72 Persen Orang Indonesia Pakai Internet Buat Belanja
Merdeka.com - Populix merilis laporan bertajuk “Omnichannel Digital Consumption Report 2023” yang mengungkap perilaku masyarakat Indonesia dalam menggunakan smartphone, laptop, dan internet sebagai acuan bagi brand dalam memenangkan pasar di era digital dewasa ini.
Berdasarkan laporan tersebut, ditemukan bahwa 89 persen masyarakat saat ini terhubung dengan internet dan sebagian besar dari mereka terhubung melalui perangkat smartphone.
"Laporan kami menunjukkan bahwa saat ini, 72 persen masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk berbelanja, terutama melalui smartphone," kata Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix dalam keterangan persnya, Kamis (23/3).
-
Bagaimana persentase pengguna internet di Indonesia? IndonesiaWilayah: AsiaPengguna Internet: 212,9 jutaPopulasi: 273,8 jutaTingkat Penetrasi Internet: 77,76%
-
Negara mana yang paling banyak pakai internet? Dilansir dari Exploding Topics, Rabu (5/6), tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kebangkitan digital? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (7/1), Masaki Iwasaki, asisten profesor dari Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul, ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap masyarakat terhadap kloning digital.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
Dilanjutkannya, dari survei yang dilakukan terhadap 1.772 laki-laki dan perempuan berusia 17-55 tahun ditemukan bahwa para pengguna smartphone lebih banyak menggunakan aplikasi ponsel untuk memenuhi kebutuhan komersial dan transaksi mereka, sedangkan laptop atau komputer lebih digunakan untuk mendukung produktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau belajar.
"Menariknya, meskipun frekuensi masyarakat untuk bertransaksi melalui laptop atau komputer lebih rendah, tetapi dari sisi nominal transaksi, masyarakat yang menggunakan laptop atau komputer cenderung mengeluarkan anggaran lebih besar dibandingkan melalui ponsel," ungkap dia.
Hal ini terlihat dari 59 persen masyarakat yang mengatakan mereka secara aktif mencari review produk, terutama melalui smartphone. TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan masyarakat dalam mencari review produk melalui smartphone, sementara mesin pencari menjadi pilihan masyarakat yang menggunakan laptop atau komputer.
"Tiga informasi seputar review produk yang paling dicari oleh masyarakat meliputi informasi produk, testimoni dari pembeli lain, dan harga," kata dia.
Namun demikian, secara keseluruhan, masyarakat juga menggunakan baik smartphone maupun laptop atau komputer untuk terhubung dengan orang lain seperti mengakses media sosial dan chatting, serta mencari hiburan.
Adapun konten hiburan yang paling banyak dicari adalah musik dan film, sementara konten-konten yang biasa dicari oleh masyarakat di media sosial adalah foto atau video yang menghibur (76 persen), review produk (67 persen), informasi kuliner (63 persen), berita viral (62 persen), berbelanja di media sosial (50 persen), mencari inspirasi fashion (49 persen), dan inspirasi skincare (49 persen).
Penelitian dalam survei ini dilakukan pada Maret 2023. Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Populix terhadap total 1.772 responden laki-laki dan perempuan berusia 17-55 tahun di Indonesia. Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit. Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, dan isian singkat.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaTren digitalisasi manajemen rantai pasok akan terus bertumbuh karena transformasi digital telah menjadi bagian dari perencanaan strategi jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di era digital seperti sekarang ini menjadi konsumen cerdas memerlukan pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban konsumen.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca Selengkapnya