6 Kisah 'magis' Bill Gates dalam usahanya dominasi dunia teknologi!
Merdeka.com - Mungkin Anda mengenal Bill Gates sebagai orang paling kaya di dunia. Jauh sebelum itu, banyak sekali kisah di balik berbagai kejeniusan dan kepribadiannya yang menarik untuk disimak. Hal ini mulai dari bagaimana dia drop out dari Harvard, hingga jadi milyuner lewat Microsoft.
Di sisi lain, sebenarnya Bill Gates adalah manajer yang tegas, seorang pemikir yang jenius, serta menjalani hobi dengan baik.
Berikut adalah beberapa kisah magis yang menjadikan Bill Gates orang yang seperti sekarang. Berikut ulasannya.
-
Bagaimana Bill Gates melihat kesuksesan? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
-
Siapa yang berkolaborasi dengan Bill Gates? Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
-
Siapa yang bekerja dengan Bill Gates di awal Microsoft? 'Saya selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja dengan saya memiliki usia yang lebih tua dari saya dan mempunyai anak.
-
Apa kebiasaan Bill Gates saat membangun Microsoft? Bill Gates tidak banyak tidur saat membangun Microsoft.
-
Bagaimana Bill Gates mengatasi kekhawatirannya? Dari hal tersebut, terlihat bahwa Gates memiliki sikap optimisme dan pesimisme yang digabungkan menjadi satu, dengan cara memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi. Namun, ia tetap memiliki sebuah upaya yang harus dilakukan agar pikiran pesimis tersebut tidak bertahan lama.
-
Apa menurut Bill Gates yang harus dilakukan orang kaya? 'Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini,' tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
Di SMA, Bill Gates adalah anak yang cukup nakal tapi cerdas
Di usia SMA, bakat Bill Gates sudah mencolok dalam bidang komputer. Dia sendiri bahkan menyebutkan sekolahnya yang bernama 'Lakeside School' adalah bibit awal tumbuhnya Microsoft.
Di era tahun akhir 60an, di mana Komputer masih sangat baru dan tak semua orang bisa mengoperasikannya, Bill Gates adalah satu-satunya yang mampu. Saat itu adalah saat yang menegangkan, karena ada komputer bernilai 200 dollar yang terpaksa dibuang karena salah satu guru membuatnya error.
Akhirnya, Bill ditugaskan oleh administrasi sekolah untuk membuat jadwal kelas. Hal ini dimanfaatkan Bill untuk mengisi kelasnya dengan siswi-siswi yang disukainya.
Kejeniusan dan kenakalannya berlanjut di masa kuliah
Bill Gates mungkin jauh lebih pintar dari kita semua. Saking pintarnya, kenakalannya tak bisa mengalahkan kepintarannya. Terbukti dari momen masa kuliahnya yang ia sebut 'paling menyenangkan,' di mana dia mendaftar berbagai kelas yang dia pilih, namun tak pernah memasukinya sekali pun.
Dia justru masuk ke kelas yang menurutnya menarik, meski kelas itu tak dipilih. Salah satu kejadiannya adalah ketika ujian akhir, Bill terpaksa mendatangi ujian kelas Matematika kombinasi, kelas yang ia pilih namun sekali pun ia tak datang. Jam ujian akhir ini sama dengan kelas studi otak, di mana dia selalu datang meski tak pernah ia pilih. Atas kejadian ini, Bill ditegur oleh temannya dari kelas studi otak dengan menyebut Bill bertingkah sangat aneh karena ia mengambil ujian matematika kombinasi padahal ketika di kelas studi otak dia adalah anak paling vokal. Temannya baru sadar kalau Bill bahkan seharusnya tak ikut kelas studi otak.
Uniknya, di ujian matematika kombinasi dan di berbagai ujian lain, dia selalu dapat A.
Bill Gates pernah pecahkan soal matematika legendaris berusia 30 tahun
Di masa perkuliahannya di Harvard, Bill Gates yang masih berusia 20 tahun mencengangkan seluruh negeri karena jadi orang yang memecahkan permasalahan matematika legendaris yang telah muncul selama 30 tahun.
Soal matematika ini dikenal dengan 'penyortiran pancake' atau 'pancake sorting'. Soal ini merupakan permasalahan sederhana yang terkait bagaimana pancake dibalik sempurna dengan spatula.
Seorang profesor di Harvard memintanya secara personal untuk mempublikasikan temuannya di sebuah jurnal ilmiah, namun Bill Gates menolak. Atau lebih tepatnya, tidak peduli. Ia terlanjur tak melanjutkan kuliahnya di Harvard, pindah ke Albuquerque, New Mexico, menjalankan perusahaan kecil dengan menciptakan kode untuk prosesor mikro yang akhirnya perusahaan tersebut kita kenal sebagai Microsoft.
Bill Gates sangat terobsesi kerja dan takut tak produktif
Bill gates tak diragukan lagi merupakan seorang 'workaholic.' Bahkan, bisa dibilang dia adalah seseorang yang terobsesi kerja. Bagaimana tidak, mengutip dari Telegraph, Bill mengakui bahwa dia hafal plat nomor dari para pegawai Microsoft dan dan diam-diam 'menandai' siapa yang datang dan pergi.
Jadi dia akan tahu jika ada pegawai yang membolos atau pergi. Namun ia merasa hal ini tak baik untuk pegawainya, meskipun kedisiplinan adalah hal yang mendarah daging di Bill. Makin hari, ia makin santai ke para pegawai Microsoft.
Meski demikian, ada satu momen yang membuatnya takut tak produktif. Itu adalah masa di mana ia sangat ketagihan game klasik Windows Minesweeper. Saking ketagihannya, di jam pulang kantor dia menyelinap ke kantor bawahannya untuk main game ini. Akhirnya ia tersadar kalau hal ini bisa merenggut produktivitasnya, dan pada akhirnya game ini dihapus dari PC kantornya.
Bill Gates adalah orang yang hemat
Dia pernah jadi orang terkaya dengan kekayaan 85 milyar dollar. Dengan berbagai investasinya, per detiknya dia akan mendapat uang 115 dollar. Jika kita pikir, jika dia menjatuhkan uang 1000 dollar, dia hanya tinggal menunggu tidak sampai 10 detik dan uang tersebut secara harfiah bisa kembali.
Namun dengan kekayaan sebegitunya, dia cukup hemat. Di era 1990 an, semua pegawai Microsoft termasuk dia, hanya diberi penerbangan ekonomi jika ada perjalanan bisnis. Hal ini berdasar pengakuan dari Brad Silverberg yang bertahun-tahun bekerja si Microsoft sebagai wakil presiden senior. Namun seiring makin dikenalnya Bill Gates, ia memilih untuk membeli jet pribadi ketimbang membuat ramai bandara.
Namun tak hanya sampai di situ, kekayaannya yang banyak didedikasikan untuk donasi melalui yayasan yang didirikannya, Bill & Melinda Gates Foundation. Ia telah mendonasikan lebih dari separuh kekayaannya untuk berbagai hal, salah satunya riset vaksin.
Dengan kekayaan yang demikian, ia tak memberi anaknya sepeser pun. Bill menyatakan, "untuk pemasukan anak-anakku, mereka harus memilih pekerjaan yang mereka sukai dan bekerja."
Bill Gates adalah orang yang perfeksionis bahkan dalam hal kecil
Bayangkan orang terkaya di dunia yang sangat perfeksionis, terlalu perfeksionis hingga ia tak mau orang lain mencuci piringnya.
Dalam sebuah momen, Bill ditanya hal apa yang paling ia nikmati, salah satu jawabnya adalah "aku mencuci piring setiap malam. Orang lain mungkin akan membantu tapi aku suka dengan caraku mencuci piring."
Ini tentu adalah hal yang cukup aneh, mengingat ia menikmati mencuci piring yang sebenarnya tak terlalu nikmat. Hal ini memperlihatkan betapa perfeksionisnya Bill, sampai-sampai ia lebih suka menerapkan caranya mencuci piring ketimbang orang lain melakukannya dan tak sempurna.
Â
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
Baca SelengkapnyaBill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca SelengkapnyaKekayaan ribuan triliun tak mempengaruhi gaya hidup Bill Gates yang sederhana.
Baca SelengkapnyaBill Gates pendiri Microsoft iri dengan kemampuan Steve Jobs memengaruhi orang.
Baca SelengkapnyaMengenal Otto Toto Sugiri, Sang 'Bill Gates' Indonesia yang Sediakan Layanan Internet Pertama di NKRI
Baca SelengkapnyaJajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca SelengkapnyaWarren Buffett rutin sarapan pagi di McDonald selama 56 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPernah berkawan baik, namun persaingan bisnis menjadikan Bill Gates dan Steve Jobs "bermusuhan".
Baca SelengkapnyaTak menyangka Bill Gates bisa bergoyang asyik yang nampak mengikuti alunan musik.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat total kekayaan yang dimiliki Ellison mencapai USD139,3 miliar atau setara Rp2.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPendiri Microsoft ini sempat mengatakan bahwa tidur itu adalah tanda orang pemalas.
Baca SelengkapnyaSaat membangun Microsoft, Bill Gates sempat khawatir soal gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Baca Selengkapnya