Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEO XL Axiata: Ada definisi baru mengenai kartel di sini

CEO XL Axiata: Ada definisi baru mengenai kartel di sini Ulang tahun XL Axiata ke 20. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Selasa (18/10) malam, operator seluler XL Axiata membuat pesta perayaan ulang tahunnya ke-20. Di satu hotel premium di kawasan segitiga emas Jakarta, perayaan berlangsung cukup menarik dan berkesan wah. Beberapa tamu penting hadir, seperti Menkopolhukam Wiranto dan Menkominfo Rudiantara. Beberapa mantan direksi lawas XL tampak datang, macam Hasnul Suhaimi, orang nomor satu di XL periode 2005-2015.

Menggunakan seragam batik biru, para direksi XL sibuk menyambut tamu. Sibuk menyediakan hiburan, serta memberikan kejutan dengan peluncuran produk baru, di malam itu. Satu orang yang pasti paling sibuk, tapi juga paling berbahagia adalah Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata sejak April 2015. Ucapan selamat dan jabatan tangan terus mengalir kepada Dian, meski pesta perayaan itu usai sekitar jam sembilan malam. Tawaran foto bersama para karyawan dan mitra XL pun tak ditampiknya. Senyumnya terus mengembang, meski malam semakin larut.

Ketika ruangan ballroom menyisakan meja kursi kosong. Ketika tamu-tamu sudah pulang, Dian masih bersedia menerima ajakan wawancara beberapa wartawan, termasuk Merdeka.com. Senyumnya masih sumringah, meski rona rias di wajahnya mulai meluntur.

Dari pertanyaan remeh-temeh hingga pertanyaan serius dijawab Dian, dengan rileks. Termasuk pertanyaan Merdeka.com soal tanggapannya terhadap laporan dugaan praktek kartel yang dilakukan XL bersama Indosat. Ini terkait pendirian usaha patungan kedua operator ini di bidang jaringan, yakni PT One Indonesia Synergi (IOS). Laporan dugaan praktek kartel ini dilakukan oleh Forum Masyarakat Peduli Telekomunikasi Indonesia kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

"Tim XL sudah dipanggil KPPU pagi tadi (Selasa). Ini baru panggilan pendahuluan. Saya belum terima laporan tim. Tapi intinya ini baru pemberitahuaan dari KPPU soal adanya dugaan kartel kepada XL dari pelapor," ujar Dian santai.

Menurut Dian, dirinya masih memahami laporan dugaan kartel yang dialamatkan kepada perusahaan yang dipimpinnya. Sebab sepanjang pemahamannya, definisi kartel itu adalah beberapa perusahaa bekerja sama untuk menentukan harga jual/tarif bersama supaya harga/tarif itu tetap tinggi. Sementara yang terjadi di XL justru sebaliknya, pihaknya melakukan berbagai cara hingga tarif layanannya semakin turun dan mentok di level harga satu rupiah.

"Saya jadi bingung. Sepertinya ada definisi baru mengenai kartel di sini," ujar Dian setengah bertanya.

Yang masih menjadi kebingungannya, dugaan kartel itu dituduhkan bila terkait dengan kegiatan komersial, karena menyangkut harga jual atau tarif yang dipungut kepada konsumen. Bukan terkait dengan kegiatan operasi, seperti rencana kerja sama jaringan yang akan dilakukan oleh perusahaan patungan XL dan Indosat kelak.

"Tapi kami serahkan kembali kepada KPPU," tegas dia.

Ketika ditanya apakah XL ada rencana melaporkan balik pihak pelapor, Dian berujar, "Kami sedang pikirkan." (mdk/bbo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
XL Axiata Bagi-bagi Dividen Rp 635,5 Miliar
XL Axiata Bagi-bagi Dividen Rp 635,5 Miliar

Selain membagi dividen, rapat pemegang saham memutuskan melakukan perubahan jajaran manajemen.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler

Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha

Respons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!

XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Cara XL Kantongi Cuan Rp 1,3 Triliun Disaat Daya Beli Masyarakat Turun
Cara XL Kantongi Cuan Rp 1,3 Triliun Disaat Daya Beli Masyarakat Turun

Pada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Temui Titik Terang
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Temui Titik Terang

Setelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.

Baca Selengkapnya
Muncul Kekhawatiran Perang Harga Starlink dengan Internet Lokal, Begini Jawaban Menkominfo
Muncul Kekhawatiran Perang Harga Starlink dengan Internet Lokal, Begini Jawaban Menkominfo

Kekhawatiran muncul manakala Starlink melakukan perang harga dengan perusahaan internet lokal.

Baca Selengkapnya
Bareng Huawei, XL Axiata Perkuat Pengembangan Otomasi Jaringan
Bareng Huawei, XL Axiata Perkuat Pengembangan Otomasi Jaringan

Melalui kemitraan ini, XL Axiata telah berhasil mencapai AOMM Level 3.0.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Starlink Harus Mau Dikontrol, Kalau Gak Nonton Porno & Judi Slot Bisa Pakai Jaringannya
Menkominfo: Starlink Harus Mau Dikontrol, Kalau Gak Nonton Porno & Judi Slot Bisa Pakai Jaringannya

Sejauh ini Starlink belum ada kejelasan melayani pasar retail Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pendapatan XL selama 2023 Mencapai Rp 32 Triliun
Pendapatan XL selama 2023 Mencapai Rp 32 Triliun

Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.

Baca Selengkapnya
Terlalu Dini Menyebut Starlink Melakukan
Terlalu Dini Menyebut Starlink Melakukan "Predatory Pricing"

Predatory pricing bisa dibuktikan jika Starlink sudah beroperasi bertahun-tahun di Indonesia.

Baca Selengkapnya