Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demam Pokemon Go sudah berakhir?

Demam Pokemon Go sudah berakhir? Ilustrasi Pokemon Go. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pokemon Go adalah game yang paling banyak diunduh di dunia saat ini. Sejak pertama rilis bulan Juli lalu, jumlah gamer bulanan Pokemon mencapai 40 juta lebih. Sayangnya, kini 'demam' Pokemon Go itu disebut mulai berakhir.

Berdasarkan laporan Bloomberg, pengamat dari Sensor Tower, Apptopia, dan Survey Monkey menyatakan jika jumlah download harian game Pokemon Go menurun. Tidak hanya itu, jumlah pengguna aktif bulanan yang sebelumnya 40 juta kini diperkirakan tinggal 30 jutaan pengguna.

Hal ini tentu ironis, mengingat Niantic baru saja meluncurkan Pokemon di 15 negara baru awal Agustus kemarin, salah satunya Indonesia. Lalu, apa yang menyebabkan Pokemon Go sepi peminat?

Pertama, minggu-minggu ini adalah jadwal banyak sekolah mulai masuk kembali. Tentu ini membuat gamer Pokemon Go yang kebanyakan masih usia sekolah kehabisan tidak mempunyai banyak waktu senggang untuk ngegame.

Kedua, Niantic tidak kunjung menyelesaikan masalah-masalah di game Pokemon Go, misalnya ketidak seimbangan jumlah PokeStop dan pokemon di kota dan di kawasan pinggiran.

Ya, tempat Anda bermain memegang peranan cukup penting dalam hal keseruan game ini. Karena jika Anda berada di pedesaan atau kota kecil, jumlah Pokemon tak sebanyak jika Anda berada di wilayah urban.

Banyaknya cara 'hack' untuk mengakali game Pokemon Go juga ditengarai membuat keseruan bermain game augmented reality ini menurun. Dan yang paling utama, kemungkinan besar berasal dari si game Pokemon Go sendiri.

Banyak pihak di forum-forum internet mengatakan bila game ini sebenarnya masih sangat sederhana, tidak banyak hal yang bisa dilakukan di game ini selain menangkap Pokemon dan menantang Gym. Karena menantang Gym saat ini sudah susah (sudah banyak pemain berlevel 20 ke atas), akibatnya banyak pemain yang bosan hanya menangkap Pokemon dan menaikkan level saja.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Alasan Lain Niantic Pencipta Pokemon Go PHK 230 Karyawan
Ada Alasan Lain Niantic Pencipta Pokemon Go PHK 230 Karyawan

Selain ketidakpastian ekonomi, ada alasan lain mengapa Niantic melakukan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce

Nama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
FOTO: Fenomena Online Shopping Menggerus Cuan Pedagang Mainan Pasar Gembrong saat Libur Sekolah
FOTO: Fenomena Online Shopping Menggerus Cuan Pedagang Mainan Pasar Gembrong saat Libur Sekolah

Pedagang mainan di Pasar Gembrong Jakarta, Kamis (27/6/2024) mengalami sepi pembeli di tengah liburan sekolah.

Baca Selengkapnya
Survei: Tren Membaca Buku di Jepang Turun
Survei: Tren Membaca Buku di Jepang Turun

Informasi di media sosial dan internet memicu warga Jepang mulai jarang membaca buku.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Simulasikan Karakter Orang saat Kiamat Pakai Game, Ini Hasilnya
Ilmuwan Simulasikan Karakter Orang saat Kiamat Pakai Game, Ini Hasilnya

Karakter orang akan terlihat bila mengetahui permainan akan berakhir seperti kiamat.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Minat Tamagotchi Kembali Meningkat, Perusahaan Bakal Buka Toko Pertama
Minat Tamagotchi Kembali Meningkat, Perusahaan Bakal Buka Toko Pertama

Penjualan global meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2022 dan 2023.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Mbah Google, TikTok Kini jadi Aplikasi Pencarian Paling Populer di Dunia
Kalahkan Mbah Google, TikTok Kini jadi Aplikasi Pencarian Paling Populer di Dunia

Bahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.

Baca Selengkapnya
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian

Google menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.

Baca Selengkapnya
Cek HP Anda, Jika Masih Pakai Android Jenis Ini Bersiap Tak Dapat Update dari Google
Cek HP Anda, Jika Masih Pakai Android Jenis Ini Bersiap Tak Dapat Update dari Google

Namun bukan berarti HP yang tak dapat update dari Google tidak bisa dipakai.

Baca Selengkapnya
Laporan Reuters: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini
Laporan Reuters: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini

Survei: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini

Baca Selengkapnya
Pamor TikTok Mulai Turun, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pamor TikTok Mulai Turun, Ternyata Ini Biang Keroknya

Semula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.

Baca Selengkapnya