Mengenal Infertilitas dan Cara Mengobatinya, Gangguan Kesuburan yang Perlu Diwaspadai

Merdeka.com - Infertilitas adalah suatu kondisi akibat dari suatu penyakit (gangguan, penghentian, atau gangguan fungsi tubuh, sistem, atau organ) pada saluran reproduksi pria atau wanita. Penyakit ini menghalangi konsepsi seorang anak atau kemampuan untuk membawa kehamilan hingga persalinan.

Infertilitas memengaruhi 10% -15% pasangan. Ini menjadikannya salah satu penyakit paling umum bagi orang berusia antara 20 dan 45 tahun.

Sebagian besar (85%) pasangan dengan kesuburan normal akan hamil dalam waktu satu tahun setelah mencoba. Jika pasangan tidak hamil di tahun pertama, peluang mereka untuk hamil semakin rendah setiap bulannya. Ini terjadi lebih cepat seiring bertambahnya usia wanita.

Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum tentang infertilitas, penyebab, gejala, beserta pilihan pengobatan:

Gejala Infertilitas

Gejala utama infertilitas adalah tidak hamil. Mungkin tidak ada gejala lain yang jelas. Kadang-kadang, wanita dengan infertilitas mungkin memiliki periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada sama sekali. Dalam beberapa kasus, pria dengan infertilitas mungkin memiliki beberapa tanda masalah hormonal, seperti perubahan pertumbuhan rambut atau fungsi seksual.

Sebagian besar pasangan pada akhirnya akan hamil, dengan atau tanpa pengobatan.

Semua langkah selama ovulasi dan pembuahan harus terjadi dengan benar agar bisa hamil. Terkadang masalah yang menyebabkan kemandulan pada pasangan muncul saat lahir, dan terkadang berkembang di kemudian hari.

Penyebab infertilitas dapat memengaruhi satu atau kedua pasangan. Terkadang, tidak ada penyebab yang dapat ditemukan.

Penyebab infertilitas pria

Produksi atau fungsi sperma yang tidak normal

Produksi atau fungsi sperma yang tidak normal karena testis yang tidak turun, cacat genetik, masalah kesehatan seperti diabetes, atau infeksi seperti klamidia, gonore, gondok atau HIV. Pembesaran pembuluh darah di testis (varikokel) juga bisa memengaruhi kualitas sperma.

Masalah seksual

Masalah pengiriman sperma karena masalah seksual, seperti ejakulasi dini; penyakit genetik tertentu, seperti cystic fibrosis; masalah struktural, seperti penyumbatan pada testis; atau kerusakan atau cedera pada organ reproduksi.

Paparan berlebihan terhadap faktor lingkungan tertentu

Paparan berlebihan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti pestisida dan bahan kimia lainnya, serta radiasi. Merokok, alkohol, mariyuana, steroid anabolik, dan minum obat untuk mengobati infeksi bakteri, tekanan darah tinggi, dan depresi juga dapat memengaruhi kesuburan. Sering terpapar panas, seperti di sauna atau kolam air panas, dapat meningkatkan suhu tubuh dan memengaruhi produksi sperma.

Kerusakan yang berhubungan dengan kanker dan pengobatannya

Kerusakan yang berhubungan dengan kanker dan pengobatannya, termasuk radiasi atau kemoterapi. Pengobatan untuk kanker dapat mengganggu produksi sperma, terkadang sangat parah.

Penyebab infertilitas wanita

Gangguan ovulasi

Gangguan ovulasi yang memengaruhi pelepasan sel telur dari ovarium. Ini termasuk gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik.

Hiperprolaktinemia merupakan kondisi di mana Anda memiliki terlalu banyak prolaktin – hormon yang merangsang produksi ASI – juga dapat mengganggu ovulasi. Terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit (hipotiroidisme) dapat memengaruhi siklus menstruasi atau menyebabkan kemandulan. Penyebab mendasar lainnya yaitu terlalu banyak berolahraga, gangguan makan, atau tumor.

Kelainan rahim atau leher rahim

Kelainan rahim atau leher rahim, termasuk kelainan pada leher rahim, polip pada rahim atau bentuk rahim. Tumor non-kanker (jinak) di dinding rahim (fibroid rahim) dapat menyebabkan kemandulan dengan menyumbat saluran tuba atau menghentikan sel telur yang telah dibuahi untuk ditanamkan di dalam rahim.

Kerusakan atau penyumbatan tuba falopi

Kerusakan atau penyumbatan tuba falopi, seringkali disebabkan oleh peradangan pada tuba falopi (salpingitis). Hal ini dapat terjadi akibat penyakit radang panggul, yang biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual, endometriosis atau adhesi.

Endometriosis

Endometriosis yang terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim dapat memengaruhi fungsi ovarium, rahim, dan saluran tuba.

Insufisiensi ovarium primer (menopause dini)

Insufisiensi ovarium primer (menopause dini), ketika ovarium berhenti bekerja dan menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun.

Walaupun penyebabnya sering tidak diketahui, faktor-faktor tertentu berhubungan dengan menopause dini, termasuk penyakit sistem kekebalan tubuh, kondisi genetik tertentu seperti sindrom Turner atau pembawa penyakit. Sindrom Fragile X, dan pengobatan radiasi atau kemoterapi.

Adhesi panggul

Adhesi panggul, pita jaringan parut yang mengikat organ yang dapat terbentuk setelah infeksi panggul, radang usus buntu, endometriosis atau operasi perut atau panggul.

Kanker dan pengobatannya

Kanker tertentu terutama kanker reproduksi seringkali merusak kesuburan wanita. Baik radiasi dan kemoterapi dapat memengaruhi kesuburan.

Pilihan Pengobatan

Wanita di bawah usia 35 tahun yang tidak hamil setelah satu tahun mencoba harus menemui penyedia layanan kesehatan. Anda harus mencari bantuan lebih cepat (setelah enam bulan mencoba) jika Anda berusia lebih dari 35 tahun. Peluang wanita untuk hamil menurun seiring bertambahnya usia. Seorang wanita berusia 30 tahun memiliki setengah kesuburan wanita berusia 20 tahun.

Terlepas dari jenis kelamin, Anda harus mencari pertolongan lebih awal jika Anda memiliki faktor risiko yang memengaruhi kesuburan.

Bagaimana pengobatan infertilitas wanita?

Perawatan untuk infertilitas meliputi:

Obat-obatan: Obat kesuburan mengubah kadar hormon untuk merangsang ovulasi.

Pembedahan: Pembedahan dapat membuka saluran tuba yang tersumbat dan menghilangkan fibroid rahim dan polip. Perawatan bedah endometriosis menggandakan peluang wanita untuk hamil.

Bagaimana pengobatan infertilitas pria?

Perawatan untuk infertilitas pria meliputi:

Obat-obatan: Obat-obatan dapat meningkatkan testosteron atau kadar hormon lainnya. Ada juga obat untuk disfungsi ereksi.

Pembedahan: Beberapa pria memerlukan pembedahan untuk membuka sumbatan di saluran yang menyimpan dan membawa sperma. Operasi varikokel bisa membuat sperma lebih sehat dan bisa meningkatkan kemungkinan pembuahan. (mdk/amd)