5 Fakta penemuan air di Mars yang gemparkan dunia
Merdeka.com - NASA telah mengumumkan bukti terbaru dari keberadaan air di Mars kemarin (29/09). Secara tidak langsung, hal itu meningkatkan kepercayaan ilmuwan di seluruh dunia bila peluang untuk menemukan 'alien' hingga peluang membuat koloni manusia di Planet Merah itu.
Namun, sebelum membahas kemungkinan-kemungkinan di masa depan, sebaiknya kita perlu mengetahui dulu beberapa fakta penting tentang penemuan tanda air di Mars tersebut agar tidak salah prediksi.
Air di Mars asin dan hanya muncul di musim panas
-
Dimana lokasi penemuan air di luar angkasa? Tempat yang disebut sebagai penampungan air itu ditemukan di quasar, yang merupakan salah satu objek paling terang dan paling ganas di kosmos.
-
Apa penemuan 'anomali' yang diklaim sebagai alien? Avi Loeb, ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas.
-
Siapa yang menemukan air di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Bagaimana penampakan UFO menjadi bukti kehidupan alien? Sekitar 20% warga Inggris dan 34% warga Amerika percaya bahwa penampakan UFO adalah bukti kemungkinan adanya kehidupan alien.
-
Apa yang NASA temukan tentang UFO? Dari penelitian ini, masih teramat banyak hal yang perlu dipelajari oleh para peneliti. Karena dalam penelitian ini, tim studi independen NASA tidak menemukan bukti mengenai apakah UAP ini memiliki asal-usul dari luar Bumi atau tidak.
-
Di mana alien terlihat? Mereka terlihat di pulau Ilha do Mel, Brasil.
Setelah dibuat penasaran selama bertahun-tahun, NASA akhirnya bisa memastikan bila garis-garis hitam yang sering muncul di saat musim panas di Mars adalah bekas aliran air.
Ya, aliran air di Mars ternyata bila tidak tersinari matahari akan berbentuk seperti es. Baru saat matahari menyinarinya, es itu akan mencair dan bisa membentuk aliran.
Selain itu, air tersebut kemungkinan besar tidak bisa langsung dikonsumsi karena terbentuk dari mineral-mineral yang terhidrasi dan akrab disebut pechlorate. Cairan yang diketahui mempunyai rasa asin.
Aliran air di Mars pertama ditemukan pemuda berumur 21 tahun
Tidak banyak yang tahu bila aliran air di Mars sudah terlihat sejak tahun 2011 lalu. Dan orang pertama yang melihatnya adalah Lujendra Ojha, ilmuwan muda berusia 21 tahun (saat itu) asal Georgia Institute of Technology.
Sama seperti yang disampaikan oleh NASA, garis-garis gelap yang ditemukan oleh Ojha hanya akan terlihat saat musim panas dan menghilang saat suhu Mars menurun atau semakin dingin. Bahkan, kemunculan aliran air di Mars itu dikatakan mengikuti ke mana arah sinar matahari yang jatuh di Mars.
Awalnya Ojha tidak yakin bila apa yang dilihatnya adalah bukti keberadaan air di Mars, hingga saat NASA mengungkap kebenarannya.
Asal usul air di Mars masih misterius
Dari pengamatan NASA, aliran air di Mars terlihat di empat lokasi, yakni kawah Palikir, kawah Horowitz, kawah Hal, dan lembah Coprates. Sayangnya, NASA belum mengetahui dari mana air itu muncul.
Teori sementara NASA, air itu berasal dari lapisan es di permukaan Mars, kondensasi air dari atmosfer, dan perubahan cuaca. Bisa juga yang terjadi adalah gabungan dari hal-hal di atas. Akan tetapi, satu hal yang pasti adalah air di Mars hanya muncul sebentar di Mars.
NASA tak bisa segera teliti air di Mars
Nantinya, meski air ditemukan, kendaraan penelitian NASA di Mars 'Curiosity' kemungkinan besar tidak akan mampu mengeksplorasi dan melakukan penelitian air itu secara langsung.
Hal ini karena Curiosity sudah tidak memiliki stok bor yang steril untuk penelitian. Ketiga bor seharusnya dalam kotak steril yang akan dibuka oleh rover setelah mendarat di Mars. Tapi kotak itu sudah dibuka sebelum peluncuran dan bor tambahan melekat pada rover.
Selain tidak tersedianya bor, kawasan tempat ditemukannya air juga disebut hampir mustahil dikunjungi oleh Curiosity akibat medan yang berat. Oleh karena itu, NASA kemungkinan besar bakal meluncurkan alat penelitian berbeda untuk mencari air di Mars.
Air di Mars adalah tanda adanya kehidupan
Walaupun yang ada hanyalah air asin, keberadaan air di Mars meningkatkan secara drastis peluang ditemukannya alien di Planet Merah. NASA pun juga mengatakan bila air memberikan peluang bagi alien Mars untuk tetap hidup.
Akan tetapi, jangan buru-buru membayangkan Mars dihuni alien berbentuk manusia seperti yang ada di film-film. Alien yang dimaksud ilmuwan adalah organisme sederhana yang bisa bertahan di kondisi air asin, seperti mikroba.
Contoh alien  di Mars mungkin bakal mirip dengan mikroba yang ada di Antartika. Misalnya, di danau-danau dalam Antartika yang tidak pernah membeku karena begitu asin masih terdapat mikroba seperti haloarchaea yang bisa berkembang biak.Â
Terlepas dari hal itu, air adalah sumber daya yang besar untuk masa depan misi Mars dan kolonisasi manusia di Mars kata NASA.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaIlmuwan luar angkasa asal Tiongkok menemukan struktur poligon di bawah tanah planet Mars.
Baca SelengkapnyaApakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan akhirnya menemukan cadangan air dalam bentuk cair di bawah permukaan Planet Mars
Baca SelengkapnyaElon bercerita selalu ditanya mengenai keberadaan Alien
Baca SelengkapnyaBegini jika alien memiliki teleskop yang sama canggihnya dengan James Webb.
Baca SelengkapnyaFormasi batuan yang menyerupai halaman buku tersebut dianggap cukup unik dan memicu dilakukannya pemeriksaan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah dan putrinya dari Amerika Serikat berhasil menerjemahkan pesan yang dikirim dari luar angkasa.
Baca SelengkapnyaTemuan air sebanyak laut di bawah tanah Planet Mars bisa jadi peluang planet ini dihuni manusia.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca Selengkapnya