Aturan komponen lokal smartphone 4G, tak melulu soal hardware
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan bahwa aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang akan berlaku untuk smartphone dan base station 4G pada awal tahun 2017, tidak melulu soal hardware.
Sebelumnya, pada tahun 2017 nanti, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menetapkan persentase kandungan lokal pada perangkat yang digunakan langsung oleh konsumen sebesar 30 persen dan base station atau perangkat yang berhubungan dengan jaringan telekomunikasi sebesar 40 persen.
"Jadi begini, yang kita bilang 30 persen komponen lokal itu apa, gak mesti hardware, brain ware juga. Nah kan nanti ada pusat pengembangan ponsel di Batam, kalau desain yang mau dibuat di Batam, harusnya banyak yang buat desain house. Kalau desain house ini desain-desainnya kemudian di pabrikasi di sini, kan datengin royalty," ujarnya belum lama ini.
-
Apa itu persentase? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
-
Apa arti dari '70 persen' dalam konteks ini? Menghitung 70 Persen dari 3 Juta Sebelumnya Anda harus ketahui dulu, sen berarti 100, sedangkan persen berarti perseratus. Misalnya, 70 persen sama dengan 70/100, biasanya Anda akan menjumpai dengan tulisan 70%. Ada pula 100 persen atau 100/100, nah kalau yang ini nilainya sama dengan 1.
-
Apa yang ditemukan WHO tentang smartphone? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara menghitung persen secara keseluruhan? Cara menghitung persen yang pertama bisa dengan menghitung persen atau nilai secara keseluruhan.
-
Smartphone apa yang paling banyak digunakan di Filipina? Filipina Menjadi negara nomor satu yang warganya tidak bisa hidup tanpa gawai, warga Filipina menghabiskan sebanyak 32,5 persen hari mereka untuk menggunakan ponsel.
Pria yang akrab disapa Chief RA ini menyinggung kota Batam lantaran memang di sana rencananya akan dijadikan sebagai pusat pengembangan ponsel, termasuk desain house. Batam Techno Park itu merupakan bagian dari program 100 techno park Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang dibangun di bawah komando Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Nah, nantinya, kata dia, yang menentukan perangkat sudah sesuai aturan akan dilakukan oleh pihak Kemenperin melalui surveyor yang ditunjuk.
"Nanti Kemenperin yang keluarkan sertifikasi. Untuk survey-nya mereka pakai Sucofindo," katanya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaPihak Apple berupaya menemui pejabat Kementerian Perindustrian demi iPhone 16 bisa terjual di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaPT MRT Jakarta mengajak para perusahaan lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan transportasi publik mereka.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaJika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, Indonesia sendiri dalam hal ini adalah swasta pada dasarnya telah memiliki industri ponsel sendiri.
Baca Selengkapnya