iPhone 16 Masih Dilarang, Produsen HP Asal China Bakal Serbu Pasar Indonesia
Sejumlah Produsen produsen smartphone (HP) asal China berlomba-lomba memasuki pasar Indonesia.
Apple saat ini masih melakukan negosiasi dengan pemerintah Indonesia agar bisa menjual iPhone 16 series di Tanah Air. Apple bahkan berjanji akan menambah investasi agar produk iPbone terbaru boleh dijual. Namun, di waktu bersamaan, produsen ponsel pintar China lainnya siap memasuki negara Indonesia.
Sejumlah Produsen produsen smartphone (HP) asal China berlomba-lomba memasuki pasar Indonesia. Menyusul larangan penjualan iPhone 16 series akibat Apple belum memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 35 persen dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Perusahaan spin-off Huawei, Honor mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka berencana untuk meluncurkan penjualan ponsel pintar di Indonesia pada akhir Maret. Honor menjadi perusahaan pembuat HP terbaru yang memasuki pasar di tengah larangan iPhone 16 karena persyaratan produksi dalam negeri.
"Indonesia mensyaratkan bahwa untuk ponsel pintar yang dijual di negara tersebut, 40 persen komponennya harus bersumber dari dalam negeri. Aturan tersebut telah mencegah Apple menjual ponsel terbarunya di pasar, di mana Apple dilaporkan tengah menegosiasikan investasi sebesar USD 1 miliar," tulis CNBC.com dilansir Selasa (7/1).
"Saat ini, Honor memiliki kantor di Indonesia dan tengah bekerja sama dengan satu mitra manufaktur lokal," ungkap Justin Li, presiden operasi Pasifik Selatan perusahaan China tersebut, kepada wartawan minggu lalu.
Dia mengatakan, ponsel lipat akan menjadi salah satu rangkaian produk Honor yang pertama kali dijual secara lokal. 10 item di segmen menengah hingga kelas atas.
Tawarkan 30 Produk
Perusahaan tersebut menargetkan untuk menawarkan sekitar 30 produk mulai dari ponsel hingga tablet di Indonesia pada akhir tahun. Negara Asia Tenggara menurut mereka menjadi rumah bagi negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, tepat di belakang Amerika Serikat.
Analis Canalys, Chiew Le Xuan, juga menilai Indonesia mempunyai pasar yang masih besar untuk terus dikembangkan. Meskipun 80 persen pasar didominasi oleh perangkat HP dengan harga di bawah USD 200.
"Sebagai ekonomi terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, Indonesia menghadirkan potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan jangka panjang," ujar Chiew.
Ke depan, Indonesia diperkirakan muncul sebagai pasar utama di Asia Tenggara. Gal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kelas menengah yang berkembang.