Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Mengenal Tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia, Berikut Penjelasannya Perayaan Waisak. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Tradisi Hari Raya Waisak selalu digelar setiap tahun oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tahun 2023 ini, Waisak akan dilaksanakan pada Minggu (4/6), sesuai waktu terang bulan atau Purnama Sidhi. Perayaan Waisak dilakukan untuk memperingati Trisuci Waisak, yakni kelahiran, penerangan agung, dan kematian Buddha Gautama.

Siddharta Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang merupakan pendiri agama Buddha. Dalam keyakinan umat Buddha, Pangeran Siddharta lahir ke dunia sebagai seorang Bodhisattva, yakni calon Buddha yang akan mencapai kebahagiaan tertinggi.

Di hari istimewa ini, umat Buddha di Indonesia akan melakukan serangkaian acara. Banyak sekali tradisi unik yang biasa dilakukan oleh umat Buddha di Indonesia. Berikut tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:

Tradisi Hari Raya Waisak: Trisuci di Magelang

perayaan waisak

©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Salah satu tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia adalah Trisuci. Tradisi ini biasanya dilakukan di Candi Borobudur, Magelang. Dalam perayaan tersebut, umat Buddha yang hadir di sana akan berjalan sejauh 3 kilometer atau dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Setelah itu, nantinya akan mengelilingi candi sembari berjalan pelan dan memanjatkan doa. Adapun puncak acara perayaan Waisak di Magelang ini umat Buddha akan menerbangkan lampion sebagai simbol rasa suka cita serta harapan untuk semua doa terwujud.

Tradisi Hari Raya Waisak: Kirab Agung Amisa Puja di Yogyakarta

Tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia selanjutnya adalah kirab agung amisa puja. Dalam tradisi ini, umat Buddha akan berjalan bersama-sama atau beriring-iringan secara teratur dan berurutan mengikuti suatu rangkaian upacara. Dengan menggunakan adat Jawa dan membawa patung Buddha, umat Buddha akan berjalan menuju Vihara Giriloka, yang berada di Desa Gunung Kelir, Girimulyo.

Patung Buddha tersebut akan disemayamkan di pelataran vihara. Kemudian akan dilakukan sembahyang dan pembacaan paritta suci Waisak yang merupakan buku suci dan di akhir dengan melakukan dharma sakti.

Tradisi Hari Raya Waisak: Festival Candi Muaro di Jambi

perayaan waisak di candi borobudur

©2021 REUTERS/Willy Kurniawan

Festival Candi Muaro merupakan tradisi Hari Raya Waisak yang digelar di Jambi. Sama seperti perayaan Trisuci di Magelang, nantinya sebagian masyarakat akan berjalan bersama, kemudian mengelilingi candi hingga menerbangkan lampion. Namun, umat Buddha juga akan melakukan semadi yang dipimpin oleh biksu.

Setelah semua rangkaian acara tradisi ini, akan ada pertunjukan kesenian. Selain itu, di tempat ini terdapat wisata kuliner yang bisa dinikmati siapa saja.

Tradisi Hari Raya Waisak: Pawai di Pekanbaru

Saat perayaan Waisak, umat Buddha di Pekanbaru biasanya akan menggelar pawai. Acara ini diikuti oleh masyarakat lokal yang merayakannya. Secara umum, acara pawai terdiri dari lembaga-lembaga keagamaan Buddha, ormas Tionghoa, dan juga sekolah-sekolah.

Nantinya, pawai akan dilaksanakan di jalan protokol yang ada di Pekanbaru. Warga masyarakat akan berjalan menyusuri jalan di sore hari dengan beragam atraksi, seperti barongsai. Pawai ini dilakukan untuk menghormati sang Buddha dan juga untuk memanjatkan doa agar selalu diberkati.

Itulah sejumlah tradisi Hari Raya Waisak di berbagai daerah di Indonesia. Semua tradisi tersebut dilakukan untuk menghormati sang Buddha dan meminta diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa, Buddha, dan para dewa. Tentu saja perayaan ini semakin memperkaya tradisi di Indonesia.

Makna Hari Raya Waisak

Sebagaimana kita tahu, Waisak merupakan peristiwa lahirnya Siddharta Gautama pada 623 SM di Taman Lumbini. Saat itu, Siddharta lahir dalam kondisi bersih tanpa noda, berdiri tegak, dan langsung dapat berjalan. Oleh para pertapa di bawah pimpinan Asita Kaladewala, diramalkan bahwa kelak Siddharta akan menjadi seorang Chakrawatin.

Selain itu, Hari Raya Waisak juga dimaknai untuk mengingat kembali peristiwa Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung. Pada usia 35 tahun, Pangeran Siddharta Gautama mendapat Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Bodh Gaya. Setelah mencapai Penerangan Agung, Buddha Gautama berkelana untuk menyebarkan Dharma selama 45 tahun.

Sementara, Buddha Gautama wafat pada 543 SM di usia 80 tahun. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, para pengikutnya melakukan sujud kepada Sang Buddha. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa itu Waisak? Ketahui Pengertian, Sejarah dan Maknanya Bagi Umat Buddha
Apa itu Waisak? Ketahui Pengertian, Sejarah dan Maknanya Bagi Umat Buddha

Berikut pengertian dari Waisak beserta sejarah dan makna pentingnya bagi umat Buddha.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak: Semoga Kedamaian Menyertai Kita
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak: Semoga Kedamaian Menyertai Kita

Hari Raya Waisak 2568 BE jatuh pada hari ini, Kamis (23/5) dan menjadi perayaan yang dinantikan oleh seluruh umat Buddha

Baca Selengkapnya
60 Ucapan Hari Raya Waisak dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Isinya Doa dan Pesan Kedamaian
60 Ucapan Hari Raya Waisak dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Isinya Doa dan Pesan Kedamaian

Berikut ucapan Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Bisa jadi referensi caption media sosial.

Baca Selengkapnya
Doa Rabu Wekasan Bulan Safar Latin dan Arti, Ketahui Waktu Mengamalkannya
Doa Rabu Wekasan Bulan Safar Latin dan Arti, Ketahui Waktu Mengamalkannya

Doa Rabu Wekasan diamalkan pada Rabu terakhir di bulan Safar. Tahun ini, doa Rabu Wekasan bisa dipanjatkan pada 4 September 2024.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Sholat Rabu Wekasan, Lengkap Beserta Niat dan Hukumnya
Tata Cara Sholat Rabu Wekasan, Lengkap Beserta Niat dan Hukumnya

Tata cara sholat Rabu Wekasan, ketahui amalan dan hukumnya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Rebo Wekasan di Masyarakat Tegal sebagai Tradisi Menolak Malapetaka
Sejarah Rebo Wekasan di Masyarakat Tegal sebagai Tradisi Menolak Malapetaka

Masyarakat Tegal menyakini bahwa pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar, akan banyak bencana dan malapetaka yang menghantui.

Baca Selengkapnya
Potret Kawasan Wisata Bromo saat Yadnya Kasada 2024, Warga Tengger Khusyuk Berdoa Tak Terganggu Wisatawan
Potret Kawasan Wisata Bromo saat Yadnya Kasada 2024, Warga Tengger Khusyuk Berdoa Tak Terganggu Wisatawan

Kawasan wisata Bromo ditutup untuk wisatawan mulai 21-24 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon

Tradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi
FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi

Saat upacara Melasti, segala sesuatu atau sarana sembahyang di Pura dibawa ke laut untuk disucikan.

Baca Selengkapnya
Hari Raya Tri Suci Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pascapemilu
Hari Raya Tri Suci Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pascapemilu

Menag mengatakan, Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman, sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan.

Baca Selengkapnya
Mitos Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat, Banyak Dipercaya
Mitos Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat, Banyak Dipercaya

Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar, di mana banyak mitos yang berkembang tentangnya.

Baca Selengkapnya