Indonesia Layak Jadi Hub Internet Dunia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berambisi agar kabel internet bawah laut tak lagi lewat Singapura. Kabel fiber optic harus langsung ke Indonesia.
Perlu diketahui, selama ini jaringan kabel internet bawah laut Indonesia dari Amerika Serikat (AS) harus melalui Singapura sebagai hub. Dalam peta submarine cable map, Singapura merupakan titik tumpu alur kabel bawah laut di kawasan.
"Ke depanya kita ingin kabel fiber optic langsung Jakarta tujuan akhirnya, tidak perlu ke tempat lain. Kita harus jadi hub," jelas Luhut dalam sebuah kesempatan.
-
Mengapa Telkom membangun sistem kabel bawah laut? 'Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center.''Kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,' kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Kenapa Telkom membangun kabel bawah laut? Dalam lanskap digital saat ini, kawasan Asia Pasifik muncul sebagai pusat pertumbuhan lalu lintas telekomunikasi data center. Dalam lima tahun ke depan, terdapat pertumbuhan yang sehat dalam Kapasitas data center di Singapura, Australia, Malaysia, dan Indonesia.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Apa itu internet fiber? Sebaliknya, internet fiber menggunakan serat kaca tipis yang dikenal sebagai kabel fiber-optik untuk mengirimkan data melalui sinyal cahaya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
-
Siapa yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan? Karier Frans tidak berhenti sampai situ, ia juga dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada tahun 1960-1973.
Pernyataan Luhut itu diapresiasi oleh Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza. Menurut Jamal, negeri ini sudah lama mendambakan menjadi salah satu hub internet di dunia.
"Pernyataan Pak Luhut patut kita apresiasi. Saya selalu membayangkan jika Indonesia ini bisa menjadi salah satu hub internet di dunia," jelas Jamal.
Jamal melanjutkan, ada banyak keuntungan bagi Indonesia jika menjadi salah satu hub internet di dunia. Satu di antaranya adalah menjadi penghubung internet bagi negara-negara yang dekat dengan Indonesia. Bila ini terjadi, maka negeri ini akan diuntungkan dari banyak hal, salah satunya ekonomi nasional.
"Kalau dari sisi teknis, salah satunya adalah latensi internet. Maka, kita sudah semestinya untuk tidak tergantung lagi dari hub internet di Singapura," ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah merencanakan empat lokasi landing stations untuk penataan pipa dan kabel bawah laut. Empat lokasi itu adalah Batam, Kupang, Jayapura, dan Manado.
Indonesia Layak
Untuk menjadi salah satu negara hub internet di dunia, terdapat syarat yang harus dipenuhi. Menurut Jamal, setidaknya ada tiga syarat. Tiga syarat itu ialah memiliki penetrasi pengguna internet yang tinggi, trafik lokal yang besar, dan akses ke trafik internasional.
"Pengguna internet di Indonesia itu, setiap tahun selalu ada kenaikan. Begitu juga dengan trafik lokal dan trafik internasional. Pengguna media sosialnya pun banyak. Jadi syarat agar Indonesia bisa menjadi salah satu negara hub internet di dunia, menurut saya sudah terpenuhi," terang Jamal.
Berdasarkan survei penetrasi dan perilaku pengguna internet yang dilakukan APJII pada 2019-Q2 2020 memotret bahwa saat ini terdapat 196,7 juta jiwa atau 73,7 persen dari total populasi Indonesia. Jumlah ini bertambah sekitar 25,5 juta pengguna dibandingkan tahun lalu.
Kemudian berdasarkan data We Are Social tahun 2021 menyebutkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 170 juta. Angka pengguna aktif media sosial di Indonesia tersebut tumbuh sebesar 10 juta atau sekitar 6,3 persen dibandingkan bulan Januari 2020. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masuknya Starlink bisa mengurangi wilayah blank spot di Indonesia tanpa menggunakan BTS dari operator telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan internet lokal harus mampu bersaing dengan Starlink dari sisi harga.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin menjadikan IKN Nusantara sebagai Future Smart Forest City of Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaLuhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaDekarbonisasi merupakan proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan perubahan iklim.
Baca Selengkapnya