Kisah Pemuda Sembuh dari Kanker Limfoma Stadium 3,5 dan Nyaris Meninggal, Sebut Dapat Mukjizat Tuhan
Tak ada yang tak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak.
Tak ada yang tak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak.
Kisah Pemuda Sembuh dari Kanker Limfoma Stadium 3 dan Nyaris Meninggal, Mukjizat Tuhan
Seorang pemuda bernama Hans Christopher membagikan kisahnya sembuh dari kanker langka.
Melalui akun Tik Tok @hansc02, Ia sempat didiagnosa menderita penyakit kanker langka, yaitu Limfoma. Hans bercerita dirinya nyaris meninggal saat menjalani perawatan kanker ini.
Kepekaan Hans membawa dirinya segera mendapat penanganan dokter. Kisahnya berjuang untuk sembuh dan bertahan hidup menginspirasi banyak orang. Simak kisah selengkapnya berikut ini.
Hans mengawali ceritanya dengan gejala penurunan berat badan. Laki-laki berkacamata ini menyebut dirinya pada saat itu tiba-tiba mengurus. Tubuhnya yang semula sedikit berisi mendadak berubah kurus kering.
Semula Hans mengira program diet penurunan berat badannya berhasil. Namun ia mulai khawatir saat buang air kecil dengan intensitas sering namun hanya sedikit.
Kejanggalan semakin terlihat ketika Hans menyadari salah satu bagian perutnya membesar. Berusaha tak tampak panik, Ia berkeluh kepada kedua orang tua. Segera orang tua Hans membawanya ke dokter.
Sebelum didiagnosis menderita kanker limfoma stadium 3, Hans sempat dikira mengalami hernia. Ia kemudian pergi ke Singapura untuk mencari opsi ketiga. Ternyata diketahui ia menderita kanker limfoma stadium 3.
Layaknya penyitas kanker lain, Hans rajin melakukan kemoterapi. Di kemo pertama, Hans nyaris meregang nyawa lantaran tubuhnya menolak obat yang diberikan.
Beruntung berkat mukjizat Tuhan, Hans bisa bertahan melalui masa kritisnya. Ia kemudian melanjutkan pengobatan sampai 6 kali.
Setelah menjalani kemo ke-6 mukjizat Tuhan hadir untuk Hanz. Ia dinyatakan sembuh total dari penyakit kanker langka yang diderita. Dimana seharusnya menjalani kemo 8x.
"Mujkizat Tuhan itu nyata, dari yang harusnya chemo 88x jadi 6x aja dan gada satupun aset keluarga yang terjual" tulisnya.
Pernah Merasa Jadi Beban Keluarga
Demi kesembuhan Hans, sang ibunda rela berhenti kerja demi menemaninya kemo di Singapura dan kakaknya rela gap year. Ia juga sempat merasa menjadi beban keluarga hingga ingin menyerah.
"Buat apa papi punya uang banyak tapi anak sendiri ga bisa diselamatin" itulah kata-kata dari sang ayang yang tak bisa Hans lupakan.
Meski pengeluaran membengkak dan ibunda berhenti kerja, namun menariknya tak ada satu pun aset keluarga yang terjual.
Kesempatan untuk Hidup Lagi
Hans meyakini ia diberi kesempatan oleh Tuhan untuk hidup lagi dan membalas kasih sayang orang tuanya.
"Gw percaya Tuhan gak akan kasih cobaan melebihi kemampuan hambaNya dan gw yakin Tuhan punya tujuan buat hidup gw. Salah satunya pengalaman gw selama masa pengobatan" ujarnya
Hans membagikan kisah hidupnya di Tik Tok. Ketiga video yang baru saja diunggahnya mendapat jumlah views yang cukup tinggi mencapai 4 juta.
Kisah Hans mendapat banyak simpati dari publik. Terlebih setelah dirinya sembuh, Hans bangkit dengan merintis bisnis sendal sendiri.
"GUA LAGI DI KAMPUS NANGIS BACA INI! teman" gua pd bingung gua kenapaaa, u keren, hebatttt. Tuhan Yesus memberkati selalu," tulis netizen yang terharu.