Awas, WhatsApp bisa disadap oleh orang lain dengan mudah!
Merdeka.com - Hadirnya WhatsApp di tengah-tengah masyarakat sangat memudahkan para pengguna dalam bertukar pesan singkat antar sesama. Namun baru-baru ini ada kabar bahwa ternyata WhatsAp bisa disadap oleh orang lain. Jelas ini adalah salah satu bentuk pelanggaran privasi. Benarkah demikian?
Ada sejumlah aplikasi mobile di Play Store dan App Store yang mengklaim bisa melacak aktivitas pengguna WhatsApp, hingga mengkloning akun.
Dengan memakai aplikasi tersebut orang lain dapat menyadap perbincangan kamu di WhatsApp dengan mudah. Aplikasi-aplikasi itu antara lain Spy Whats Chat, Cloneapp Messenger 2018, dan Netwa-spy for Whatsapp.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
WhatsApp apa yang sering digunakan penipu? WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan oknum untuk melakukan permainan licik ini.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
Untuk aplikasi Cloneapp Messenger 2018, beberapa pengguna yang menulis review di laman Play Store, mengaku berhasil menyadap percakapan orang lain di WhatsApp.
Namun, ada juga yang mengaku akun yang mereka sadap mendapatkan notifikasi.
Sebagai catatan, semua aplikasi tersebut tidak ada hubungan dengan layanan asli WhatsApp. Artinya, semuanya merupakan aplikasi pihak ketiga yang keamanannya tidak terjamin.
Aplikasi 'mata-mata' semacam ini mudah ditemui di toko aplikasi. Sebelumnya, sebuah aplikasi iOS bernama ChatWatch menjadi perbicangan karena fungsinya yang bisa digunakan untuk memata-matai berbagai aktivitas pengguna di WhatsApp.
ChatWatch memanfaatkan status online dan offline di WhatsApp untuk mengetahui aktivitas pengguna. Berdasarkan keterangan pada aplikasi tersebut, layanan ini mengklaim membantu orang-orang untuk mengetahui aktivitas "pacar, keluarga dan karyawan", meski fungsi "last seen" telah disembunyikan.
Pengguna yang tertarik, harus membayar USD 2 setiap pekan untuk memantau dua nomor telepon, kemudian aplikasi tersebut akan memberikan pemberitahuan ketika orang yang dipantau sedang online atau offline.
Pengguna juga bisa membayar lebih, jika ingin mengintai 10 orang secara bersamaan. Dengan begitu, WhatsApp bisa disadap.
ChatWatch saat ini sudah tidak lagi bisa ditemukan di App Store milik Apple. Pihak ChatWatch mengaku tidak mengetahui alasan Apple menghapus aplikasi tersebut.
Isu semacam ini bukan kali pertama menimpa WhatsApp. Beberapa waktu lalu, Angkatan Darat (AD) India dilaporkan baru saja menyebut WhatsApp digunakan peretas asal Tiongkok untuk mencuri data pengguna.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaApabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca Selengkapnyaviral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah laman Facebook yang mengklaim bahwa mereka menyediakan layanan online untuk mengajukan paspor imigrasi.
Baca SelengkapnyaPenipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.
Baca Selengkapnya