Indosat Umumkan Tiga Startup Perempuan Terbaik di SheHacks 2024
Program ini juga mendukung inovasi berbasis teknologi yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan tiga perusahaan rintisan terbaik yang dipimpin oleh para perempuan muda inspiratif sebagai pemenang kompetisi SheHacks 2024.
Kompetisi yang mengusung tema “Saatnya Perempuan Berdaya” ini bertujuan mengurangi kesenjangan gender di berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Program ini juga mendukung inovasi berbasis teknologi yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Setelah melewati perjalanan sembilan bulan dengan pelatihan intensif, tiga startup terpilih sebagai pemenang adalah:
1. Waterhub yang fokus pada sistem manajemen air.
2. Dietela, platform kesehatan dan nutrisi perempuan.
3. KasirPintar, aplikasi kasir berbasis cloud.
Ketiganya dipilih karena dinilai mampu untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Program SheHacks ini menjadi pembuktian bahwa perempuan Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam memberikan solusi inovatif. Jadi, tujuan Indosat untuk memberdayakan Indonesia bisa didorong lebih dalam melalui platform SheHacks," kata Irsyad Sahroni, Director & Chief Human Resource Indosat Ooredoo Hutchison, di Jakarta (10/12).
Steve Saerang, SVP Head Corporate Communication Indosat Ooredoo Hutchison, menambahkan, "Melalui SheHacks 2024, kami tidak hanya menemukan inovasi yang memberikan dampak positif, tetapi juga memperkuat kolaborasi untuk menciptakan perubahan nyata."
Sementara itu, Lyonda Huwaidi, CEO Waterhub, mengungkapkan bahwa SheHacks ini telah membuka berbagai peluang untuk berkembang bagi Waterhub.
"Melalui program ini, kami mendapatkan akses ke mentor, peluang kolaborasi global, dan ruang untuk memperkenalkan solusi air bersih yang sedang kami kembangkan," kata Lyonda.
SheHacks merupakan program inovasi yang telah berjalan sejak tahun 2020. Dimulai dengan 95 peserta, program ini terus berkembang dan tahun ini berhasil diikuti lebih dari 17.000 perempuan di seluruh Indonesia.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia