CEO XL Axiata: Ada definisi baru mengenai kartel di sini
Merdeka.com - Selasa (18/10) malam, operator seluler XL Axiata membuat pesta perayaan ulang tahunnya ke-20. Di satu hotel premium di kawasan segitiga emas Jakarta, perayaan berlangsung cukup menarik dan berkesan wah. Beberapa tamu penting hadir, seperti Menkopolhukam Wiranto dan Menkominfo Rudiantara. Beberapa mantan direksi lawas XL tampak datang, macam Hasnul Suhaimi, orang nomor satu di XL periode 2005-2015.
Menggunakan seragam batik biru, para direksi XL sibuk menyambut tamu. Sibuk menyediakan hiburan, serta memberikan kejutan dengan peluncuran produk baru, di malam itu. Satu orang yang pasti paling sibuk, tapi juga paling berbahagia adalah Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata sejak April 2015. Ucapan selamat dan jabatan tangan terus mengalir kepada Dian, meski pesta perayaan itu usai sekitar jam sembilan malam. Tawaran foto bersama para karyawan dan mitra XL pun tak ditampiknya. Senyumnya terus mengembang, meski malam semakin larut.
Ketika ruangan ballroom menyisakan meja kursi kosong. Ketika tamu-tamu sudah pulang, Dian masih bersedia menerima ajakan wawancara beberapa wartawan, termasuk Merdeka.com. Senyumnya masih sumringah, meski rona rias di wajahnya mulai meluntur.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet? Dalam 2 tahun terakhir di Kepri, XL Axiata telah meningkatkan kualitas layanan internet dengan menambahkan hampir 200 BTS dan lebih dari 1.000 BTS telah di-upgrade.
-
Mengapa XL Axiata membangun jaringan di Sulawesi? 'Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang sangat menantang bagi XL Axiata dalam menggelar jaringan dan layanan telekomunikasi juga data. Pulau ini sangat luas dengan geografis yang tidak mudah. Di sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan tentunya pasar yang potensial. Karena itu, di Sulawesi kami tetap berusaha keras untuk terus menghadirkan layanan XL Axiata di area yang terus meluas hingga desa-desa pelosok.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Kapan pertemuan CEO XL Axiata dengan Kominfo? Sebelumnya, pada hari Jumat (3/5), Kominfo telah menerima kunjungan dari CEO PT XL Axiata, Dian Siswarini, dan rombongannya di kantor Kominfo.
-
Di mana XL Axiata meningkatkan kualitas layanan internet? Saat ini, perluasan jaringan dan peningkatan kualitas masih terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun.
-
Kenapa sinyal XL Axiata meningkat di Kepri? Dalam 2 tahun terakhir pula, terjadi peningkatan trafik data sebesar 11% di seluruh Kepri,' kata dia.
Dari pertanyaan remeh-temeh hingga pertanyaan serius dijawab Dian, dengan rileks. Termasuk pertanyaan Merdeka.com soal tanggapannya terhadap laporan dugaan praktek kartel yang dilakukan XL bersama Indosat. Ini terkait pendirian usaha patungan kedua operator ini di bidang jaringan, yakni PT One Indonesia Synergi (IOS). Laporan dugaan praktek kartel ini dilakukan oleh Forum Masyarakat Peduli Telekomunikasi Indonesia kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Tim XL sudah dipanggil KPPU pagi tadi (Selasa). Ini baru panggilan pendahuluan. Saya belum terima laporan tim. Tapi intinya ini baru pemberitahuaan dari KPPU soal adanya dugaan kartel kepada XL dari pelapor," ujar Dian santai.
Menurut Dian, dirinya masih memahami laporan dugaan kartel yang dialamatkan kepada perusahaan yang dipimpinnya. Sebab sepanjang pemahamannya, definisi kartel itu adalah beberapa perusahaa bekerja sama untuk menentukan harga jual/tarif bersama supaya harga/tarif itu tetap tinggi. Sementara yang terjadi di XL justru sebaliknya, pihaknya melakukan berbagai cara hingga tarif layanannya semakin turun dan mentok di level harga satu rupiah.
"Saya jadi bingung. Sepertinya ada definisi baru mengenai kartel di sini," ujar Dian setengah bertanya.
Yang masih menjadi kebingungannya, dugaan kartel itu dituduhkan bila terkait dengan kegiatan komersial, karena menyangkut harga jual atau tarif yang dipungut kepada konsumen. Bukan terkait dengan kegiatan operasi, seperti rencana kerja sama jaringan yang akan dilakukan oleh perusahaan patungan XL dan Indosat kelak.
"Tapi kami serahkan kembali kepada KPPU," tegas dia.
Ketika ditanya apakah XL ada rencana melaporkan balik pihak pelapor, Dian berujar, "Kami sedang pikirkan." (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain membagi dividen, rapat pemegang saham memutuskan melakukan perubahan jajaran manajemen.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran muncul manakala Starlink melakukan perang harga dengan perusahaan internet lokal.
Baca SelengkapnyaMelalui kemitraan ini, XL Axiata telah berhasil mencapai AOMM Level 3.0.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Starlink belum ada kejelasan melayani pasar retail Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaPredatory pricing bisa dibuktikan jika Starlink sudah beroperasi bertahun-tahun di Indonesia.
Baca Selengkapnya