Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Menghitung Inflasi Beserta Pengertian dan Cara Mengatasinya

Cara Menghitung Inflasi Beserta Pengertian dan Cara Mengatasinya INFLASI BAHAN POKOK. Merdeka.com

Merdeka.com - Ketika dalam suatu negara dilanda krisis moneter, tak heran jika akhirnya negara-negara tersebut mengalami inflasi. Pada masa jatuhnya pemerintahan Orde Baru angka inflasi di Indonesia meningkat tinggi, mencapai lebih dari 75% pada tahun 1998 menurut Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Kristen Petra.

Meski sebelumnya pada dasawarsa 1960-an, Indonesia juga pernah mengalami inflasi yang lebih tinggi yaitu mencapai lebih dari 635% menjadikannya pengalaman yang pahit bagi masyarakat Indonesia.

Mengutip dalam Jurnal Lontar Universitas Indonesia menyatakan tiga hal yang menjadi akibat ketika inflasi terus meningkat. Pertama, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat juga turun.

Orang lain juga bertanya?

Kedua, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi masyarakat dalam mengambil keputusan melakukan konsumsi, investasi dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.

Guna memahami inflasi lebih lengkap, berikut merdeka.com merangkum cara menghitung inflasi beserta pengertian dan cara mengatasinya:

Pengertian Inflasi

Menurut Bank Indonesia, secara sederhana inflasi diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.

Misalnya, meningkatnya harga beras atau harga cabe merah saja belum dapat dikatakan sebagai inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum, artinya inflasi harus menggambarkan kenaikan harga sejumlah besar barang dan jasa yang dipergunakan (atau dikonsumsi) dalam suatu perekonomian.

Selain itu apabila kenaikan harga merupakan masalah musiman dan tidak terus menerus juga tidak bisa disimpulkan sebagai inflasi. Inflasi adalah ketika secara terus menerus meski bukan menjelang hari besar atau hari penting lainnya.

BPS menyatakan naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Cara Menghitung Inflasi

Cara menghitung inflasi memiliki tiga metode yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK), Produk Dosmetik Bruto (PDB) Deflator, dan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).

Meski demikian, metode yang kerap digunakan adalaj IHK. Angka IHK dihitung berdasarkan survei terhadap harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga IHK adalah angka yang menunjukkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut.

Adapun PDB Deflator adalah indeks yang menunjukkan perkembangan harga di tingkat produsen, dan IHPB mengungkapkan harga yang terjadi pada perdagangan grosir.

Berikut cara menghitung inflasi dengan metode IHK:

Laju Inflasi = [(IHK periode ini-IHK periode sebelumnya)/(IHK periode sebelumnya)] x 100%

Misal diketahui IHK pada bulan Januari 2020 adalah 140,50. Sementara IHK pada bulan Januari 2019 mencapai 120,55. Berapakah inflasi tahunannya?

Untuk menjawab pertanyaan itu, gunakan rumus inflasi yang sudah disebutkan.

Laju Inflasi = [(140,50-120,55)/(120,55) ] x 100% = 16,5%

Nilai 16,5% itulah yang dimaksud dengan inflasi tahunan. Anda juga dapat menggunakan rumus inflasi yang sama untuk mengukur inflasi bulanan.

Cara Mengatasi Inflasi

Kebijakan Moneter (Monetary Policy)

Setelah mengetahui cara menghitung inflasi, ada baiknya kita memahami bagaimana cara mengatasinya. Salah satunya dengan kebijakan moneter.

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah atau otoritas moneter dengan menggunakan pengubah jumlah uang beredar (money supply) dan tingkat bunga (interest rates) untuk mempengaruhi tingkat permintaan agregat dan mengurangi ketidak-stabilan perekonomian.

Kebijakan moneter dilaksanakan oleh bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan cash reserve ratio/ cash ratio/ persentase likuiditas/ giro wajib minimum, menjual surat- surat berharga (open market operation) dan menaikkan tingkat bunga kredit.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah. Kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah inflasi adalah dengan mengurangi pengeluaran pemerintah, meningkatkan tarif pajak, serta melakukan pinjaman.

Kebijakan Nonmoneter dan Nonfiskal

Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah juga dapat dengan meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi barang. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Pernah Hiperinflasi Saat Lengsernya Soekarno, Distabilkan oleh Soeharto
Rupiah Pernah Hiperinflasi Saat Lengsernya Soekarno, Distabilkan oleh Soeharto

Sebelum Venezuela dan Zimbabwe mengalami hiperinflasi saat ini, Indonesia sudah terlebih dahulu mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen di tahun 1963-1965.

Baca Selengkapnya
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998

Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya
Penurunan Inflasi Indonesia  Tercepat di Dunia
Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia

Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Menurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.

Baca Selengkapnya
Ngerinya Deflasi 2024 Kalahkan 1999 dan 2008: Jadi Sinyal Ekonomi Tak Baik-Baik Saja
Ngerinya Deflasi 2024 Kalahkan 1999 dan 2008: Jadi Sinyal Ekonomi Tak Baik-Baik Saja

Kenaikan inflasi pada sektor transportasi turut memperburuk daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah

Kala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Jokowi Pertanyakan Daya Beli Masyarakat Berkurang
Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Jokowi Pertanyakan Daya Beli Masyarakat Berkurang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik memeriksa betul apa penyebab dari deflasi tersebut.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu, mengurangi daya beli uang.

Baca Selengkapnya
28 Provinsi Alami Inflasi Pada Oktober 2024, Paling Tinggi di Provinsi Maluku
28 Provinsi Alami Inflasi Pada Oktober 2024, Paling Tinggi di Provinsi Maluku

Inflasi tertinggi terjadi di Maluku sebesar 0,65 persen, Nusa Tenggara Timur 0,26 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor

Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?

Baca Selengkapnya
Ekonomi RI Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, BPS Singgung Krisis Ekonomi 1999
Ekonomi RI Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, BPS Singgung Krisis Ekonomi 1999

Deflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya