Bukan Anonymous, kelompok ini pantau ISIS melalui media sosial
Merdeka.com - Setelah serangan beberapa hari yang lalu di Paris, ada kelompok yang disebut dengan Anonymous menyatakan perang dengan ISIS melalui internet dan mengklaim telah menutup ribuan akun Twitter. Tetapi, ada kelompok lain yang jumlahnya lebih kecil, dan mengatakan bahwa mereka berhasil menggagalkan satu teror.
Kelompok yang menyebut dirinya Ghost Security Group, mengatakan tidak suka dengan cara Anonymous saat ini dan menggunakan cara yang berbeda untuk memata-matai ISIS. Alih-alih menyerang berbagai situs dan akun ISIS, mereka lebih terlihat seperti mata-mata dari pada hacker.
"Mereka (anonymous) tidak punya pengalaman kontra terorisme apapun. Kami merasa bahwa tidak cukup dengan serangan Charlie Hebdo membuat jelas ISIS tidak terbatas di Timur Tengah," ujar direktur Ghost Security Group, yang berbicara kepada BBC.
-
Bagaimana Anonymous beroperasi? Anonymous merupakan sebuah kelompok yang beranggotakan berbagai hacker dari seluruh dunia. Meskipun tergabung dalam sebuah kelompok, berbagai hacker yang tergabung di dalam grup ini sebenarnya tidak teorganisasi atau teratur dengan saklek dan hierarkis.
-
Bagaimana cara boikot? Boikot adalah istilah yang mempunyai beberapa kata turunan yang perlu Anda pahami, seperti memboikot, pemboikot, hingga pemboikotan.
-
Bagaimana rekan kerja menunjukkan ketidaksukaannya? Menghadapi rekan kerja yang secara terbuka menunjukkan ketidaksetujuannya terhadapmu akan lebih mudah daripada jika mereka memilih untuk diam.
-
Apa kata-kata untuk orang yang membenci? 30 Kata-kata untuk Orang yang Membenci Kita Tanpa Sebab, Bisa jadi Sindiran Untuk menyadarkan mereka, ada berbagai kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab. Kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab bisa menjadi alat yang tepat untuk mengutarakan isi hati.
-
Apa yang menjadi tren dari nama kelompok nyeleneh? Memberikan nama kelompok nyeleneh dapat membuat suasana kian ramai dan menyenangkan.
-
Kenapa boikot dilakukan? Secara umum, boikot dilakukan oleh sekelompok orang dalam rangka memprotes suatu hal yang tidak semestinya harus berubah.
Kelompok ini justru memantau akun Twitter ISIS dan melihat pesan-pesan rahasia untuk menemukan informasi yang akan diberitahukan kepada penegak hukum. Ghost Security Group juga mengklaim bahwa mereka telah membantu menggagalkan satu serangan di Tunisia.
Mereka mengatakan bisa melakukannya karena melihat obrolan jihad secara online yang menunjukkan ISIS akan menyerang lokasi tertentu di Pulau Djerba.
"Kami lebih memilih untuk menghentikan serangan untuk menutup website. Anonymous menghentikan beberapa forum yang memiliki informasi tersembunyi, tetapi kami ingin forum tersebut tetap online, sehingga kita bisa melihat apa yang dikatakan orang dan mengumpulkan informasi dari mereka," ujar direktur kelompok tersebut.
Menurut Michael Smith, dari pihak konsultasi keamanan, kelompok Ghost Security Group juga mengetahui tweet yang dikirim antar anggota ISIS. Meskipun tweet tersebut akan dihapus beberapa menit setelahnya, tetapi Ghost Security Group sempat melihatnya
"Mereka tidak hanya mengidentifikasi komunikasinya, tetapi juga mengumpulkan daftar akun yang digunakan oleh orang-orang penting di ISIS. Orang-orang ini telah menyelamatkan nyawa," ujar Michael Smith.
Ini contoh percakapan yang berhasil diperoleh oleh kelompok Ghost Security Group, dilansir dari BBC.
Sumber: BBC (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaJulid Fi Sabilillah, Perang Netizen Indonesia Melawan Israel di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca Selengkapnya