Facebook Beri Penjelasan ke Pengguna Apple Soal Pemakaian Data Iklan
Merdeka.com - Facebook menyebut bahwa pihaknya akan mengirim notifikasi ke pengguna iPhone secara global.
Notifikasi ini berisi informasi terkait bagaimana data pengguna digunakan dalam personalisasi iklan.
Notifikasi ini dikirimkan dalam upaya mengatasi perubahan privasi Apple mendatang, yang menurut Facebook bakal merugikan bisnis perusahaannya.
-
Apa yang di gunakan Facebook untuk tampilkan iklan? Tidak hanya itu, kedua raksasa teknologi ini juga mengetahui tempat tinggal, tempat kerja, teman, dan bahkan apa saja yang diminati oleh penggunanya.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Kenapa Apple membuat fitur ini? Fitur ini dirancang untuk memudahkan staf bandara dalam menemukan AirTag yang terpasang pada koper yang hilang, terutama jika aplikasi Find My menunjukkan bahwa lokasi AirTag tersebut cukup dekat.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Siapa yang menjual iklan Apple-1? Lantas, siapa yang menjual iklan ini? Dia adalah salah satu sahabat dekat dari Steve Jobs. Dia turut hadir dalam fase pengembangan Apple-1 dan barang ini diberikan kepadanya sebagai kenang-kenangan.
Mengutip Reuters via Tekno Liputan6.com, informasi yang diberikan dalam layar penuh itu akan meminta pengguna Facebook dan Instagram mengizinkan Facebook mengakses aktivitas pengguna aplikasi dan website untuk dipakai dalam personalisasi iklan.
"Personalisasi iklan dimaksudkan untuk mendukung bisnis yang mengandalkan iklan untuk menjangkau pelanggan," kata Facebook dalam blognya.
Facebook sebelumnya mengungkap ketidaksetujuannya terhadap rencana Apple mengubah setting privasi pada iPhone, dalam hal pelacakan aplikasi terhadap pengguna.
Facebook juga memberi tahu Apple, ada pertukaran antara iklan yang dipersonalisasi dengan privasi. Facebook menyebut, jika Apple menerapkan setting privasi baru, hal ini akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan iklan Facebook.
Sementara itu, Apple menyebut, notifikasi privasi pop-up akan mulai muncul di sebagian besar layar iPhone dalam beberapa bulan mendatang.
Berniat Gugat Apple
Bicara masalah setting privasi di iOS 14.4, Facebook sebelumnya dilaporkan tengah mempersiapkan gugatan melawan Apple terkait dengan fitur privasi di iOS 14.4.
Pasalnya, Facebook menuding Apple telah memaksa para pengembang untuk mematuhi aturan Appe Store.
Mengutip Engadget, informasi ini pertama kali diumumkan oleh The Information.
Disebutkan, jika Facebook memutuskan untuk melayangkan gugatan, keluhannya ini juga akan menarget Apple yang menolak mengizinkan aplikasi pihak ketiga menjadi layanan pesan default di perangkat Apple, alih-alih menggunakan iMessage.
Pihak Facebook sendiri pernah mengklaim, "Perubahan pelacakan iklan Apple yang akan datang memberikan keuntungan tidak adil dalam menampilkan iklan di Apple Store dan tempat lain."
Sementara, kebijakan ini tidak berlaku pada aplikasi-aplikasi Apple. Terkait hal ini, Apple pun menyebut, perusahaan tidak berniat untuk membagikan data pengguna ke pihak ketiga, seperti halnya Facebook.
Apple bersikeras bahwa langkah mereka merupakan upaya perlindungan privasi pengguna.
Sementara itu, Apple berpendapat, mereka bukanlah vendor smartphone penguasa pasar. Dan peraturan App Store mereka bertujuan untuk mengurangi risiko malware dan penipuan.
Perlu diketahui, kedua perusahaan memang kerap berada dalam posisi berseberangan selama bertahun-tahun. Baru-baru ini bahkan WhatsApp menuding Apple memiliki standar ganda dalam hal label privasi data di iOS.
CFO Facebook Dave Wehner mengatakan, "rencana Apple untuk membatasi pelacakan lintas situs dan aplikasi untuk periklanan bisa berdampak pada pendapatan iklan perusahaan (Facebook)."
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaAda alasan mengapa Apple menyarankan penggunanya hapus Google Chrome.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini telah dilakukan penyelidikan oleh Komisi Eropa pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaIni terungkap dari postingan Instagramnya saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaSistem Ford ini tidak hanya mengumpulkan suara, tetapi juga data perjalanan
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca Selengkapnya