CEO Facebook: Kami membuat kesalahan besar
Merdeka.com - "Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa maka kami tidak layak untuk melayani Anda. Saya telah bekerja untuk memahami apa yang terjadi dan bagaimana memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi. Tapi kami juga membuat kesalahan, masih ada lagi yang harus dilakukan, dan kami harus memperbaikinya."
Itulah yang diungkapkan oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg setelah bungkam terkait kasus kebocoran data 50 juta pengguna untuk kampanye Trump tahun 2016 lalu.
Perusahaan, Cambridge Analytica dilaporkan menerima data dari seorang profesor Universitas Cambridge dari Rusia-Amerika (Aleksandr kogan) yang awalnya hanya akan menggunakan data tersebut untuk penelitian.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Kenapa Facebook dan Google rugi besar? 1 hariDalam waktu satu hari semenjak internet padam secara keseluruhan, berbagai raksasa platform digital dapat mengalami kerugian yang besar. Facebook dan Google bisa kehilangan lebih dari Rp 6 triliun dalam pendapatan iklan di antara mereka.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Siapa yang mengklaim TikTok ambil data pengguna berlebihan? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya.
-
Di mana bunker rahasia Mark Zuckerberg berada? Di bawah tanah seluas 57.000 kaki persegi itu, dikabarkan ada sebuah bunker persembunyian. Bunker ini memiliki luas 5.000 kaki persegi dan terhubung ke dua rumah utama dengan terowongan.
CEO Cambridge Analytica - Alexander Nix, ditangguhkan oleh perusahaan setelah tertangkap oleh cctv yang mengatakan kepada wartawan yang menyamar bagaimana dia dapat merusak reputasi politisi menggunakan trik kotor. Dia juga bertanggung jawab atas kemenangan Trump yang 'menyedihkan' dalam pemilihan Presiden AS tahun 2016 lalu.
Dan kemarin (21/3), Zuckerberg mengakui bahwa Facebook membuat kesalahan lewat ungkapan di atas. Dia memperkenalkan rencana tiga titik untuk memastikan bahwa Facebook tidak akan lagi bermain cepat dan longgar dengan data pribadi pelanggan. Langkah pertama adalah peluncuran investigasi yang akan memeriksa semua aplikasi dengan akses ke data pengguna sebelum Facebook mempeketat akses tersebut pada tahun 2014. Kedua, aplikasi sekarang akan dibatasi untuk mendapatkan nama seseorang, alamat email, dan hanya foto profil. Terakhir, Facebook akan mengeluarkan alat yang akan dapat mengakses data mereka. Pelanggan akan dapat menarik akses itu dan mencegah aplikasi apa pun yang dia pilih, dari kemungkinan kecolongan data pribadi.
"Ini adalah pelanggaran kepercayaan Kogan, Cambridge Analytica, dan Facebook. Tetapi itu juga merupakan pelanggaran kepercayaan antara Facebook dan orang-orang yang berbagi data mereka dengan kami yang diharapkan dapat melindunginya. So, kami harus memperbaikinya sekarang," lanjut Mark Zuckerberg.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPer detiknya ada kerugian yang harus ditanggung Meta ketika platformnya mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaBlunder adalah kesalahan besar yang dilakukan secara tidak sengaja, sering kali akibat kecerobohan atau keputusan yang terburu-buru.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM beberkan peretasan PDN itu berisiko merugikan warga negara dalam tiga aspek.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaTikTok tak terima dengan besarnya biaya yang harus dibayarkan karena kesalahan ini.
Baca SelengkapnyaDivisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.
Baca SelengkapnyaPengawas data Irlandia yang mengatur TikTok di seluruh UE mengatakan aplikasi video milik China itu telah melakukan banyak pelanggaran.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Baca Selengkapnya