Makhluk 'jadi-jadian' kerbau setengah buaya gegerkan Thailand
Merdeka.com - Warga desa terpencil di Wanghin, Thailand, baru saja dikejutkan oleh penemuan sesosok makhluk aneh gabungan dari buaya dan kerbau.
Dilansir oleh Daily Mail (06/10), situs lokal Rath melaporkan penemuan seekor anak kerbau yang memiliki kulit hitam bersisik layaknya buaya. Sisik-sisik hitam itu muncul di bagian tubuh atas, kaki belakang, dan kepala atas si anak kerbau.
Anehnya, warga Wanghin mengatakan bila si induk kerbau yang melahirkan kerbau 'buaya' itu sebelumnya sudah pernah beranak, semuanya sehat dan normal. Oleh karena itu, warga penasaran bagaimana bisa anak kerbau yang beru lahir itu tiba-tiba memiliki lapisan kulit bersisik khas buaya.
-
Kenapa buaya ini dijadikan persembahan? Kait yang ditemukan di dalam perut buaya dan proses pengawetannya mengindikasikan hewan ini sengaja ditangkap di alam liar dan dijadikan persembahan kepada dewa buaya Mesir, Sobek, seperti dilansir Science Alert.
-
Apa fakta setia buaya? Buaya, yang sering dijadikan sebagai simbol seorang playboy, ternyata memiliki fakta yang unik dan berbanding terbalik dari anggapan banyak orang. Hewan ganas ini disebut memiliki sifat setia yang luar biasa.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Siapa yang menyembah buaya? Orang Mesir kuno menyembah buaya besar sebagai representasi Sobek, dewa sungai Nil.
Kemunculan kerbau separuh buaya itu dianggap sebagai pertanda baik oleh warga. Buktinya, mereka meletakkan sang anak kerbau di atas sebuah bangku bambu yang didekatnya diberi sesajian dan lilin. Si anak kerbau sendiri mati setelah beberapa saat lahir.
Beberapa pihak mengatakan bila kasus ini adalah contoh mutasi genetika langka. Efek mutasi yang ekstrim biasanya memang berujung pada kematian setelah lahir.
Namun, tidak sedikit netizen yang mengatakan bila sosok anak kerbau setengah buaya itu palsu alias hoax. Mereka menunjuk bentuk sisik-sisik hitam yang ada di tubuh anak kerbau itu adalah kulitnya yang dengan sengaja dibakar.
Untuk membuktikan kebenaran makhluk yang oleh warga sekitar disebut hewan jadi-jadian ini memang dibutuhkan penelitian seksama. Lalu, apakah Anda percaya bila makhluk ini nyata atau hoax?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaBerikut 'kesaktian' Burung Kuau Raja bermata seratus dari Zaman Purba yang ditemukan kembali di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerbau bertubuh besar, yang terkenal di kalangan peternak, menjadi populer karena harganya yang fantastis.
Baca SelengkapnyaKelahiran kembar khususnya jantan-betina sangat jarang terjadi pada gajah.
Baca SelengkapnyaRocky jadi gajah keenam yang menghuni Kebun Binatang Surabaya. Ia lahir dari induk betina bernama Lembang.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki penampilan unik, jalak kebo juga memiliki berbagai mitos yang melekat dalam budaya Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaDalam berbagai budaya, putri duyung sering dikaitkan dengan kisah menarik seperti cerita romantis hingga ancaman bagi pelaut.
Baca SelengkapnyaBukannya dengan manusia, ia justru memilih menghabiskan momen membatalkan puasanya dengan buaya.
Baca SelengkapnyaTokek adalah hewan dengan suara khas yang keberadaannya mengandung mitos tersendiri di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnya