Menkominfo ingin lebih banyak startup unicorn
Merdeka.com - Sudah bukan kabar baru kalau Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggalakkan startup lokal untuk segera menyandang gelar unicorn. Berbagai cara pun sudah dilakukan, seperti membawa perusahaan rintisan digital andalan Tanah Air ke Silicon Valley untuk 'digembleng', hingga memboyong mereka untuk mendekati investor.
Terbaru, Kemkominfo dikabarkan akan menggalang dana modal ventura berbasis teknologi yang akan dikumpulkan dari kalangan konglomerat dan pengusaha papan atas di Indonesia. Nantinya, rencana tersebut akan dieksekusi selama enam bulan ke depan untuk startup lokal.
"Kami dan investor dari investor di Indonesia harus memasuki pasar teknologi," kata Menkominfo Rudiantara dalam pernyataannya sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (10/7/2018).
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Apa itu unicorn dalam dunia startup? Unicorn adalah istilah yang dipakai dalam industri modal ventura untuk menggambarkan perusahaan rintisan swasta dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
-
Kenapa Kemkominfo dorong kemajuan teknologi? Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,' pungkasnya.
-
Bagaimana TINC Telkomsel Ventures membantu startup berkembang? 'Ini adalah langkah kami untum membangun harmonisasi antara startup dan Telkomsel, karena dengan sinergi yang lebih kuat, startup bisa berkembang lebih baik dan mencapai pasar yang lebih luas,' tambahnya.
-
Dimana Menkomdigi Meutya Hafid bertemu dengan para inovator startup? Di tengah konferensi, Menkomdigi juga berkesempatan untuk bertemu dengan para inovator dari startup Indonesia yang berpartisipasi dalam IDDC 2024.
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
Pria yang karib disapa Chief RA ini berkata, rencana urunan dana dari konglomerat tersebut sekarang masih dalam tahap pembahasan strukturisasi dengan regulator keuangan negara, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sayang, Rudiantara enggan menjabarkan nominal donasi dari masing-masing investor dan totalnya secara keseluruhan.
Rudiantara justru berujar kalau ia sudah melakukan temu diskusi dengan kalangan konglomerat untuk bisa rembukan dan mendukung investasi seri A, B, dan C, serta bagaimana bisa mencapai tahap unicorn.
Untuk diketahui, unicorn adalah istilah bagi startup yang secara valuasi bisnis sudah mencapai angka USD 1 miliar. Diketahui kalau Sinar Mas Group sudah berinvestasi, begitu pun dengan Djarum dan Astra. Namun, Rudiantara mengungkap kalau ketiga investor tersebut saja tidaklah cukup.
Sekadar informasi, iklim startup di Indonesia saat ini dinilai cukup kondusif dan bisa memikat investor untuk menyuntikkan modalnya. Investor tertarik dengan salah satu faktor di mana demografis kalangan milenial di Indonesia gemar berbelanja online. Untuk sekarang, baru ada empat startup yang menyandang gelar unicorn, muai dari Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, hingga Traveloka.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Jeko I. R
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaProgram HUB.ID di tahun ini fokus pada 5 sektor industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.
Baca SelengkapnyaIni alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaNilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami tantangan tersebut, ia menyatakan pertumbuhan startup berkembang pesat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFase early stage merupakan fasse yang rawan bagi startup.
Baca SelengkapnyaAntler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM Teten Masduki menilai PUM Netherlands Senior Experts telah berhasil dalam menciptakan iklim usaha.
Baca SelengkapnyaPembiayaan tersebut sangat penting bagi para wirausaha untuk mengembangkan usaha.
Baca Selengkapnya