Setiap habis lebaran, masyarakat Islam Kejawen di Desa Kalikudi Cilacap menggelar sebuah tradisi yang dinamakan “Pudunan”. Di dalam ritual itu, para peserta akan berjalan kaki kurang lebih 20 km menuju Daun Lumbung untuk selanjutnya melakukan ziarah di sana.

Sepekan setelah hari raya lebaran, suasana Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, mendadak ramai. Pada saat itu, para warga tengah bersiap menyambut sebuah festival besar. Festival itu bernama “Sewu Kupat”.

Setiap Hari Raya Idulfitri tiba, anggota keluarga berkumpul dan mengadakan tradisi sungkeman. Dalam tradisi itu, anggota keluarga yang lebih muda mencium tangan para sesepuh keluarga dan meminta doa. Dalam budaya Jawa, tradisi ini selalu diadakan saat lebaran terutama saat kumpul keluarga besar.

Jika kamu termasuk ke dalam bagian orang yang tak bisa mudik lebaran tahun ini dan harus merayakan lebaran di perantauan tak perlu larut dalam kesedihan. Kamu bisa tetap merayakan lebaran dengan suasana khas lebaran di rumah.

Suasana yang berbeda saat Idulfitri dirasakan masyarakat lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali. Para warga di sana mengajak hewan ternak mereka seperti sapi dan kambing untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.

Suhanto, salah satu pengelola toko kue di wilayah Cirebon, Jawa Barat turut merasakan berkah lebaran itu. Menurutnya warga di kota udang tersebut banyak memburu kue khas, salah satunya Sifon. Bolu bertekstur lembut itu, diakui Suhanto selalu menjadi penghias meja saat silaturahmi keluarga di hari raya.

Biasanya kudapan bercitarasa gurih dan manis ini menjadi suguhan wajib untuk menyambut sanak keluarga yang bersilaturahmi. Bentuknya yang unik dan melingkar, menjadikan kue omo kerap disandingkan dengan rengginang dan kacang bawang di atas meja.

Saat perayaan lebaran, biasanya setiap keluarga menghidangkan sebuah makanan yang dikenal dengan nama “ketupat”. Namun di balik tradisi yang sudah mengakar itu, ternyata ada sejarah panjang di balik makanan ketupat. Bahkan bila ditelusuri lagi, makanan ini punya nilai filosofis yang mendalam.

Masyarakat Bonokeling punya cara sendiri dalam menyambut hari besar Islam. Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, Kaum Bonokeling di Pakuncen, Banyumas melakukan ritual Riyaya. Seperti apa jalannya ritual tersebut?

Andilan merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan warga Betawi dalam menjalin silaturahmi. Dalam tradisi ini biasanya diikuti dengan potong kerbau yang dibeli sebelum Ramadan.

Memberikan hadiah atau bingkisan jelang lebaran merupakan tradisi yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia sebagai salah satu negara yang penduduknya mayoritas muslim. Hadiah atau bingkisan lebaran juga kerap disebut hampers.