5 Teknologi ini dikerahkan untuk lacak MH370

Merdeka.com - Hilangnya Malaysia Airlines membuat banyak negara tergerak untuk melakukan pencarian. Dengan segala upaya, mereka berusaha menemukan pesawat yang tidak pernah datang di tujuannya, Beijing, tersebut.

Dalam upaya itu, dikeluarkanlah banyak teknologi terkini agar pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu bisa dideteksi. Namun, hingga berminggu-minggu pencarian, hasilnya sangat mengecewakan.

Padahal, teknologi yang digunakan untuk mencari pesawat dengan 239 penumpang itu adalah yang terbaik yang pernah ada. Apa saja? Simak beberapa di antaranya seperti diulas ABC News berikut ini.

Pesawat pemburu kapal selam

Dua dari banyak pesawat yang digunakan untuk mencari bangkai MH370 adalah P-3 Orion dan P8 Poseidon. Dua pesawat ini biasanya digunakan untuk memburu pergerakan kapal selam di bawah air.Pesawat itu sudah dilengkapi sensor sensitif termasuk radar digital multi mode yang mampu mendeteksi apapun yang ada di bawah air. Selain itu ada pula detektor anomali magnetik, detektor akustik, dan detektor optik elektro yang fungsinya sangat berguna dalam menemukan pesawat ini.

Kapal HMAS Success

HMAS Success adalah kapal milik angkatan laut Australia yang berperan dalam pencarian MH370. Kapal ini bertugas dengan area pencarian sekitar 1.500 mil dari Perth.HMAS Success adalah kapal perang terbesar yang dimiliki AL Australia. Pesawat ini juga didesain untuk melacak apapun yang ada di bawah laut.

Pelampung pelacak arus

Australia juga mengirim pelampung pelacak arusnya guna mendeteksi adanya gerakan air yang tak lazim. Lewat gerakan air ini, diharapkan ada tanda yang mengarahkan pada penemuan bangkai MH370.Dengan melacak arus, para ahli akan terbantu untuk membatasi area pencarian. Nantinya, area yang telah dibatasi ini akan jadi santapan satelit.

Satelit

Satelit merupakan teknologi terkini yang dirasa sangat membantu dalam pencarian MH370. Kemampuannya mengambil gambar secara aerial melebihi kemampuan pesawat terbang.Sayang, meski gambar yang dihasilkan bagus, sering kali temuan dari satelit ini melenceng. Hal ini dikarenakan satelit menangkap gambar tidak secara real time.

Mata manusia

Satu-satunya teknologi yang mungkin bisa kita andalkan saat ini adalah mata kita sendiri. Di saat semua peralatan modern tak banyak membantu, pantauan tajam dari mata kita akan sangat berperan besar.Memang, pantauan mata manusia lebih lamban dan terbatas. Namun, fakta menunjukkan bahwa mata kita lebih jeli dalam melihat sesuatu daripada radar yang paling modern saat ini.