Mark Zuckerberg Sindir Apple Vision Pro: Itu Bukan Sebuah Masa Depan
Merdeka.com - Mark Zuckerberg menyindir kacamata Augmented Reality (AR) yang baru dirilis Apple. Menurut bos Meta ini, Apple Vision Pro bukanlah perangkat yang seru. Cenderung hanya untuk orang yang 'duduk sendirian di sofa'.
Sebagaimana diketahui, kacamata AR besutan Apple ini dibanderol dengan harga USD3.499 atau Rp 51 juta. Sementara Meta memiliki kacamata AR dengan harga rendah dari yang ditawarkan Apple.
"Coba lihat saja, setiap demo yang mereka perlihatkan adalah seseorang yang duduk sendirian di sofa. Bagi saya itu bukanlah masa depan komputasi. Sementara produk yang kita miliki, justru mengajak orang menjadi aktif dan melakukan sesuatu," kata Mark kepada karyawannya di kantor pusat Meta, California, Amerika Serikat seperti dilaporkan NYPost, Senin (12/6).
-
Bagaimana Mark Zuckerberg menggambarkan kacamata AR sebagai pengganti smartphone? Dia memperkirakan bahwa dalam dekade berikutnya, kacamata AR akan menjadi perangkat komputasi pribadi utama bagi banyak orang.
-
Mengapa Mark Zuckerberg percaya kacamata AR akan menjadi platform komputasi utama? Memberikan pengalaman yang lebih imersif dan praktis bagi pengguna.
-
Apa yang Steve Jobs kritik dari Microsoft? Jobs merasa bahwa produk-produk Microsoft tidak menginspirasi dan kurang memiliki semangat dan orisinalitas yang menurutnya harus diwujudkan oleh teknologi.
-
Mengapa Steve Jobs mengkritik Microsoft? 'Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka,' kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Mengapa Amazon membuat kacamata pintar? Dikutip The Verge, Selasa (12/11), menurut sumber anonim dari Amazon yang dikutip oleh Reuters, proyek ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam jarak 100 yard terakhir dari pengiriman.
Meta sendiri telah memiliki kacamata AR yakni Meta Quest 3. Meta membanderol headset-nya ini mulai dari USD499 atau Rp 7 jutaan.
Perlu diketahui, Zuckerberg telah menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun visinya di Metaverse. Metaverse, menurut dia, seharusnya mampu menjadi pengalaman sosial yang baru bagi pengguna.
Zuckerberg bukanlah satu-satunya orang yang mengkritik Apple Vision Pro. Mantan Eksekutif Apple Tony Fadell yang dikenal sebagai "bapak iPod" juga melontarkan kritik pedasnya.
"Dengan perangkat mahal, sama saja melompat ke mulut hiu," ujar dia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca SelengkapnyaAda efek yang tak pernah diduga orang-orang saat pengguna memakai Apple Vision Pro.
Baca SelengkapnyaBanyak pengguna merasa tersentuh secara emosional saat pertama kali mencoba Vision Pro.
Baca SelengkapnyaMeta memperkenalkan kacamata AR Orion yang ringan dan tanpa kabel, menantang Apple Vision Pro dalam perlombaan menuju masa depan augmented reality.
Baca SelengkapnyaHeadset premium ini menjadi salah satu proyek terbesar perusahaan, yang memerlukan waktu lebih dari tujuh tahun untuk dikembangkan.
Baca SelengkapnyaMeta mengungkap kacamata AR baru bernama Orion yang dikendalikan oleh otak. Teknologi ini berpotensi menggantikan smartphone dan TV.
Baca SelengkapnyaZuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.
Baca SelengkapnyaHeboh pedagang soto pakai Vision Pro saat berjualan di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDi media sosial X ramai video orang menyetir mobil menggunakan Apple Vision Pro, berikut adalah fakta sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan bos Meta ini selalu mencuri perhatian. Bukan hanya kaosnya saja, namun meja kerjanya juga. Begini penampakkannya.
Baca SelengkapnyaKacamata pintar dapat memiliki berbagai fungsi dan fitur, tergantung pada merek dan modelnya.
Baca SelengkapnyaInstagram memperkenalkan John Cena sebagai pengisi suara chatbot AI-nya.
Baca Selengkapnya