Kata Menperin soal Rencana Apple Investasi Rp 16 Triliun
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menilai bahwa investasi sebesar Rp 16 triliun dari Apple di Indonesia masih kurang.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa komitmen investasi Apple sebesar USD 1 miliar, yang setara dengan sekitar Rp 16 triliun, di Indonesia masih dianggap kurang.
"Angka yang diajukan Apple dalam proposal masih belum mencukupi," jelas Agus, seperti yang dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com pada Rabu, 8 Januari 2025.
Menurutnya, jumlah tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan ekosistem teknologi serta industri digital yang sedang dibangun di Indonesia.
Sayangnya, Agus tidak merinci berapa nilai investasi yang diperlukan agar Apple dapat secara resmi menjual iPhone 16 series di Indonesia.
"Proposal resmi sudah kami terima kemarin, 6 Januari 2025, dengan kop surat resmi dari Apple. Kami sudah menerimanya dan akan dikaji lebih lanjut," lanjut Agus di kantor Kemenperin.
Pertemuan mengenai investasi ini berlangsung secara tertutup di kantor Kemenperin, Jakarta, pada Selasa, 7 Januari 2025, di mana Agus berdiskusi langsung dengan Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple.
Usai pertemuan tersebut, negosiasi dilanjutkan oleh tim teknis yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.
"Sekarang, negosiasi dilakukan antara tim yang dipimpin oleh Pak Dirjen ILMATE dan tim yang dipimpin oleh Nick Amman," ungkap Menperin. Proses negosiasi berlangsung selama tiga jam sebelum Nick dan timnya meninggalkan kantor Kemenperin pada pukul 17.44 WIB.
Saat meninggalkan lokasi, Nick dan timnya menghadapi banyak pertanyaan dari media mengenai hasil diskusi terkait proposal investasi Apple senilai Rp 16 triliun tersebut. Ia hanya memberikan pernyataan singkat, "It's great discussion (diskusi yang hebat)."
Apple Perlu Mendirikan Pabrik di Indonesia
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa Apple perlu membangun fasilitas produksinya di Indonesia. Investasi dari Apple diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Agus langsung kepada Nick dalam pertemuan negosiasi investasi yang berlangsung di Jakarta. Ia juga menyatakan bahwa isu investasi Apple telah menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia.
"Isu Apple ini sudah menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Kami di Kemenperin melakukan negosiasi dengan Apple sebagai tugas kami, dan kami diawasi oleh masyarakat. Kami memahami perasaan dan harapan masyarakat harus dijaga," ungkap Agus.
Selain itu, Menperin juga menekankan pentingnya Apple untuk memanfaatkan komponen lokal sesuai dengan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Masyarakat mendukung kami agar regulasi TKDN tetap dijaga. Itu menjadi perhatian kami dalam negosiasi ini," tambahnya. Dalam diskusi mengenai investasi, Agus menekankan empat prinsip keadilan yang harus dipenuhi oleh Apple.
- Nilai Investasi yang Adil: Investasi Apple di Indonesia harus sebanding dengan negara lain seperti Vietnam dan India.
- Komparasi dengan Produsen Lain: Agus membandingkan investasi Apple dengan produsen lain seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi yang sudah beroperasi di Indonesia.
- Nilai Tambah bagi Negara: Investasi harus menciptakan nilai tambah signifikan dan kontribusi terhadap pendapatan negara.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Investasi Apple harus memberikan dampak nyata berupa penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Job creation adalah poin yang sangat penting bagi kami," tegas Agus.
Usulan Investasi Rp 16 triliun
Apple Inc. telah mengajukan rencana investasi sebesar Rp 16 triliun untuk memperkuat pengembangan sektor teknologi di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya memastikan bahwa investasi ini memberikan manfaat yang luas dan merata bagi masyarakat.
"Kami tidak menetapkan batas waktu untuk negosiasi ini. Kesepakatan bisa saja tercapai malam ini, besok, minggu depan, atau bahkan bulan depan," ungkap Agus.
Menurutnya, fleksibilitas dalam waktu sangat dibutuhkan agar semua pihak dapat meraih hasil terbaik dari proses negosiasi tersebut.
Negosiasi Intensif
Proses negosiasi antara Apple dan pemerintah Indonesia meliputi diskusi teknis yang cukup mendalam. Agus menyatakan bahwa pertemuannya dengan Nick Amman berlangsung singkat, dengan penekanan pada aspek-aspek penting yang menjadi perhatian pihak pemerintah.
Di sisi lain, tim teknis dari Kementerian Perindustrian terus melakukan pembicaraan dengan Apple untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.
"Tim teknis saya, yang dipimpin oleh Dirjen ILMATE, saat ini sedang bertemu dengan Nick untuk melanjutkan negosiasi," jelas Agus.
Dampak Strategis dari Investasi Apple
Jika kesepakatan ini terwujud, investasi dari Apple akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur global, terutama dalam sektor teknologi. Pemerintah optimis bahwa kesepakatan ini akan mempercepat ketersediaan produk Apple, termasuk iPhone 16, di pasar Indonesia.
Dengan adanya nilai investasi yang besar, pemerintah yakin bahwa kerja sama ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, diharapkan juga tercipta lapangan kerja baru dan percepatan transfer teknologi ke industri lokal.