Kisah Pilu Bocah Lumpuh Layu di Deli Serdang, Ditinggal Ibu Kandung Menikah Lagi
Merdeka.com - Kisah pilu dialami bocah di Desa Baru Titi Besi, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Ia menderita penyakit lumpuh layu dan kini hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Bocah tersebut bernama Rivaldy Syahmanan. Bocah laki-laki berusia 4 tahun itu, menderita lumpuh layu sejak usia 1 bulan setelah dilahirkan. Kini, anak pasangan dari Edi Setiawan (40) dan Maisyarah (33) itu tak bisa menjalani hari-hari layaknya anak normal lainnya.
Rivaldy merupakan anak ketiga, yang lahir pada 6 September 2017. Ayahnya, Edi bercerita, Rivaldy sebenarnya lahir dalam kondisi normal. Namun saat usianya sebulan, Ia mengalami demam tinggi hingga kejang-kejang sebelum akhirnya divonis lumpuh oleh dokter.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Apa derita anak pertama? Memang, menjadi anak pertama dalam keluarga seringkali dianggap sebagai posisi yang istimewa, namun banyak juga tantangan dan derita yang dirasakan oleh mereka.
-
Apa yang membuat anak sedih? Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Apa yang diderita anak kedua Dede Sunandar? Kami memiliki tiga anak, anak kedua mengidap sindrom down.
"Anakku lahir normal, namun sebulan melahirkan mengalami demam tinggi sampai kejang-kejang. Lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lubukpakam. Di sana harus menjalani perawatan selama satu bulan," kata Edi pada Selasa (25/1).
Kondisi Rivaldy ini semakin pilu, lantaran Ia harus menerima pahitnya ditinggal oleh ibu kandungnya. Sang ibu pergi meninggalkannya dan kini kabarnya sudah menikah lagi.
Melansir dari ANTARA, berikut kisah selengkapnya.
Tak Ada Biaya untuk Berobat
Edy mengatakan, anaknya divonis oleh dokter menderita lumpuh layu usai panas tinggi atau step. Ia pun kemudian memilih membawa pulang Rivaldy untuk menjalani pengobatan terapi.
"Mendengar penyampaian dari dokter, saya memutuskan membawa pulang Rivaldy ke rumah untuk berobat terapi," sebutnya.
Namun, ditengah keterbatasan ekonomi, pengobatan Rivaldy yang seadanya tak kunjung mendatangkan kesembuhan. Maklum, Edi sehari-harinya hanya bekerja sebagai kuli pengangkat pasir di sungai, di mana penghasilannya hanya Rp60 ribu per hari. Tentu saja itu tak cukup untuk membawa Rivaldy berobat ke rumah sakit.
"Aku dulu kerja di ternak ayam, sekarang hanya kuli pengangkat pasir dari sungai dengan penghasilan Rp60 ribu per hari. Pendapatan tentu tidak mencukupi buat biaya kebutuhan Rivaldy seperti membeli susu, pempers dan membawa berobat terapi," katanya.
Ditinggal Ibunya Menikah Lagi
Sudah menderita lumpuh, Rivaldy harus menerima kenyataan pahit soal dirinya yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya, lantaran sang ibu pergi meninggalkannya.
"Dia (Maisyarah) pergi meninggalkan rumah pada bulan April 2021, alasan kerja ke Siantar. Ternyata sudah menikah lagi dengan orang lain padahal belum resmi bercerai," ujar Edi.
Sang ibu kini diketahui sudah menikah lagi, setelah tahu Rivaldy menderita sakit dan butuh pengobatan. Edi pun tak bisa berbuat apa-apa dan kini hanya memikirkan bagaimana Rivaldy bisa sembuh. Ia hanya bisa berharap ada dermawan yang bisa membantu pengobatan anaknya.
"Semoga ada orang dermawan yang membantu anak yang membutuhkan bantuan berobat," katanya pilu.
Diketahui, sebelumnya Edi telah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahun 2020. Saat ini, kepala desa setempat juga tengah menyusulkan bantuan anak kebutuhan khusus untuk Rivaldy. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaMomen viral bocah menangis karena Lebaran hanya berdua dengan sang kakak. Diketaui ibu meninggal dunia, ayah menikah lagi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaHarus berpisah dari anaknya yang masih kecil, pria ini mengaku hal inilah yang menjadi patah hati terbesar seorang ayah.
Baca SelengkapnyaDari sebuah rekaman CCTV terlihat anak itu dibawa seorang laki-laki dan perempuan yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah oleh akun TikTok @liintanggliintangg ini viral mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSambil memeluk sang kakak, bocah ini menangis di hari pernikahan kakak perempuannya.
Baca SelengkapnyaSetelah wafatnya sang istri, dia mengungkap banyak cobaan datang silih berganti.
Baca Selengkapnya