Hidup kakek 74 tahun ini hancur gara-gara hoax di Facebook
Merdeka.com - Bulan Maret tahun 2014 lalu diingat oleh Kenneth Rothe, pria 74 tahun asal Australia sebagai awal dari kehancuran hidupnya. Ironisnya, penyebabnya sepele, postingan ngawur atau hoax dari seorang pengguna Facebook bernama David Scott.
David yang bekerja sebagai seorang tukang listrik dua tahun lalu membuat postingan Facebook yang mengklaim bila ada dua hotel di kawasan Nambucca, New South Wales, yang dipakai sebagai sarang pedofil. Kedua hotel itu adalah Nirvana Village dan Blue Dolphins milik Kenneth.
"Awas pedofil:- Nambucca telah dipakai sebagai tempat relokasi 'monster-monster' ini. Blue dolphin-nirvana hotel dan restoran Indian di atasnya! ... Bus berhenti di depan hotel-hotel ini untuk anak-anak kita?" tulis David di akun Facebook-nya tahun 2014 lalu.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
Akibat postingan yang dengan cepat tersebar di sosial media itu, Kenneth mulai menerima teror karena dianggap menerima pedofil di hotelnya. Bahkan dia sempat menerima ancaman pembunuhan. Kenneth dan keluarganya akhirnya terpaksa meninggalkan kota Nambucca karena kritikan pedas yang tidak pernah dia lakukan.
Kenneth sebelumnya sudah pernah menghubungi David untuk mengajukan permintaan maaf secara publik akibat klaim palsu itu. Namun David tidak mengindahkannya sampai hidup Kenneth di Nambucca benar-benar hancur.
David sendiri akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian dan baru-baru ini dinyatakan bersalah oleh pengadilan. David juga diminta membayar Rp 1,5 miliar pada Kenneth sebagai uang ganti rugi atas klaim palsunya itu.
Di sisi lain, David tetap ngeyel mengaku tidak bersalah karena merasa berhak memberi tahu publik akan informasi soal pedofil yang dia dapat. Meski akhirnya informasi itu disebut pengadilan tidak mendasar dan tanpa bukti yang jelas.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKakek ini terlihat duduk lesu memandang dagangannya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di TikTok dan menuai simpati warganet. Warganet bahkan banyak yang berdonasi untuk kakek ini.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @irmagustriani13 ini pun viral di Tiktok.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut mencuri perhatian. Banyak warganet yang mengatakan jika uang tersebut masih bisa ditukar ke bank.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, viral seorang kakek tukang sol sepatu yang tidak dalam kondisi baik. Dapat bantuan dari warganet, kakek ini pun menangis haru.
Baca SelengkapnyaPara tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca Selengkapnya