Ingin internet gratis, OTT dinilai egois
Merdeka.com - Semua operator, terutama yang sudah melantai di bursa, telah membeberkan pencapaiannya sepanjang 2013. Kecuali Telkomsel yang bersama induk usahanya, Telkom meraih sukses besar, semua operator mencatat rapor merah, bahkan beberapa di antaranya terancam tak naik kelas.
Parahnya, di luar 3 besar, operator masih memiliki EBITDA margin negatif, artinya masih terkungkung dalam jurang kerugian sedangkan untuk lepas akan sangat sulit kecuali ada dewa penolong seperti XL yang mengakuisisi AXIS.
Operator yang terancam tak naik kelas diantaranya PT Bakrie Telecom Tbk (Esia) dan sudah tentu AXIS, sedangkan Tri dan Smartfren diprediksi masih bisa bertahan lebih lama karena kuatnya penyandang modal.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Kenapa Situ Cipanten viral? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Mengapa Dian dan Sasi dipuji oleh pengguna internet? Dua orang ini, ibu dan anak, mendapatkan banyak pujian dari pengguna internet. Beberapa selebriti yang merupakan teman Dian juga mengagumi kecantikan ibu dan anak tersebut yang terlihat serasi.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Siapa yang terdampak kecanduan internet? 'Temuan dari penelitian kami menunjukkan bahwa ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan perkembangan yang berpotensi negatif yang dapat memengaruhi kehidupan remaja. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mempertahankan hubungan dan aktivitas sosial, berbohong tentang aktivitas online, serta mengalami pola makan yang tidak teratur dan gangguan tidur,' tambah Chang.
-
Apa yang terjadi pada pengguna judi online di Indonesia? Alhasil, jumlah pengguna judi online di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang menunjukkan jumlah pemain judi online teratas di dunia berdasarkan survei yang dikeluarkan oleh Drone Emprit.
Aplikasi asing over the top (OTT) pun dikambinghitamkan sebagai penyebab utama turunnya performa keuangan operator. Bukan hanya di Indonesia, operator di luar negeri pun mengeluhkan OTT, meski tanpa aplikasi asing, mereka terancam ditinggalkan pelanggannya.
Masalah aplikasi OTT memang tiada habisnya. Selain manfaatnya sangat terasa bagi pengguna, bagi operator, OTT merupakan benalu yang sangat mengganggu jaringannya. Apalagi, benalu tersebut tak bayar sewa sedikitpun ke pohon induknya. OTT juga tak membayar sepeserpun biaya regulasi dan semuanya harus ditanggung operator.
Di saat layanan data tumbuh pesat, keberadaan OTT memang jadi senjata operator untuk mempertahankan pelanggan, sekaligus merebut pelanggan dari operator lain melalui penawaran tariff data yang miring. Saking miringnya, operator pun tak kuat menahan operational cost yang terus menggerus pendapatannya.
Di sini terlihat bahwa bargaining position operator, terutama di Indonesia sangat lemah terhadap OTT, apalagi bila dihadapkan pada tuntutan pelanggan yang menginginkan ketersediaan semua layanan aplikasi data popular.
Alih-alih mengharapkan sedikit pemasukan dari OTT, pemilik Facebook Mark Zuckerberg malah meminta operator menggratiskan internet agar pengakses OTT banyak.
Hal ini menurut Direktur Digital Services Dian Siswarini sebagai hal yang tidak masuk akal dan menunjukkan keegoisan OTT.
Regulator pun seperti serba salah, karena di satu sisi hubungan antara operator dan OTT murni bisnis (B2B), dan Masyarakat Telematika pun menginginkan self regulated untuk konten seluler.
Namun, bila keberadaan OTT merusak kinerja operator yang kemudian berimbas pada pelayanan ke pelanggan, tak ada salahnya regulator langsung menentukan batas bawah tarif data dan merumuskan formula bagi hasil operator dan OTT.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, Ganjar tidak lengkap menyimak ucapannya.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaLayanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaGanjar mempertanyakan apakah internet gratis penting atau tidak.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo menjawab sindiran capres Prabowo Subianto soal pemakaian internet gratis
Baca SelengkapnyaDalam paparannya, Managing Director Emtek, CEO SCM & Vidio Sutanto Hartono membahas soal perkembangan digital saat ini, termasuk Vidio.
Baca SelengkapnyaVidio merupakan platform OTT lokal nomor 1 di Indonesia, mengalahkan Netflix, Viu dan Disney+Hotstar.
Baca SelengkapnyaSatelit internet Starlink milik Elon Musk akhirnya resmi masuk Indonesia. Apakah ini jadi ancaman perusahaan internet lokal?
Baca SelengkapnyaTak segampang membalikan telapak tangan untuk membuat harga internet murah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca Selengkapnya