Berambisi Kalahkan Nikola Tesla, Thomas Edison Disebut Pernah Merancang Telepon yang Bisa Berkomunikasi dengan Roh Orang Mati
Semua ini ia lakukan demi mengalahkan rival terberatnya saat itu Nikola Tesla.

Thomas Edison punya ambisi besar dalam menciptakan penemuan baru. Hal ini dilakukannya demi bisa mengalahkan pesaingnya yakni Nikola Tesla.
Sebagaimana diketahui, Edison merupakan ilmuwan sekaligus teknopreneur yang memperkenalkan kepada dunia tentang kamera, fonograf, dan bola lampu.
Baik Edison dan Tesla memang tercatat punya hubungan buruk. Meskipun di awal Tesla sempat bekerja dengan Edison.
Lantas, apa ambisi Edison itu? Mengutip Mental Floss dan Phys.org, Minggu (28/7), Edison punya motivasi terpendam terhadap mesin terbaru. Ia ingin menciptakan sejarah baru sebagai orang yang tercatat mampu membuat telepon roh. Ya, telepon yang bisa menghubungi orang mati.
Diketahui Edison pernah merinci upayanya itu dan tercatat dalam bab terakhir bukunya pada 1948 yang berjudul "Diary and Sundry Observations". Namun anehnya, kisahnya tentang ingin menghubungi roh dengan telepon dihapuskan dalam edisi bahasa Inggris berikutnya dari buku tersebut.
Beberapa orang di Amerika mengira ide tersebut mungkin hanya tipuan atau lelucon Edison, karena tidak ada desain untuk "telepon roh" yang pernah ditemukan. Namun di Prancis, terjemahan bahasa Prancis tahun 1949 dari "Diary" asli sang penemu tetap utuh dengan bab terakhir yang hilang itu.
Konsep Telepon Roh
Bab terkakhir itu menunjukkan bagaimana Edison mencoba teknologi terbarunya pada akhir tahun 1870. Ia bekerja keras untuk menemukan dasar bagi penemuan "telepon roh" dengan memperkuat suara dari temuannya, fonografnya. Jadi, perangkat itu akan bekerja berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah, bukan dengan cara gaib.
Ia bahkan membuat perjanjian dengan seorang insinyur yang bekerja dengannya, William Walter Dinwiddie, bahwa orang pertama yang meninggal akan mencoba mengirim pesan kepada orang yang selamat dari luar.
Namun perlu diketahui bahwa penemuan ini masih menjadi misteri. Karena tidak ada rincian yang diungkapkan kepada publik.