Kalaupun hidup, ponsel penumpang MH370 takkan banyak berguna

Merdeka.com - Dalam pemberitaan sebelumnya , telah disebutkan bahwa hampir tak mungkin pesawat Malaysia Airlines yang hilang bisa ditemukan dengan menelepon ponsel penumpang. Kemungkinan para penumpang pun juga tidak bisa berbuat apa-apa dengan ponsel mereka.

Seperti yang dilansir oleh Mashable (17/3), setidaknya ada beberapa kendala yang kemudian membuat ponsel pengguna tak berguna untuk digunakan sebagai patokan pencarian. Hal ini diutarakan oleh pakar teknologi, Jeff Kagan.

Menurut data dari Consumer Electronics Association Study, sekitar 30 persen dari orang yang bepergian dengan pesawat lupa mematikan ponsel mereka. Hal ini kemungkinan juga terjadi pada penumpang MH370. Selain itu, bisa juga sisanya menyalakan ponsel mereka saat mengetahui pesawat sudah diluar tujuan semula.

Pesawat sendiri kemudian juga diketahui terbang rendah untuk menghindari radar dari beberapa negara. Dengan ketinggian seperti itu, maka juga tidak sulit bagi ponsel penumpang untuk mendapatkan sinyal dari menara BTS terdekat.

Sayang, menurut pencitraan satelit, daerah yang diperkirakan jadi tempat melintasnya pesawat tersebut miskin BTS. Hal ini dikarenakan operator memang biasanya baru menempatkan menara BTS di daerah dengan jumlah penduduk banyak.

Satu-satunya sambungan yang mungkin bisa dilakukan penumpang adalah dengan menggunakan GPS mereka. Namun, sekali lagi, GPS yang terhubung dengan satelit tentu perlu waktu lama untuk bisa locking posisi penumpang. Apalagi, jika lokasi itu sebelumnya tidak pernah diakses lewat GPS.

Berkomunikasi lewat sambungan internet sendiri diperkirakan juga akan sulit. Pasalnya, beberapa negara yang diperkirakan dilewati pesawat MH370 juga menerapkan pembatasan konten internet. China, India, serta beberapa negara lainnya sering menyensor konten internet seperti Facebook dan Twitter yang bisa jadi satu-satunya alat komunikasi penumpang di saat seperti ini.