Ketahui Kalori Tempe Goreng dan Kandungan Gizi Lainnya

Merdeka.com - Selain tahu, tempe adalah makanan kaya protein yang umum dikonsumsi orang Indonesia sehari-hari. Mulai dari camilan hingga untuk lauk, tempe bisa diolah dengan beragam cara dan menghasilkan rasa yang gurih.

Tempe dibuat dari kedelai yang difermentasi atau diurai oleh mikroorganisme. Tempe sendiri kaya akan kandungan gizi seperti protein dan mineral.

Namun, bergantung pada cara pengolahannya, gizi dan kandungan tempe bisa berubah, terutama kalorinya. Misal daging dada mentah tanpa kulit mengandung 136 kalori, namun saat digoreng nilai kalorinya meningkat menjadi 312 dan saat dipanggang akan memiliki 220 kalori. Lalu bagaimana dengan tempe?

Kalori Tempe yang Belum Diolah

shutterstock

Tempe memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Ia tinggi protein, vitamin dan mineral tetapi rendah natrium dan karbohidrat. Satu porsi tempe 3 ons (84 gram) mengandung nutrisi berikut dilansir dari laman nutritiondata.self.com:

Kalori Tempe Goreng

©2012 Merdeka.com

Sedangkan kandungan gizi dan kalori tempe goreng satu porsinya atau setara dengan 85 gram, dilansir dari fatsecret.co.id yaitu sebagai berikut:

Kalori: 192 kkal

Lemak: 12, 93 gram (58% lemak)

Protein : 11,31 gram (22% protein)

Karbohidrat : 10,15 gram (20% karbo)

Sodium :236  mg

Kalium: 268 mg

Mengapa Kalori Makanan Bertambah Saat Digoreng?

Ketika menggunakan minyak atau mentega untuk memasak makanan, kandungan kalorinya akan meningkat. Ini karena lemak dan minyak mengandung banyak kalori.

Sebaliknya, saat makanan direbus atau dibakar, air dan lemak dari makanan berkurang sehingga menyehatkan. Saat makanan dimasak dalam air, jumlah kalorinya tidak berubah, namun berpengaruh signifikan terhadap kandungan gizinya. Kandungan nutrisi makanan berubah tergantung pada seberapa segar makanan dan berapa lama dimasak. 

Manfaat Tempe Bagi Kesehatan

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Tempe kaya akan isoflavon kedelai, yang merupakan kelas senyawa yang telah dipelajari secara ekstensif karena perannya yang bermanfaat dalam kesehatan jantung. Menurut satu ulasan dari 11 penelitian, isoflavon kedelai dapat mengurangi kadar kolesterol total dan LDL, yang keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Sumber Antioksidan Yang Baik

Salah satu manfaat tempe teratas lainnya adalah kandungan antioksidannya yang luar biasa. Antioksidan adalah senyawa kuat yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa antioksidan dapat memainkan peran kunci dalam kesehatan dan kebugaran, mencatat bahwa radikal bebas dapat berkontribusi pada kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan autoimun.

Meningkatkan Kesehatan Usus

Tempe dikemas dengan prebiotik, yaitu sejenis serat yang menyediakan bahan bakar bagi bakteri menguntungkan di usus Anda. Studi menunjukkan bahwa tempe dapat membantu meningkatkan konsentrasi bakteri usus baik, yang diduga berperan sentral dalam kesehatan secara keseluruhan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma usus dapat memengaruhi segalanya mulai dari fungsi kekebalan hingga kesehatan mental dan penyakit jantung.

Bisa Membantu Melawan Sel Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon kedelai yang ditemukan dalam tempe dapat membantu pencegahan kanker. Menurut sebuah ulasan dari Detroit, prevalensi kanker payudara dan prostat secara signifikan lebih tinggi di Amerika Serikat dan banyak negara Eropa dibandingkan dengan Jepang dan Cina. Meskipun tidak jelas mengapa tepatnya ini terjadi, penulis makalah mencatat bahwa banyak negara Asia mengonsumsi produk kedelai dalam jumlah yang lebih tinggi, seperti tempe, yang mungkin berperan.

Memperkuat Tulang

Tempe kaya akan nutrisi pembentuk tulang. Faktanya, setiap porsi mengandung banyak fosfor, kalsium, mangan, dan tembaga, yang semuanya penting untuk kesehatan tulang. Kalsium, misalnya, berfungsi sebagai komponen struktural kunci tulang, sedangkan fosfor penting untuk menjaga integritas kerangka dan perkembangan tulang. (mdk/amd)