Bumi Pecahkan Rekor Suhu Terpanas Sejak 8 Tahun Terakhir
Merdeka.com - Tahun 2022 menjadi tahun kedelapan secara berturut-turut Bumi mengalami suhu rata-rata terpanas dalam catatan. Data menemukan bahwa suhu rata-rata Bumi telah mencapai hingga 1C derajat di atas tingkat pra-industri (1850-1900). Ilmuwan pun melihat fenomena panas ekstrem ini akan terus berlanjut.
Ilmuwan PBB juga menyatakan bahwa tahun 2022 Bumi juga berhasil mengantongi rekor terpanas keenam sejak tahun 1850.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa terlepas dari suhu ekstrem yang dirasakan pada 2022 lalu, tahun ini bisa menjadi lebih panas. Pasalnya, pemanasan global yang akan terjadi didorong oleh konsentrasi gas rumah kaca yang terus meningkat dan akumulasi panas.
-
Kapan suhu bumi mencapai tingkat tertinggi? Data dari Copernicus Climate Change Service (C3S) menunjukkan bahwa suhu rata-rata global pada tahun 2023 telah mencapai tingkat tertinggi yang pernah tercatat.
-
Apa yang terjadi pada suhu global? Data menunjukkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,2 derajat Celsius sejak era pra-industri.
-
Kapan suhu global naik? Di tengah perubahan iklim yang semakin cepat, kenaikan suhu global menjadi salah satu isu paling mendesak yang dihadapi umat manusia saat ini.
-
Kenapa matahari semakin panas? Kenapa matahari semakin panas? Jawaban: Karena matahari buka cabang dimana-mana.
-
Kenapa matahari makin panas? Kenapa matahari makin panas? Jawaban: Karena matahari buka cabang di mana-mana.
-
Apa dampak kenaikan suhu global terhadap lingkungan? Kenaikan suhu global memiliki dampak yang luas dan serius terhadap lingkungan serta kesehatan manusia.
Sebelumnya, dunia telah sepakat untuk membuat perjanjian agar Bumi tidak mengalami perubahan iklim ekstrem dengan batas peningkatan suhu sebanyak 1.5C derajat, perjanjian ini tertulis dalam Perjanjian Paris.
Namun, suhu global rata-rata Bumi yang terus meningkat ini menjadi peringatan besar bagi Organisasi Meteorologi Dunia PBB (WMO) agar tidak melanggar Perjanjian Paris.
Meski sebenarnya tahun lalu Bumi dikunjungi oleh peristiwa La Nina, pola iklim alami yang mampu menurunkan suhu untuk sementara waktu.
Tetapi WMO memperingatkan bahwa dampak pendinginan jangka pendek itu tidak akan mengurangi pemanasan jangka panjang yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang merusak atmosfer.
Colin Morice dari Met Office, mengatakan pengaruh pendinginan La Nina atau pola variabilitas iklim tidak akan berdampak banyak.
"Pengaruh variabilitas alami sepanjang catatan suhu yang diamati selama 173 tahun terbukti berdampak cukup kecil jika dibandingkan dengan pemanasan yang berlangsung karena ulah manusia," terang Morice, dikutip dari Mirror, Kamis (25/5).
Pendapat lain disampaikan oleh Tim Osborn. Profesor dari Unit Penelitian Iklim Universitas East Anglia, menyebutkan sejauh ini suhu Bumi konsisten dengan pemanasan jangka panjang 0,2C per dekade.
"Kecuali kita dapat mengambil tindakan yang memperlambat laju pemanasan ini, iklim dunia akan mencapai 1,5C di atas tingkat pra-industri dalam 15 tahun ke depan," terangnya.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ilmuwan di Eropa mengumumkan pada Kamis (5/10), 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.
Baca Selengkapnyaempat kota di Indonesia masuk dalam kota dengan suhu tertinggi atau terpanas di Asia Tenggara dalam periode Juni sampai Agustus 2024
Baca SelengkapnyaPada suatu masa ini pernah terjadi. Imbasnya bagi kehidupan begitu mengerikan.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDengan nada bercanda, Sri Mulyani mengungkap bahwa suhu panas yang terjadi itu bukan dari tahun politik.
Baca SelengkapnyaMeskipun situasinya kritis, masih ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak terburuk.
Baca SelengkapnyaSuhu panas Jakarta hari ini mencapai 35 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkap penyebab hampir semua wilayah di Indonesia dilanda suhu panas hari ini.
Baca SelengkapnyaCuaca panas yang luar biasa ini telah memecahkan rekor suhu tertinggi.
Baca SelengkapnyaSituasi malam tropis mengacu pada saat suhu tidak turun di bawah 25 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaKetebalan es tersebut sudah menyusut signifikan dibandingkan hasil pengukuran BMKG sebelumnya yaitu 32 meter pada tahun 2010
Baca Selengkapnya