4 Peretasan Berbahaya yang Buktikan Smartphone Ternyata 'Gampang Dibobol'
Merdeka.com - Tahun 2019 adalah tahun di mana hampir setiap minggu ada berita baru soal cara peretasan baru. Hal ini membuat ketakutan kita dalam hal keamanan privasi semakin menggelisahkan.
Hal ini sangat wajar mengingat pengguna perangkat seluler saat ini makin meningkat tajam namun tak terlalu dibarengi dengan perhatian soal keamanan siber. Walhasil, para peretas melakukan berbagai hal mulai dari pelacakan aktivitas, pencurian data, atau bahkan penipuan agar informasi sensitif diungkap.
Berbagai aspek dari smartphone, mulai dari sistem operasi, operator, atau aplikasi spesifik yang diinstal pengguna, semua telah jadi celah untuk peretasan.
-
Kenapa password yang mudah diretas berbahaya? Pernahkah terbayang jika password yang Anda buat bisa dibobol hanya dalam waktu kurang dari 1 detik? Berbahaya bukan?
-
Kenapa password mudah dibobol? 'Secara tidak sadar, manusia membuat kata sandi yang sangat '‘manusia', yang berarti ini berisikan kata-kata dari kamus dalam bahasa aslinya, seperti menampilkan nama dan nomor. dll. Bahkan kombinasi yang tampaknya kuat sekalipun jarang benar-benar acak, sehingga dapat ditebak dengan algoritma.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa yang bisa jadi target peretasan kamera? Menurut perusahaan keamanan NordVPN peretasan kamera kini menjadi salah satu kejahatan dunia maya yang paling umum.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
Nah, berikut adalah deretan peretasan yang membuktikan bahwa peretasan memang sulit dihindari, sehingga Anda diharap lebih hati-hati. Melansir Business Insider, yuk simak ulasannya!
SimJacker
Dalam peretasan Malware bernama SimJacker, peretas menggunakan cacat yang ada di sebagian besar kartu SIM di smartphone untuk melacak lokasi pengguna. Bahkan dalam berbagai kasus, smartphone bisa sepenuhnya dikendalikan oleh peretas.
Malware ini akhirnya ditemukan oleh perusahaan keamanan siber AdaptiveMobile, di mana akhirnya diketahui pula kalau malware tersebut berisi kode berbahaya yang mampu membajak kartu SIM pengguna. Korban terbesar dari malware ini ada di Timur Tengah dan Juga benua Afrika.
Phising via SMS
Serangan siber kembali menagmbil celah di pesan SMS, di mana peretas menarget Android dengan pesan yang menyuruh pengguna mengubah setelan tertentu, lalu hacker mendapat akses informasi.
Deretan merek smartphone yang rentan dengan serangan ini antara lain perangkat besutan Huawei, Samsung, LG, dan Sony, menurut data dari Checkpoint Research.
Cara kerjanya, peretas mengirim pesan sebagai operator jaringan, lalu memerintahkan untuk mengunduh sebuah software. Tentu jika software ini berhasil diinstal, peretas akan mendapatkan deretan data, akses email, daftar kontak, aktivitas browser, dan lainnya.
Malware Dari Video
Perangkat Android bisa dengan sangat mudah diretas, hanya dengan penggunanya menonton video yang di dalamnya tersemat malware.
Menurut peneliti bernama Marcin Kozlowski, membuktikan teori ini dengan memperlihatkan cara kerja tersebarnya file video dengan kode berbahaya ini. Akhirnya, Google merilis patch untuk kerentanan ini pada Juli lalu.
Mereka yang rentan dengan Malware ini adalah yang hobi mengunduh video ke smartphone mereka dengan aplikasi pihak ketiga.
Malware di Platform iOS
Kekebalan iOS mulai dipertanyakan kala tim keamanan siber dari Google mengungkap pada Agustus lalu bahwa beberapa situs web telah meretas perangkat iPhone selama beberapa tahun.
Meski demikian, jumlah pasti pengguna yang terpengaruh tidak terdeteksi. Malware ini berjalan di latas belakang perangkat, tanpa ada cara untuk mendeteksinya. Google sendiri tidak memberi nama situs web tertentu tersebut yang dapat menginfeksi perangkat pengguna. Akhirnya, Apple menyertakan pembaruan iOS 12.1.4.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaTidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Semua disebut bisa dieksploitasi.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memakai kode PIN dengan angka yang sering dijumpai. Padahal hal itu sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai jika pengguna nomor HP yang sudah terdaftar di perbankan tak dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pakar di Keeper Security menyampaikan, setelah ponsel terhubung dengan colokan USB, peretas dapat mengakses gawai Anda.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaPanduan mengatasi virus yang ada di HP, kenali juga ciri-cirinya yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaPelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman ungkap pihak Smartfren.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca Selengkapnya