ECS jadi distributor Norton Symantec di Indonesia

Merdeka.com - PT ECS Indo Jaya (ECS) telah dipercaya sebagai distributor untuk berbagai produk-produk Norton Symantec di Indonesia, termasuk Norton Antivirus, Norton Internet Security, Norton 360 Multi-Device, dan Norton Mobile Security.

Husin Tjandera, Consumer Director PT ECS Indo Jaya mengatakan ECS merasa terhormat bermitra dengan Symantec, pemimpin global di bidang solusi-solusi keamanan, backup dan ketersediaan, untuk pendistribusian produk-produk Norton yang terkenal di Indonesia. 

"ECS memiliki banyak pengalaman dalam jaringan distribusi channel dan jaringan reseller. Dengan lebih dari 4.000 reseller secara nasional, kami percaya akan meningkatkan kekuatan kami di Indonesia dengan Symantec," katanya.

"Konsumen di Indonesia semakin mencari solusi keamanan yang akan membantu mereka mengatasi ancaman keamanan hari ini dan provisi untuk lanskap keamanan yang berubah di masa depan," kata Rita Nurtika, Consumer Sales Manager Symantec untuk Indonesia.

Sebagai pemimpin untuk keamanan online, Symantec berkomitmen untuk memastikan akses tanpa hambatan ke solusi-solusi keamanan kelas dunia untuk memerangi ancaman di dunia maya.

Dengan bekerja sama dengan ECS, pihaknya yakin bahwa kombinasi kekuatannya akan memberikan jaringan paling komprehensif dan solusi keamanan menarik untuk konsumen di Indonesia.

Produk-produk keamanan core Norton versi terbaru Symantec yang memenangkan penghargaan menjaga konsumen aman dari ancaman online. Produk ini menawarkan perlindungan lima lapis ke konsumen, diantaranya Perlindungan Berbasis File yang terus memainkan peran perlindungan yang besar karena untuk inovasi baru dalam heuristics file statis. 

Selanjutnya ada Perlindungan Berbasis Network yang dapat mendeteksi ketika kerentanan yang dikenal dan tak dikenal digunakan untuk masuk ke sistem pengguna. Ketiga adalah Perlindungan Berbasis Perilaku yang melihat perilaku dinamis dari kegiatan berbahaya dari karakteristik statis.

Keempat adalah Perlindungan Berbasis Perlindungan yang meneliti informasi meta dari sebuah file – usia, asal, bagaimana jalanannya, dimana keberadaannya, dan lainnya, sedangkan yang terakhir adalah Remediation atau satu set teknologi yang dapat membantu membersihkan sistem yang terinfeksi. (mdk/nvl)