Iron Man Bali diduga Hoax, ini lengan yang digerakkan dengan otak
Merdeka.com - Beberapa minggu terakhir ini, Iron Man asal Bali menggegerkan penduduk Indonesia, bahkan dunia. Dia dikatakan menciptakan sebuah lengan yang bisa gerakkan oleh otaknya langsung. Entah benar atau tidak hal tersebut, namun ada sebuah teknologi juga di luar negeri yang mengatakan bahwa ada tangan buatan yang dikontrol oleh otak.
Alat ini dikembangkan oleh Johns Hopkins University dan ThalmicLabs, perusahaan robotika di Kanada, mengembangkan tangan palsu yang dikontrol oleh pikiran manusia. Pasien pertamanya adalah Johnny Matheny, yang kehilangan lengannya karena kanker pada tahun 2008 yang lalu.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Mengapa para peneliti meniru cara berjalan manusia pada robot? 'Studi kami telah mengatasi tantangan rumit dalam mereplikasi cara berjalan kaki yang efisien pada berbagai kecepatan – yang merupakan landasan mekanisme berjalan manusia,'
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Teknologi apa yang memungkinkan mesin belajar seperti manusia? AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar, menyesuaikan input baru, dan melaksanakan tugas seperti manusia. AI memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk otomasi, pengolahan data, dan pengambilan keputusan cerdas.
-
Bagaimana robot itu mengendalikan gerakannya? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
Pasien bisa menggerakkan setiap jarinya dan mengambil benda-benda kecil hanya dengan pemikiran. Berbeda dengan teknologi yang Dia gunakan sebelumnya, Johnny mengatakan bahwa lengan palsunya ini lebih alami.
"Lengan palsu sebelumnya sangat terbatas. Tangan saya tidak bisa mencapai atas kepada dan belakang punggung. Tetapi sekarang semua bisa dan nyaman digunakan," ujar Johnny.
Pasien terlebih dahulu menjalani operasi otot dan saraf yang nantinya bisa mengendalikan lengan palsu. Para peneliti lalu mengimplan titanium ke dalam sumsum tulang lengan Johny, kemudian di bawa keluar melalui jaringan kulit. Ya, hal ini dilakukan karena lengan atau kaki palsu biasanya membuat penggunanya merasa sakit, lecet, atau terluka.
Lengan palsu digerakkan dengan pemikiran © Johns Hopkins University
Ban yang terlihat di lengan aslinya ini akan merekam aktivitas listrik pada otot lengan, sehingga penggunanya bisa memindahkan dan mengambil barang secara alami, serta menggerakkan jarinya. Sinyal yang dihasilkan dari otot akan dikirim kembali secara nirkabel ke komputer, di mana semuanya diproses, lalu dikirim kembali ke prostetik agar sendinya bisa beroperasi.
Teknologi seperti ini juga ada sebelumnya di tahun 2015 lalu, di mana sesorang bisa menggerakkan tangannya yang lumpuh. Tetapi proses tersebut membutuhkan elektroda di otak pasien. Namun tangan palsu Myo ini tidak memerlukannya, dan hanya membutuhkan ban di tangan.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah patung naga raksasa dibangun di IKN? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaViral foto tengkorak raksasa yang diklaim ditemukan di Sri Lanka, berikut penelusurannya
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai teknologi DeepFake AI yang sedang viral.
Baca SelengkapnyaBenarkah foto gurita raksasa terdampar di Bali? Ini Penelusurannya
Baca SelengkapnyaBenarkah ada anjing laut berkepala sapi di Bangkalan, Madura? Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaGambar 'Tengkorak Raksasa' Bikin Gempar Sri Lanka, Ternyata Begini Ceritanya
Baca SelengkapnyaBeredar video Presiden Jokowi fasih berbahasa China, Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaBerawal dari sebuah film fiksi yang berujung pada pertanyaan besar tentang transplantasi otak manusia.
Baca Selengkapnya