Aduh, Microsoft Bakal PHK 10.000 Karyawan di Awal Tahun 2024
pihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Aduh, Microsoft Bakal PHK 10.000 Karyawan di Awal Tahun 2024
Perusahaan asal Amerika Serikat, Microsoft mengumumkan akan ada sebanyak 10.000 karyawan pada awal tahun 2024 terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Melansir dari CNBC, pihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
"Penyesuaian organisasi dan tenaga kerja adalah bagian yang diperlukan dan rutin dalam mengelola bisnis kami. Kami akan terus memprioritaskan dan berinvestasi di bidang pertumbuhan strategis untuk masa depan kami dan untuk mendukung pelanggan dan mitra kami," kata juru bicara Microsoft.
Dilansir CNBC
Pemangkasan yang dilakukan merupakan tambahan dari perampingan yang diumumkan pada Januari yang mengakibatkan 10.000 PHK.
Bahkan sudah ada beberapa pekerja dari divisi penjualan dan layanan konsumen yang mengaku bahwa mereka telah kehilangan pekerjaan.
Perlu diketahui, bukan hanya Microsoft yang melakukan pemangkasan, beberapa perusahaan seperti Amazon dan Google dan perusahaan teknologi besar lainnya juga telah mengurangi tahun ini setelah menambah jumlah karyawan dengan cepat untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama pandemi Covid-19.
Microsoft menyatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa klien sedang mencari cara untuk menghemat uang pada tagihan komputasi cloud mereka.
Dilansir CNBC
Microsoft Corporation adalah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer.
Perusahaan ini didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975.
Microsoft merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia menurut pendapatannya. Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.
Perusahaan ini dianggap sebagai salah satu perusahaan teknologi Big Four bersama dengan Apple Inc., Amazon.com, Alphabet, dan Facebook.