Matikan Windows XP, Microsoft tak lagi sayang pengguna?
Merdeka.com - Tepat pada awal April nanti, pengguna Windows XP tak akan lagi aman. Pasalnya, Microsoft sudah menyatakan akan menghentikan dukungan terhadap OS ini untuk selama-lamanya.
Padahal, seperti yang dilansir oleh ZDNet (11/3), jumlah pengguna Windows XP sekarang ini bukan main banyaknya. Menurut survei terakhir , Dari 641 responden,aekitar 37 persen dari responden menyatakan akan tetap menggunakan XP meski tidak lagi didukung Microsoft. Mereka tidak pikir-pikir lagi untuk menggunakan OS tersebut.
Hal ini berarti, 37 persen orang itu akan jadi sasaran empuk para hacker sesaat setelah Windows XP tak didukung lagi oleh Microsoft. Segala lubang keamanan yang mungkin masih tersisa di dalamnya akan dieksploitasi habis-habisan pada saat itu.
-
Apa yang membuat pengguna cabut dari X? Keputusan baru dari X untuk mengubah cara fitur blok berfungsi juga bisa menjadi alasan mengapa banyak orang meninggalkan layanan ini.
-
Bagaimana cara pengguna cabut dari X? Jika Anda memutuskan untuk meninggalkan X, ada beberapa opsi yang tersedia, termasuk apakah Anda dapat mengubah pikiran tentang penghapusan akun Anda.
-
Apa yang Steve Jobs kritik dari Microsoft? Jobs merasa bahwa produk-produk Microsoft tidak menginspirasi dan kurang memiliki semangat dan orisinalitas yang menurutnya harus diwujudkan oleh teknologi.
-
Siapa yang memuji Microsoft? Kendati begitu, Jobs harus mengakui kesuksesan bisnis Microsoft. Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Apa yang dilakukan Microsoft di Indonesia? Investasi ini menjadi tonggak pencapaian baru bagi lanskap digital Indonesia. Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI.
-
Mengapa Steve Jobs mengkritik Microsoft? 'Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka,' kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
Serangan bisa saja muncul dari Java, aplikasi pihak ketiga, atau bahkan file yang tidak dikenali. Intinya, ancaman bisa datang dari berbagai sisi.
Microsoft sendiri memang seakan tidak perhatian dengan para pengguna OS lawasnya ini. Namun, setidaknya mereka sudah menunjukkan rasa cintanya dengan akan memberikan Windows 8.1 versi gratis .
Tinggal menunggu saja bagaimana para pengguna membalas cinta Microsoft ini. Jika tidak bertepuk sebelah tangan, pengguna pastinya mau diajak Microsoft lakukan apapun, termasuk upgrade ke Windows 8.1. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaBerikut peristiwa mengerikan saat internet mati total di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPenyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia tak segan-segan memblokir X jika terbukti melegalkan penyebaran video porno.
Baca SelengkapnyaLangkah ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk memodernisasi operasional dan berfokus pada kecerdasan buatan (AI).
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaElon Musk marah setelah banyak perusahaan besar menarik iklan di platform X.
Baca SelengkapnyaBahkan, IBM, Apple, dan Disney, yang menghentikan kampanye iklan mereka pada platform X minggu lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut langkah bijak agar HP tak jadi sampah elektronik.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca Selengkapnya