Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisnis Mulai membaik, Huawei Tak Peduli Lagi Dampak dari Sanksi AS

Bisnis Mulai membaik, Huawei Tak Peduli Lagi Dampak dari Sanksi AS Huawei. © Zdnet.com

Merdeka.com - Huawei disebut-sebut tidak lagi memikirkan dampak dari sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) kepada pihaknya. Mereka justru menyebut perusahaan telah memulai menjalankan bisnis seperti biasa.

Dikutip dari Softpedia, Jumat (6/1), Rotating and Acting Chairman Huawei, Eric Xu pernah mengatakan dalam sebuah laporan yang ditulis Reuters, pembatasan yang diberlakukan oleh AS dianggapnya sebagai 'new normal'.

Walau harus diakui, penjualan Huawei hanya meningkat 0,02 persen, perusahaan tampaknya senang dengan keputusan bisnis yang diambilnya. Terutama karena dampak pembatasan sekarang yang dianggap tak terlalu signifikan.

Orang lain juga bertanya?

Tahun lalu, misalnya, penjualan Huawei turun 30 persen year-on-year (YoY), lantaran sanksi yang dijatuhkan pemerintah AS kali pertama. Namun tahun ini, penjualannya naik sedikit, membuktikan bahwa Huawei berhasil mengatasi dampaknya.

"AS melakukan pembatasan saat ini, bagi kami adalah 'new normal'. Dan bisa kami katakan, kami saat ini telah kembali ke bisnis seperti biasa. Lingkungan makro mungkin penuh dengan ketidakpastian, tetapi yang dapat kami yakini adalah bahwa digitalisasi dan dekarbonisasi adalah jalan ke depan, dan di situlah peluang masa depan berada," ujar dia.

Kembali ke cerita di 2019 ketika AS melarang Huawei menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika. Akibatnya, raksasa teknologi China mulai berinvestasi untuk alternatif perangkat lunak yang digunakannya pada saat itu.

Dengan Android yang sekarang menjadi produk terlarang, Huawei beralih ke HarmonyOS, sebuah sistem operasi yang pada akhirnya memberi daya lebih dari sekadar smartphone. Selain itu, perusahaan juga mulai mengerjakan serangkaian alternatif untuk layanan Google.

Misalnya, pengganti Huawei untuk Google Maps adalah Petal Maps, dan ini adalah aplikasi navigasi yang berkembang pesat, dengan kemampuan baru ditambahkan dengan cepat. Perusahaan ingin tetap menggunakan strategi ini dalam jangka panjang, meskipun dampak pembatasan AS kini memudar. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS

Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.

Baca Selengkapnya
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh

Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Saham Apple Usai Dilarang Jual iPhone 16 di Indonesia
Begini Dampak Saham Apple Usai Dilarang Jual iPhone 16 di Indonesia

Tim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone

Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?

Tak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.

Baca Selengkapnya
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?

Ini adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produk Impor Ini Kebal dari Tren Rupiah yang Anjlok
Produk Impor Ini Kebal dari Tren Rupiah yang Anjlok

Belum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya