memiliki perusahaan yang mapan, akan sangat mudah untuk menyertakan cuplikan catatan bisnis (seperti laporan keuangan perusahaan) dan pencapaian di bagian ini.

Di sisi lain, jika Anda belum meluncurkan bisnis, Anda dapat mengganti bagian ini dengan informasi tentang Anda (pemilik bisnis), bagaimana mendapatkan ide atau proyek bisnis, dan apa yang akan dilakukan dengan bisnis tersebut. Anda mendapatkan semua dana yang dibutuhkan.

3. Metode Pemasaran dan Penjualan yang Direncanakan

Komponen penting lain dari cara membuat proposal usaha yang baik untuk investor adalah riset pasar dan rencana tindakan untuk mendominasi pasar. 

Sebagai ilustrasi, studi riset pasar yang menyeluruh akan memungkinkan Anda mengetahui siapa pesaing di bidang atau industri pilihan. Setelah meninjau hasil penelitian ini, Anda perlu memikirkan berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk mempertahankan atau mendapatkan keunggulan pasar. Dan Anda perlu mencantumkan semua rencana tindakan yang direncanakan ini ke dalam proposal usaha.

Proposal usaha yang baik akan mencakup informasi tentang strategi pemasaran dan periklanan yang direncanakan, model penetapan harga, proses akuisisi karyawan, sumber produk, dll. Proposal perlu menyertakan informasi sebanyak mungkin untuk membantu calon investor membuat penilaian yang lebih baik tentang usaha.

4. Manajemen Operasi Teknis Bisnis

Investor ingin mengetahui segala sesuatu tentang ide bisnis atau proyek yang diusulkan sebelum mereka berkomitmen untuk menjadi investor penuh. Itulah mengapa Anda juga perlu memasukkan semua aspek teknis dan operasional dari bisnis yang direncanakan ke dalam proposal usaha.

Ini berarti cara membuat proposal usaha perlu menyertakan informasi tentang orang yang akan dipekerjakan untuk bisnis, lokasi bisnis, biaya operasi, pemasok peralatan, sumber bahan mentah, sumber daya tenaga kerja, dan pengeluaran lainnya.

5. Pembiayaan Proyek

Proposal usaha tidak lengkap tanpa bagian tentang pembiayaan proyek. Ini sangat penting bagi calon investor karena ini akan menyatakan apa yang akan diperoleh investor mana pun dari mendanai ide atau proyek bisnis.

Informasi seperti sumber dana, pengembalian investasi, proyeksi keuntungan dan kerugian, profitabilitas bisnis, kemungkinan pinjaman, dan opsi pembiayaan lainnya harus dinyatakan dengan jelas dalam proposal investasi. Ini akan memberi investor pemahaman yang jelas tentang seberapa banyak uang atau sumber daya mereka dapat membantu bisnis dan berapa banyak yang akan mereka peroleh sebagai imbalan.

Selain itu, pastikan tidak merepresentasikan bisnis Anda secara tidak benar dengan membuat klaim yang tidak dapat diverifikasi pada bagian proposal ini. 

Investor dapat melakukan pemeriksaan latar belakang atau mengulang matematika proyeksi keuangan. Dan ketika mereka mengetahui bahwa Anda telah memperindah beberapa bagian dari proposal, Anda mungkin tidak hanya kehilangan calon investor tetapi juga dapat mempengaruhi reputasi sebagai pengusaha.

6. Jadwal Proyek

Jadwal bisnis atau proyek juga harus dimasukkan dalam proposal usaha karena ini akan memberi tahu calon investor tentang lamanya perjanjian mereka dengan Anda (pemilik bisnis). Ini juga penting bagi pemilik bisnis karena jadwal memungkinkan mereka untuk tetap mengikuti tujuan bisnis mereka sendiri.

7. Hasil dari Rencana

Rencana kegunaan investasi yang baik adalah komponen penting lainnya dari proposal usaha. Bagian proposal ini harus menyertakan informasi tentang bagaimana investor dapat melepaskan investasi mereka dengan bisnis atau perusahaan. Hasil dari rencana usaha juga harus menyertakan informasi tentang bagaimana bisnis akan menghadapi kegagalan bisnis.

  (mdk/amd)