Pagi Ini Ada Kenaikan Pengguna KRL Sebanyak 5 persen
Lanjut dia, untuk antisipasi pihaknya melakukan penambahan mengoperasikan 983 perjalanan KRL per hari yang beroperasi pukul 04.00-22.00 WIB.
Lanjut dia, untuk antisipasi pihaknya melakukan penambahan mengoperasikan 983 perjalanan KRL per hari yang beroperasi pukul 04.00-22.00 WIB.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, layanan KRL pada pagi hari ini berjalan kondusif. Tren penambahan jumlah pengguna pada awal pekan juga berlanjut namun dengan pengaturan yang ada dan kesadaran dari para pengguna, kereta masih terisi sesuai jumlah yang diizinkan.
VP Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba mengatakan, data terakhir pada 16 Agustus 2021, penumpang KRL meningkat 3 persen.
"KAI masih menerapkan persyaratan perjalanan menggunakan Kereta Api secara ketat yang berlaku mulai 13 Agustus 2021, dengan adanya perpanjangan PPKM Level 4 di berbagai wilayah oleh pemerintah hingga 16 Agustus 2021," kata Joni.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan penumpang kereta rute Jabodetabek. Lebih rinci 82,29 persen atau sebanyak 12 juta adalah penumpang kereta komuter atau KRL (kereta rel listrik).
Aturan Wajib STRP Sebabkan Jumlah Penumpang KRL Menurun. Arus pergerakan mobilitas warga Jakarta-Bogor yang menggunakan KRL Commuter Line mengalami penurunan signifikan sekitar 30-35 persen akibat penerapan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) pada masa perpanjangan PPKM Level 4.
PPKM Level 4, Jumlah Penumpang KRL Naik 25 Persen. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengungkapkan jumlah penumpang KRL mengalami peningkatan hingga 25 persen sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diterapkan seiring pekerja di beberapa sektor diperbolehkan kembali beraktivitas.
Kewajiban penumpang agar tetap menunjukan STRP sehubungan KRL Commuter Line masih tetap beroperasi hanya untuk melayani pengguna yang bekerja di sektor esensial dan kritikal serta masyarakat dengan kebutuhan mendesak sesuai aturan yang berlaku.
Pemeriksaan STRP Penumpang KRL di Stasiun Bekasi. KAI Commuter mewajibkan calon penumpang KRL menunjukkan STRP atau surat tugas sebagai syarat perjalanan selama masa PPKM Darurat guna menekan mobilitas masyarakat dan memutus penyebaran virus Covid-19 di transportasi umum.
Penerapan hari pertama pemberlakuan dokumen perjalanan sebagai syarat menggunakan KRL pada Senin (12/7) hari lancar dan tertib. Seluruh pengguna KRL yang sudah memiliki dokumen perjalanan seperti STRP atau surat keterangan lainnya mengantre dengan tetap menjaga jarak.
Meskipun jumlah penumpang KRL menurun, lalu lintas kendaraan di jalanan Depok tetap ramai. Dadang mengklaim kondisi itu karena masih banyak pekerja nonesensial di Jakarta yang beraktivitas.
Pemerintah memperketat syarat perjalanan menggunakan moda kereta rel listrik (KRL) mulai 12 Juli 2021. Penyesuaian tersebut tercantum dalam SE Kemenhub Nomor 50 Tahun 2021 terkait perjalanan kereta api.
PT KAI Commuterline kini hanya membolehkan 52 orang berada dalam gerbongnya. Tujuannya agar lebih memaksimalkan jaga jarak selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
PT KAI Commuter melaporkan pada Senin (28/6) pagi ini jumlah pengguna KRL kembali mengalami penurunan. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat jumlah pengguna KRL hanya sebanyak 126.980 di seluruh stasiun.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali melakukan tes acak antigen pada hari ini Sabtu (26/6) secara serentak di empat stasiun antara lain Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, dan Tangerang. Hingga pukul 09.00 WIB sudah dilakukan tes acak antigen kepada 68 orang dengan hasil tiga orang diantaranya reaktif.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melaporkan pada Sabtu (26/6) akhir pekan ini jumlah pengguna KRL mengalami penurunan. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat jumlah pengguna KRL hanya mencapai 68.952 orang.
PT KAI Commuter kembali mengingatkan warga terkait larangan menggunakan KRL bagi penumpang anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Melalui akun twitter resmi PT KAI Commuter @CommuterLine, larangan ini masih berlaku sejak Juni 2020.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus berupaya untuk melindungi pengguna KRL dan para petugas dari ancaman paparan virus Covid-19. Salah satunya melalui tes acak antigen yang telah dilakukan sejak Senin (21/6) lalu.