Niat Mandi Nifas dan Haid Beserta Artinya, Ketahui Tata Caranya
Merdeka.com - Bersuci merupakan salah satu ketentuan yang disyariatkan dalam agama Islam. Terlebih sebelum menjalankan ibadah, kondisi tubuh harus dalam keadaan suci dan terbebas dari hadas dan najis.
Salah satu yang menjadi penghalang sahnya beribadah adalah nifas. Setiap ibu yang telah melahirkan akan menjalani masa nifas. Nifas adalah masa bagi wanita setelah melahirkan selama 40 hari lamanya.
Baca juga: Jumlah Hari Puasa Nifsu Syaban Beserta Bacaan Niatnya
-
Bagaimana cara mandi wajib nifas? Cara mandi wajib nifas dan doanya penting untuk dipahami oleh wanita pemeluk agama Islam, terutama bagi kaum hawa yang baru saja melahirkan. Nifas sendiri ialah istilah dalam bahasa Arab yang menggambarkan periode pasca melahirkan. Perlu diketahui bahwa nifas tergolong perkara hadats besar yang harus disucikan sebelum beribadah. Menyucikannya bisa dilakukan dengan mandi wajb yang diawali dengan membaca niat mandi wajib nifas.
-
Apa keutamaan mandi wajib nifas? Saat hendak salat, seorang muslim harus berwudhu terlebih dahulu untuk menghilangkan hadast kecil. Sementara ketika berada dalam kondisi junub, usai haid atau pun nifas makan diwajibkan untuk mandi wajib.
-
Apa niat mandi wajib setelah haid? Berikut bacaan niat doa keramas setelah haid yang bisa dibaca oleh perempuan:Nawaitul ghusla li raf'il janabati.
-
Apa doa mandi junub untuk perempuan setelah haid? 'Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta’ala'
-
Bagaimana cara mandi wajib setelah haid? Mandi wajib terdiri dari dua rukun, niat dan meratakan air ke seluruh tubuh. Berbeda dengan mandi biasa, mandi wajib memang perlu mendapatkan perhatian lebih.
Sebagaimana dalam sebuah hadis dari Ummu Salamah, "Dahulu di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, wanita menunggu masa nifasnya selesai hingga 40 hari atau 40 malam."
Dalam ilmu kedokteran, darah nifas terbagi menjadi 3 yakni fase yakni fase lochia rubra (berwarna merah segar), fase lochia sanguinolenta (berwarna kecokelatan dan kekuningan), dan fase lochia alba (lendir kuning berwarna putih kekuningan). Selama masa nifas, seorang ibu diharamkan untuk mendirikan salat.
Namun setelah melewati masa nifas, seorang ibu yang hendak menjalankan salat diwajibkan untuk mandi nifas. Nifas termasuk dalam kategori hadas besar dan harus melakukan mandi nifas. Mandi nifas dan setelah haid pada dasarnya sama halnya seperti mandi junub. Namun niat mandi nifas berbeda, sebagaimana ketentuan dalam Islam.
Niat mandi nifas dan haid yang benar juga harus diikuti dengan tata cara sesuai yang diajarkan. Berikut niat mandi nifas dan haid yang harus diketahui oleh umat Islam melansir dari Liputan6.com.
Niat Mandi Nifas dan Haid dalam Islam
©Shutterstock
Doa Niat Mandi Nifas
Setelah melewati masa 40 hari dari melahirkan, seorang ibu harus melakukan mandi nifas. Berikut niat mandi nifas dalam urutan bersuci dari hadas besar nifas:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
Niat Mandi Haid
Bacaan niat mandi junub untuk perempuan yang sudah selesai dari masa haidnya bisa melakukan mandi junub untuk bisa kembali melakukan ibadah. Tata cara mandi setelah haid dan nifas sama, namun niat mandi nifas dan haid berbeda.
Melakukan mandi junub ini dapat dilakukan ketika masa haid telah berakhir agar bisa kembali melakukan segala ibadah. Niat mandi haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
Niat Mandi Secara UmumTak hanya seorang perempuan, bagi seorang laki-laki akan melewati masa hadas besar. Misalnya setelah melewati mimpi basah, keluarnya mani, hingga setelah berhubungan badan dengan istri. Keduanya diwajibkan untuk bersuci sebelum melakukan ibadah, terutama salat. Niat mandi junub sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala.
Keutamaan Niat Mandi Nifas, Haid, dan Junub
©www.offthegridnews.com
Wajib bagi seorang yang berhadas besar untuk melakukan mandi besar seperti mandi nifas, haid, dan junub. Hal ini sudah diperintahkan dalam Allah SWT dalam Al-Quran:
"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6)
Dalam surat lainnya, Allah SWT juga menyuruh Muslim untuk melaksanakan mandi wajib atau mandi junub jika dalam keadaan junub.
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43)
Tata Cara Mandi Nifas, Mandi Haid, dan Mandi Junub
©2012 Merdeka.com
Setelah tahu keutamaan dan niat mandi nifas, berikut ini tata cara niat mandi nifas, mandi haid, dan mandi junub yang benar dan lengkap bagi pria dan wanita, sesuai hadis Rasulullah SAW:
1. Membaca doa niat mandi nifas, haid, atau junub. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.
2. Agar sesuai sunnah Rasulullah, mencuci tangan bisa dilakukan sampai tiga kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
4. Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya, mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
5. Berwudu seperti tata cara wudu saat akan melakukan salat.
6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala.
7. Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.
8. Setelah itu membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu diketahui bahwa nifas tergolong perkara hadats besar yang harus disucikan sebelum beribadah. Menyucikannya bisa dilakukan dengan mandi wajb.
Baca SelengkapnyaPenting memperhatikan bacaan niat dan tata cara mandi wajib yang benar.
Baca SelengkapnyaCara mandi besar setelah haid penting untuk diketahui bagi para muslimah yang teladan. Begini ragam langkah lengkap dengan doanya yang harus diamalkan.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi salah satu syarat wajib menyucikan kembali tubuh Anda khususnya kaum hawa usai mengalami menstruasi, nifas dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membaca niat sebelum melaksanakan mandi wajib.
Baca SelengkapnyaTata cara dan doa mandi besar sesuai syariat Islam yang penting untuk diketahui oleh umat muslim.
Baca SelengkapnyaMandi setelah haid penting dilakukan oleh wanita muslim agar dapat beribadah kembali.
Baca SelengkapnyaMandi wajib dalam Islam, juga dikenal sebagai mandi junub, adalah proses pembersihan diri yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar.
Baca SelengkapnyaMandi besar adalah kebiasaan yang dilakukan untuk mensucikan diri.
Baca SelengkapnyaMandi wajib perlu dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
Baca SelengkapnyaWanita muslimah wajib melaksanakan mandi wajib setelah haid agar amal ibadahnya dapat diterima Allah SWT.
Baca SelengkapnyaMembaca niat penting dilakukan karena mempengaruhi sah tidaknya mandi wajib,
Baca Selengkapnya