Mengenal Ndikkar, Seni Beladiri Silat Asli Tanah Karo Sumatera Utara
Merdeka.com - Indonesia dikenal oleh dunia memiliki seni bela diri asli yaitu Pencak Silat. Namun tidak hanya Pencak Silat saja, ada seni bela diri lain yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya yang ada di Karo. Seni bela diri tersebut dinamakan Ndikkar.
Ndikkar sendiri merupakan seni bela diri yang memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya unik dan berbeda dari seni bela diri lain yang ada di Tanah Air.
Meski begitu, seni bela diri yang sudah ada sejak zaman dahulu ini saat ini mulai tergerus oleh perkembangan zaman dan mulai sedikit generasi muda Karo yang mempelajari Ndikkar ini.
-
Apa yang unik dari Tari Likok Pulo? Tari Likok Pulo menjadi tari tradisional satu-satunya yang dimiliki masyarakat Pulo Aceh.
-
Bagaimana ciri khas tari tradisional? • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah tersebut • Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti • Mengandung filosofi yang berassal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.
-
Kenapa Tari Kukupu unik? Tarian ini terbilang unik karena menggabungkan unsur balet yang lembut di setiap penampilannya.
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
-
Apa yang istimewa dari Kaliangkrik? Kaliangkrik merupakan sebuah wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Wilayah kecamatan ini berada di lereng Gunung Sumbing dan berhawa sejuk. Karena lokasinya yang berada di lereng gunung, Kaliangkrik memiliki beberapa objek wisata dengan pemandangan alam yang memanjakan mata.
-
Dimana Tari Kecak berasal? Tari Kecak berasal dari pulau Bali Indonesia.
Perpaduan Seni Bela Diri dan Tari
Sumber: karokab.go.id ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman correcto.id, Ndikkar merupakan perpaduan antara ketrampilan bela diri dan seni menari. Oleh karena itu, dalam pertarungan Ndikkar sering kali terdapat gerakan tari yang dibawakan oleh Pandikar.
Pandikar adalah sebutan bagi orang-orang yang mendalami ilmu bela diri ini ataupun orang-orang yang memiliki ilmu bela diri Ndikkar.
Diiringi Musik Khas Karo
Dalam pertarungan, para Pandikar akan diiringi dengan alunan musik khas Karo. Gerakan para Pandikar biasanya disesuaikan dengan alunan musik yang tengah dimainkan sehingga tampak menjadi sebuah tarian namun diwarnai pertarungan.
Pertarungan dalam Seni Bela Ndikkar
Sumber: karo.or.id ©2020 Merdeka.com
Pertarungan dalam seni bela diri Ndikkar dimulai dalam tempo musik yang lamban, di mana para Pandikar biasanya memberikan salam hormat kepada lawannya. Selanjutnya mereka akan melakukan pemanasan dengan tarian sembari mengintip kelemahan sang lawan.Ketika tempo musik ditingkatkan, Pandikar akan mulai saling menyerang dengan mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya. Seiring semakin naiknya tempo musik, intensitas serangan akan semakin banyak dan mereka akan berusaha saling menaklukkan satu sama lain.Selanjutnya musik berangsur mulai melambat dan kembali ke tempo awal, pergerakan Pandikar juga ikut melambat dan akhirnya ditutup dengan gerakan saling memberikan penghormatan kepada lawan.
Teknik Utama Ndikkar
Dilansir dari laman karo.or.id, teknik yang dijunjung Pandikar dalam bertarung ialah menjatuhkan lawan dengan menggandakan daya tolak lawan dengan tenaga dari Pandikar sendiri.
Teknik yang digunakan adalah dengan tidak menyerang lawan, tetapi memanfaatkan setiap celah untuk menjatuhkannya.
Mirip Tari Piring
Keluwesan gerak tangan dalam Ndikkar sekilas mirip dengan Tari Piring dari Padang, Sumatera Barat. Oleh karena itu, orang yang mempelajari Ndikkar akan menggunakan piring kecil di tahap latihan awalnya. Menjaga keseimbangan piring saat digerakkan memutar dari pinggang hingga ke atas kepala bertujuan agar terbiasa saat menerapkan Ndikkar secara tangan kosong.
Sarana Mengirim Sandi Khusus Saat Melawan Penjajah
Seni bela diri asal Karo ini ternyata juga memiliki andil dalam perjuangan melawan penjajah. Dulu, para Pandikar biasa mengirim sandi-sandi khusus melalui gerakan yang sudah saling dipahami oleh sesama Pandikar.
Tergerus oleh Zaman
Namun sayangnya, seiring berkembangnya zaman, seni bela diri Ndikkar ini semakin ditinggalkan. Saat ini, tidak banyak anak muda Karo yang memiliki minat untuk mengembangkan seni bela diri suku Karo ini. Sedangkan para Pandikar saat ini jumlah tidak banyak dan rata-rata sudah berusia cukup tua. Kondisi ini membuat seni bela diri asli Karo ini berada diambang kepunahan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seni bela diri dari Minangkabau ini hampir menyerupai teknik dan filosofi dari hewan harimau. Selain gesit, gerakannya juga terlihat begitu indah.
Baca SelengkapnyaSilat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeunggulan dari perguruan silat ini di antaranya mengajarkan keilmuan fisik dan juga pengelolaan mental serta spiritual.
Baca SelengkapnyaSeni pertunjukan ulu ambek tumbuh dan berkembang di Pariaman, Pesisir Barat Minangkabau tepatnya Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaDaya tarik Ulin Barong ada di atraksi para pemainnya. Mereka menampikan unsur jurus bela diri pencak silat yang atraktif
Baca SelengkapnyaAdanya gabungan budaya Sunda dan Islam yang kabarnya disukai oleh pendekar asal Italia tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.
Baca SelengkapnyaKesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Baca SelengkapnyaKonon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaTari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca Selengkapnya