Detik-Detik Sandy Permana Ditusuk, Istri Korban Sebut Pelaku Minggat sama Istri dan Anak
Konflik antara Sandy Permana dan terduga pelaku dimulai dari sebuah pertemuan warga.
Pemeran sinetron Sandy Permana meninggal dunia setelah diduga menjadi korban penusukan. Saat ini, kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga merupakan tetangga almarhum.
Istri mendiang, Ade Andriani, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, Sandy sempat terlibat perselisihan dengan terduga pelaku. Setelah insiden tersebut, Ade menyatakan bahwa pelaku melarikan diri bersama istri dan anaknya.
-
Apa kasus Sandra Dewi? 'Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (28/5). Menurut Ketut, ada empat saksi yang diperiksa kali ini. Mereka adalah PL selaku Koordinator Lapangan PT Tinindo Inter Nusa, RP selaku Asisten Pribadi dari Istri tersangka Harvey Moeis (HM), SMD selaku Sekretaris Divisi Pengamanan PT Timah Tbk, dan HRT selaku Direktur PT Sariwiguna Binasentosa.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa rumah Sandra Dewi digeledah? Kejaksaan Agung Republik Indonesia kemudian melakukan penggeledahan di rumah mewah milik Sandra Dewi tersebut.
"Pagi kan dia (suami) memang suka antar makanan ayam ke rumah belakang, karena dia ternak ayam. Katanya ada cekcok sama tetangga, langsung penusukan katanya," ungkap Ade Andriani saat berada di rumah duka di Kawasan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (13/1).
"Iya, kabur. Katanya habis dari kejadian itu dia langsung kabur iringan dua motor sama istri dan anaknya. Jadi minggat," tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa ketegangan antara Sandy dan tetangga tersebut berujung pada tindakan tragis yang merenggut nyawanya.
Mengunjungi Orang Diduga sebagai Pelaku
Ade menyatakan bahwa dia pernah mengunjungi kontrakan yang ditinggali oleh terduga pelaku. Sayangnya, saat dia tiba di lokasi, tidak ada satu pun orang yang terlihat.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, istri dari terduga pelaku sedang berada di kantor polisi.
"Pelaku itu dulunya tinggal di sebelah rumah saya, setelah itu dijual rumahnya, dia mengontrak di situ. Tadi saya samperin ke sana enggak ada. Info dari warga Dia di Polsek (istri pelaku)," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan terduga pelaku sangat sulit dilacak. Meskipun sudah mencari, Ade tidak menemukan jejak yang jelas mengenai keberadaan pelaku tersebut. Menurutnya, situasi ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi warga sekitar yang merasa tidak aman.
"Kehadiran pelaku di lingkungan ini membuat kami semua merasa resah," tambahnya. Dengan demikian, Ade berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani kasus ini.
Asal Mula Kasus
Ade berpendapat bahwa ketegangan yang terjadi antara Sandy dan terduga pelaku dimulai dari sebuah forum warga. Dalam forum tersebut, almarhum mengungkapkan pendapatnya untuk menolak keberadaan minuman keras di lingkungan tempat tinggal mereka.
Ade merasa terkejut karena permasalahan ini ternyata berlanjut dengan serius.
"Karena kan cuma cek cok biasa, nggak ada sampe berantem. Ya namanya kita forum kan, argumen biasa ya. Cuman kalau kita lagi bahas apa yang terjadi di lingkungan. Nah dia enggak terima. Kalau dia enggak terima, berarti dia peminum dong," jelas Ade.
Menurut Ade, interaksi tersebut seharusnya tidak berujung pada ketegangan yang berkepanjangan. Forum warga seharusnya menjadi tempat untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama, bukan sebaliknya. Ade menekankan bahwa diskusi dalam forum adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari proses demokrasi.
Namun, ketika seseorang tidak bisa menerima pendapat orang lain, maka masalah kecil bisa berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Ini menunjukkan pentingnya sikap saling menghargai dalam setiap diskusi di masyarakat.
Pelaku Sosok Tertutup
Menurut pengamatan Ade, terduga pelaku adalah sosok yang sangat tertutup dan tidak sering berinteraksi dengan tetangga di sekitarnya. Karena jarangnya berkomunikasi, Ade memberikan julukan "Limbat" kepada terduga tersebut.
"Karena dia orangnya nggak berbaur sama warga, orangnya tertutup, nggak pernah ngomong. Sampai saya udah berapa tahun tinggal di sini nggak pernah dengar suara dia seperti apa. Kalau kita ngomongnya dia di sini Limbat. Karena rambutnya udah limbat terus dia nggak pernah ngomong," ucap Ade.
Hal ini menunjukkan betapa sulitnya mengenali sosok yang tidak aktif dalam bergaul dengan lingkungan. Keberadaan orang yang tidak berinteraksi dengan masyarakat bisa menimbulkan rasa penasaran, bahkan ketidakpastian di kalangan warga.
Dalam konteks ini, Ade merasa bahwa terduga pelaku tidak pernah menunjukkan kehadirannya, sehingga membuatnya semakin misterius. Sikap tertutup ini mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat orang lain merasa tidak nyaman untuk mendekatinya.