Protes ke Istana Negara soal Jalan Rusak, Warga Karo akan Lakukan Aksi Ini
Merdeka.com - Meski pembangunan di Indonesia semakin maju dan berkembang, namun ternyata pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya merata. Masih ada saja daerah di tanah air yang luput dari perhatian pemerintah, salah satunya seperti yang ada di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut) ini.
Masyarakat di Karo mulai mengeluhkan kondisi jalan di daerah mereka. Setidaknya ada sejumlah ruas jalan yang menghubungkan 6 desa dan 2 dusun di kawasan Liang Melas kondisinya sangat memprihatinkan.
Baru-baru ini ramai di media sosial, video yang memperlihatkan kondisi jalan di daerah tersebut masih berupa tanah dan bukan aspal. Dalam unggahan di akun Instagram @medanheadlines.news pada Senin (29/11), karena musim hujan seperti ini, kondisi jalan tersebut pun becek dan terdapat kubangan air di sepanjang jalan tersebut.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Bagaimana warga mengatasi sapi Jokowi yang mengamuk? Melihat peristiwa itu, sontak warga berlarian. Sementara petugas panitia beramai-ramai berusaha mengamankan sapi tersebut. Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Diketahui, kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut sudah terjadi sejak puluhan tahun. Hingga saat ini, belum ada pembangunan jalan dari pemerintah setempat. Akibatnya, aktivitas warga pun sangat terganggu karena untuk melintas di jalan tersebut saja sangat sulit.
Kabarnya, karena resah tak kunjung ada perhatian dari pemerintah setempat, masyarakat di daerah tersebut pun berencana akan melakukan aksi protes ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berikut informasi selengkapnya.
Akan Kirim 5 Ton Jeruk Madu ke Istana Negara
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Menurut keterangan di unggahan itu, warga dari 6 desa di Liang Melas tersebut berencana akan mengirimkan jeruk madu hasil pertanian dari Desa Liang Melas kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Aksi ini merupakan bentuk protes warga lantaran tak ada perhatian dari pemerintah terkait kondisi jalan di desa mereka.
Dalam video itu, terlihat saat sejumlah masyarakat sedang mengadakan pertemuan di balai desa untuk membahas rencana aksi protes tersebut. Sejumlah warga itu diketahui tergabung dalam Forum Peduli Pembangunan Daerah Liang Melas Atas (FORPEDALIMA).
Kawasan Liang Melas sendiri merupakan daerah pertanian yang dikenal sebagai satu daerah sentra jeruk madu dan cabai terbaik di Tanah Karo. Selain subur dan kaya akan hasil pertaniannya, kawasan Liang Melas juga memiliki potensi objek wisata yang belum tereksplorasi dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat sangat kesulitan karena jika kondisi jalan terus dibiarkan rusak seperti itu, akan berdampak pada kegiatan ekonomi mereka.
Kondisi Jalan seperti Kubangan
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Dalam video lain yang diunggah, terlihat kondisi jalan di kawasan Liang Melas memang sangat memprihatinkan. Jalannya masih berupa tanah dan belum diaspal. Di saat musim hujan seperti ini, membuat jalanan menjadi kubangan air dan tanah liat yang sangat becek.Sejumlah kendaraan bahkan sangat kesulitan untuk melewati jalanan di daerah tersebut. Tidak ada sepeda motor yang bisa melewati jalan itu, sementara hanya truk-truk dan mobil-mobil jib yang berani melewati jalan tersebut. Beberapa kali bahkan terlihat sejumlah kendaraan tersebut selip ban dan hampir terguling karena medan jalan yang begitu banyak terdapat kubangan yang dalam. Tak jarang kendaraan yang melintas harus ditarik dengan tali oleh kendaraan lain agar bisa jalan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta pembangunan Patung Jokowi di Kabupaten Karo, telan dana mencapai Rp2,5 Miliar.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaIshak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaKondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaBuntut fasilitas yang dirusak, kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaDi depan warga yang hadir, Jokowi memamerkan kinerja PUPR dalam memperbaiki jalan yang sudah lama rusak.
Baca Selengkapnya