Bacaan Doa Sholat Hajat Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya
Mengamalkan doa sholat hajat menjadi salah satu bentuk ikhtiar agar keinginan dikabulkan oleh Allah SWT.
Mengamalkan doa sholat hajat menjadi salah satu bentuk ikhtiar agar keinginan dikabulkan oleh Allah SWT.
Bacaan Doa Sholat Hajat Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya
Dalam hidup, manusia pasti punya hajat atau keinginan terhadap sesuatu, bisa berupa barang, kekayaan, atau hal lainnya. Selama hajat tersebut bukan sesuatu yang dilarang oleh agama, Allah SWT selalu membuka pintu bagi kita untuk meminta dan memohon kepada-Nya.
Terkait hal ini, ada satu ibadah yang sangat dianjurkan ketika kita memiliki hajat. Ibadah tersebut adalah sholat hajat, ibadah yang disediakan oleh Allah SWT khusus ketika kita ingin meminta pertolongan dan memohon sesuatu.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat hajat? Tata Cara Sholat Hajat: - Membaca niat sholat hajat dalam hati- Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar)- Membaca doa iftitah- Membaca surat Al-Fatihah- Membaca surat pilihan (misalnya Al-Ikhlas)- Ruku' sambil membaca tasbih- I'tidal sambil membaca tahmid- Sujud pertama sambil membaca tasbih- Duduk di antara dua sujud sambil membaca tasyahhud awal- Sujud kedua sambil membaca tasbih- Bangun untuk raka'at kedua sambil membaca takbir (Allahu Akbar)- Mengulangi langkah keempat sampai kesepuluh- Duduk tasyahhud akhir sambil membaca tasyahhud akhir dan salawat Nabi- Salam ke kanan dan ke kiri
-
Gimana cara mengerjakan sholat hajat? Sholat hajat adalah sholat sunah yang dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Sholat hajat dapat dilakukan saat Anda memiliki hajat atau hal yang ingin dicapai.
-
Bagaimana cara sholat hajat? Salat hajat dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari minimal dua rakaat hingga maksimal dua belas rakaat. Setiap dua rakaat, salat ini diakhiri dengan salam, dan dilanjutkan dengan doa khusus yang ditujukan kepada Allah sesuai dengan hajat yang dimiliki.
Pengertian Sholat Hajat
Sebelum mengetahui doa sholat hajat, ketahui terlebih dulu pengertiannya. Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim yang memiliki hajat atau kebutuhan tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Sholat hajat bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, seperti saat matahari terbit, tergelincir, atau terbenam.
Dalil Mengerjakan Sholat Hajat
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai pelaksanaan sholat hajat:
"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah Ta'ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad)
Para sahabat Rasulullah SAW juga memberi contoh untuk melakukan sholat hajat, disertai dengan niat dan doa sholat hajat. Melalui sholat hajat, Rasulullah mengajarkan agar umat muslim senantiasa berdoa kepada Allah dalam urusan sekecil apapun. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadist:
لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ
Artinya:
“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.”
(HR. Tirmidzi)
Keutamaan Sholat Hajat
Sholat hajat apabila dilakukan dengan benar, lengkap dengan niat dan doa sholat hajat akan membawa berkah. Ada beberapa keutamaan yang dimiliki oleh sholat hajat. Berikut keutamaan sholat hajat:
1. Mendapat Cinta Allah
Sholat hajat termasuk dalam sholat sunah. Karena itu, pelaksanaan segala ibadah yang bersifat sunnah akan mendatangkan cinta dari Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadist:
إِنَّ اللهَ تَعَالَـى قَالَ : مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ
Artinya: Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)
2. Mendapat Derajat yang Tinggi
Umat muslim yang melaksanakan sholat hajat sesuai dengan aturan niat dan doa sholat hajat, maka akan dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT. Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadist berikut:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
Artinya: “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu” (HR. Muslim)
3. Mendapat Ampunan Dosa
Allah mencintai hamba-Nya yang gemar melakukan sholat. Karena itulah memperbanyak sholat hajat akan mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.
4. Hajatnya Dikabulkan
Pelaksanaan sholat hajat lengkap dengan niat dan doa sholat hajat akan mendapat keutamaan khusus. Keutamaan tersebut adalah hajat yang diinginkan akan dikabulkan. Ini seperti disebutkan dalam hadist berikut, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ مُؤَخِّراً
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR. Ahmad)
Waktu Pelaksanaan Sholat Hajat
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan sholat hajat dan apa saja keutamaan dari sholat hajat, selanjutnya perlu diketahui tentang waktu pelaksanaan sholat hajat.
Tidak ada waktu khusus untuk mengerjakan sholat hajat, namun ada waktu yang dilarang untuk melaksanakannya. Adapun waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat hajat adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah waktu ashar dan lainnya.
Meski begitu, saat terbaik untuk melakukan sholat hajat adalah malam hari, terutama sepertengah atau sepertiga akhir malam. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah niat dan doa sholat hajat harus tepat agar sholat hajat menjadi sempurna.Berikut adalah niat dan doa sholat hajat.
Niat dan Doa Sholat Hajat
Tata cara sholat hajat tidak berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Sebelumnya wajib berwudhu agar terhindar dari hadats kecil dan hadats besar. Selanjutnya, baca niat sholat hajat sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Kemudian sholat dilakukan sesuai dengan tata cara sholat sunnah biasanya. Setelah sholat dituntaskan, dilanjutkan dengan membaca doa hajat. Hal pertama yang dilakukan adalah zikir sholat seperti berikut:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَ تَدَعْ لِى ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanalloohi robbil ‘arsyil ‘adhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As,aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaanima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin wa salaamata min kulli itsmin. Laa tada’lii dzamban illaa ghofartah. Walaa hamman illaa farrojtah. Walaa haajatan hiya laka ridhon illaa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu keperluan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang” (HR. Tirmidzi)
Doa Sholat Hajat
Kemudian dilanjutkan dengan doa hajat sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّى فِى حَاجَتِى هَذِهِ فَتُقْضَى لِى اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِىَّ
Alloohumma innii as-aluka wa atawajjahu ilaiku binabiyyika Muhammadin nabiyyir rohmati yaa Muhammad innii tawajjahta bika ilaa Robbii fii haajatii haadzihi fatuqdlo lii Alloohumma syafi’hu fiy
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhiNya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sholat Hajat dan Tawakal
Sholat hajat adalah salah satu bentuk ikhtiar yang dilakukan oleh seorang muslim yang memiliki keinginan atau kebutuhan tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT.
Sholat hajat menunjukkan bahwa seorang muslim mengakui bahwa hanya Allah SWT yang maha berkuasa atas segala sesuatu dan hanya Dia yang dapat memberikan apa yang diinginkan oleh hamba-Nya.
Sholat hajat juga menunjukkan bahwa seorang muslim bersungguh-sungguh dalam berusaha dan tidak hanya berharap tanpa usaha.
Tawakal adalah sikap hati yang menyerahkan segala urusan dan hasil usaha kepada Allah SWT.
Tawakal menunjukkan bahwa seorang muslim percaya bahwa Allah SWT adalah sebaik-baiknya penolong, pelindung, dan pemberi rezeki.
Tawakal juga menunjukkan bahwa seorang muslim bersabar dan ridha dengan ketentuan Allah SWT, baik itu sesuai dengan harapan atau tidak. Tawakal adalah bukti dari keimanan dan ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT.
Hubungan antara sholat hajat dan tawakal adalah bahwa keduanya bagian dari ibadah yang harus dilakukan oleh seorang muslim.
Sholat hajat adalah cara untuk memohon kepada Allah SWT, sedangkan tawakal adalah cara untuk menerima apa yang diberikan oleh Allah SWT.
Keduanya harus dilakukan secara berimbang dan tidak berlebihan. Seorang muslim tidak boleh hanya sholat hajat tanpa tawakal, karena itu berarti tidak percaya kepada Allah SWT. Sebaliknya, seorang muslim juga tidak boleh hanya tawakal tanpa sholat hajat, karena itu berarti malas dan tidak berusaha.