Laser pointer dapat membakar retina
Merdeka.com - Seiring dengan semakin majunya teknologi, banyak juga pihak-pihak yang menyalahgunakannya. Salah satu contohnya adalah pemakaian laser pointer.
Apabila Anda termasuk pencinta bola atau olahraga sepakbola, tentunya Anda masih ingat akan kejadian pemakaian laser pointer yang sengaja disorotkan ke mata beberapa pemain khususnya penjaga gawang.
Tak pelak, dengan maraknya penyalahgunaan laser pointer tersebut banyak club yang melakukan protes dan berharap panitia pertandingan untuk melakukan sweeping terhadap barang tersebut.
-
Di mana pesan laser dari NASA diterima? Dalam uji coba ini, pesawat tersebut berhasil membuat kontak dengan Teleskop Hale di Observatorium Palomar, California.
-
Bagaimana cara kerja sistem komunikasi laser ini? DSOC mempunyai keunggulan dibandingkan gelombang radio yaitu kecepatan bandwidth yang lebih baik, sehingga kita bisa mendapatkan lebih banyak data dengan lebih cepat.
-
Siapa yang mengembangkan teknologi laser untuk membersihkan sampah luar angkasa? EX-Fusion menonjol karena mengambil pendekatan berbasis darat, dengan memanfaatkan teknologi laser yang awalnya dikembangkan untuk mengejar kekuatan fusi.
-
Kenapa ilmuwan NASA mencoba menggunakan sinar laser untuk komunikasi dari luar angkasa? Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA. Eksperimen awalnya dilakukan untuk mengubah cara komunikasi yang dilakukan oleh pesawat luar angkasa ke Bumi.
-
Bagaimana laser gravitasi dapat diciptakan? Hal ini memerlukan sumber yang menghasilkan gelombang gravitasi terstimulasi dengan frekuensi tertentu. Segala sesuatu yang memiliki massa dan bergerak menciptakan gelombang gravitasi, tetapi Anda tidak mendapatkan transisi energi spesifik yang Anda temui pada atom.
-
Bagaimana cara ilmuwan NASA mengirimkan pesan dari luar angkasa ke bumi menggunakan sinar laser? Untuk melakukan hal itu, NASA menggunakan cara dengan mengirimkan pesan melalui laser yang ditembakkan dari luar Bulan ke Bumi, melalui komunikasi optik yang bernama Deep Space Optical Communications (DSOC).
Selain mengganggu, ternyata menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) menemukan bahwa sekitar 90% laser pointer berwarna hijau dan sekitar 44% laser pointer berwarna merah tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Code of Federal Regulations (CFR).
Seperti yang dilansir Slate (22/03), para peneliti mengatakan bahwa apabila laser pointer yang tidak sesuai dengan standar CFR dan mengenai mata, maka akan menimbulkan kerusakan pada sisi retinanya.
"Mata manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah optik yang maha sempurna. Mata mampu menyesuaikan sampai 100 ribu kali kekuatan cahaya sebelum dikirimkan dan diproses retina," jelas Joshua Hadler, fisikawan sekaligus salah satu peneliti yang ikut dalam proyek penelitian National Institute of Standards and Technology Laser Radiometry.
Secara prosedural, daya batas yang ditetapkan oleh CFR untuk sebuah laser pointer sebesar 5 miliwatt. Namun, beberapa produsen laser pointer justru membuat perangkat tersebut agar dapat memancarkan sinar dengan kekuatan sekitar 66,5 miliwatt.
Tentu saja dengan menangkap cahaya sebesar itu, ada kemungkinan retina mata dapat terbakar.
Suatu penelitian yang masuk akal karena di tahun 2012 lalu ada sebuah percobaan yang juga menggunakan laser pointer untuk menyoroti sebuah iPad dengan hasil perangkat dari Apple tersebut terbakar setelah disorot beberapa lama.
Tentunya apabila sebuah perangkat keras saja dapat terbakar, bagaimana dengan organ lunak manusia?
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Retina mata memiliki fungsi yang penting untuk penglihatan. Gangguan pada bagian ini dapat memengaruhi kualitas mata hingga bisa menyebabkan buta.
Baca SelengkapnyaPesan ini dikirim dari jarak 31 juta kilometer dari Bumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat berbagai jenis kacamata yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSedang tren di banyak kalangan menghilangkan rambut dengan laser. Namun, apakah aman untuk kesehatan jangka panjang?
Baca SelengkapnyaMasyarakat mewaspadai potensi radiasi sinar ultraviolet saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebiasaan menggunakan gawai bisa memicu terjadinya masalah mata kering pada anak.
Baca SelengkapnyaMiliter Amerika Serikat (AS) disebut-sebut menjatuhkan drone di wilayah Timur Tengah dengan menggunakan senjata laser.
Baca SelengkapnyaPerawatan dan menjaga kebersihan lensa kontak merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi.
Baca Selengkapnya