Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingin internet gratis, OTT dinilai egois

Ingin internet gratis, OTT dinilai egois ilustrasi internet gratis. © activistpost.com

Merdeka.com - Semua operator, terutama yang sudah melantai di bursa, telah membeberkan pencapaiannya sepanjang 2013. Kecuali Telkomsel yang bersama induk usahanya, Telkom meraih sukses besar, semua operator mencatat rapor merah, bahkan beberapa di antaranya terancam tak naik kelas.

Parahnya, di luar 3 besar, operator masih memiliki EBITDA margin negatif, artinya masih terkungkung dalam jurang kerugian sedangkan untuk lepas akan sangat sulit kecuali ada dewa penolong seperti XL yang mengakuisisi AXIS.

Operator yang terancam tak naik kelas diantaranya PT Bakrie Telecom Tbk (Esia) dan sudah tentu AXIS, sedangkan Tri dan Smartfren diprediksi masih bisa bertahan lebih lama karena kuatnya penyandang modal.

Orang lain juga bertanya?

Aplikasi asing over the top (OTT) pun dikambinghitamkan sebagai penyebab utama turunnya performa keuangan operator.  Bukan hanya di Indonesia, operator di luar negeri pun mengeluhkan OTT, meski tanpa aplikasi asing, mereka terancam ditinggalkan pelanggannya.

Masalah aplikasi OTT memang tiada habisnya. Selain manfaatnya sangat terasa bagi pengguna, bagi operator, OTT merupakan benalu yang sangat mengganggu jaringannya. Apalagi, benalu tersebut tak bayar sewa sedikitpun ke pohon induknya. OTT juga tak membayar sepeserpun biaya regulasi dan semuanya harus ditanggung operator.

Di saat layanan data tumbuh pesat, keberadaan OTT memang jadi senjata operator untuk mempertahankan pelanggan, sekaligus merebut pelanggan dari operator lain melalui penawaran tariff data yang miring. Saking miringnya, operator pun tak kuat menahan operational cost yang terus menggerus pendapatannya.

Di sini terlihat bahwa bargaining position operator, terutama di Indonesia sangat lemah terhadap OTT, apalagi bila dihadapkan pada tuntutan pelanggan yang menginginkan ketersediaan semua layanan aplikasi data popular.

Alih-alih mengharapkan sedikit pemasukan dari OTT, pemilik Facebook Mark Zuckerberg malah meminta operator menggratiskan internet agar pengakses OTT banyak.

Hal ini menurut Direktur Digital Services Dian Siswarini sebagai hal yang tidak masuk akal dan menunjukkan keegoisan OTT.

Regulator pun seperti serba salah, karena di satu sisi hubungan antara operator dan OTT murni bisnis (B2B), dan Masyarakat Telematika pun menginginkan self regulated untuk konten seluler.

Namun, bila keberadaan OTT merusak kinerja operator yang kemudian berimbas pada pelayanan ke pelanggan, tak ada salahnya regulator langsung menentukan batas bawah tarif data dan merumuskan formula bagi hasil operator dan OTT.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ekspresi Ganjar Anggap Prabowo Sadis Bicara
VIDEO: Ekspresi Ganjar Anggap Prabowo Sadis Bicara "Pilih Internet Gratis Otaknya Lambat"

Menurut Prabowo, Ganjar tidak lengkap menyimak ucapannya.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Prabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar

Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.

Baca Selengkapnya
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan

Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha

Respons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.

Baca Selengkapnya
Debat Internet Gratis dan Otak Lamban: Prabowo Bilang Laporan ke Bapak Kurang Lengkap, Ganjar Bilang Ada Jejak Digital
Debat Internet Gratis dan Otak Lamban: Prabowo Bilang Laporan ke Bapak Kurang Lengkap, Ganjar Bilang Ada Jejak Digital

Ganjar mempertanyakan apakah internet gratis penting atau tidak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Balas Prabowo
VIDEO: Ganjar Balas Prabowo "Orang Bisa Digitalisasi & Internet Gratis, Bisa Bayar Makan Sendiri"

Capres Ganjar Pranowo menjawab sindiran capres Prabowo Subianto soal pemakaian internet gratis

Baca Selengkapnya
FOTO: CEO Vidio Sutanto Hartono Beri Kuliah Umum Soal Perkembangan Industri Digital Terkini di Binus University
FOTO: CEO Vidio Sutanto Hartono Beri Kuliah Umum Soal Perkembangan Industri Digital Terkini di Binus University

Dalam paparannya, Managing Director Emtek, CEO SCM & Vidio Sutanto Hartono membahas soal perkembangan digital saat ini, termasuk Vidio.

Baca Selengkapnya
Pelanggan Oxygen Kini Bisa Nikmati Beragam Konten Vidio
Pelanggan Oxygen Kini Bisa Nikmati Beragam Konten Vidio

Vidio merupakan platform OTT lokal nomor 1 di Indonesia, mengalahkan Netflix, Viu dan Disney+Hotstar.

Baca Selengkapnya
Starlink Milik Elon Musk Masuk Indonesia, Bagaimana Nasib Perusahaan Internet Lokal?
Starlink Milik Elon Musk Masuk Indonesia, Bagaimana Nasib Perusahaan Internet Lokal?

Satelit internet Starlink milik Elon Musk akhirnya resmi masuk Indonesia. Apakah ini jadi ancaman perusahaan internet lokal?

Baca Selengkapnya
Janji Manis Capres Internet Murah, Faktanya di Lapangan Bikin Miris
Janji Manis Capres Internet Murah, Faktanya di Lapangan Bikin Miris

Tak segampang membalikan telapak tangan untuk membuat harga internet murah.

Baca Selengkapnya
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+

Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.

Baca Selengkapnya