Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi
Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Pemerintah berharap, banyaknya start up di Indonesia bisa menghasilkan pengusaha tanggun di Indonesia.
Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi
Percepatan Ekosistem Membangun Pengusaha
Pemerintah terus berupaya membangun ekosistem yang mendukung perkembangan start up di Indonesia. Salah satunya dengan menambah jumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di dalam negeri. Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki diperlukan adanya percepatan.
"Indonesia ini memiliki 2.600 startup. Posisi kita nomor 6 (nomor 6 terbanyak di dunia). Kita perlu ada percepatan, supaya start up betul-betul lahir jadi pebisnis-pebisnis yang tangguh baik di dalam negeri maupun luar," ujar Teten saat membuka Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023 di Solo Technopark (STP), Jumat (11/9).
Untuk itu, lanjut Teten, diperlukan integrasi mulai dari sistem pembiayaan, inkubator, hingga kebijakan pemerintah di bidang perdagangan. Terlebih, kata Teten, pemerintah menargetkan penambahan wirausaha baru dari 3,47 persen menjadi 3,95 persen.
"Kita kira-kira perlu menambah 1 juta enterpreneur baru. Ini bagian dari roadmap kami menyiapkan negara maju, karena negara maju minimum 4 persen. Eksisting sekarang (negara maju) rata-rata 12 persen," terang Teten.
Terkait dengan inkubator, Teten menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru. Sehingga diharapkan produk yang diciptakan oleh para enterpreneur lebih berkualitas. Dia meminta produaen agar berkreasi untuk memciptakan Karya baru.
"Jadi jangan bikin produk sama, karena sama saja membunuh investor lama. Jadi harus bikin sesuatu baru," kata Teten.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, ada 9 juta lapangan kerja yang akan diciptakan pada sepuluh tahun ke depan dari talenta-talenta digital yang diperlukan oleh ekosistem start up. "Kami terus menyiapkan ini, karena sekarang bagaimana transformasi digital ini akan bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Banyak sekali kebutuhan kita sehari-hari yang masih belum memberdayakan UMKM kita," ujar Sandiaga . "Kalau UMKM kita sudah terdigitalisasi maka akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," tambah Sandiaga.
Pada kesempatan sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memastikan akan membantu menjaga lalu lintas di sisi konektitivitas. "Kalau kita ngomong ekosistem digital, yang pertama kali harus kita pikirkan adalah infrastruktur digitalnya. Kita bicara digital kalau infrastrukturnya nggak ada ya pasti nggak akan jalan," kata Budi Arie.. Terlebih lagi, lanjut dia, penelitian Google menyatakan bahwa peningkatan 10 persen kecepatan internet akan memberi kontribusi 1 persen bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
"Bersaing dengan kawasan ASEAN saja kita tertinggal, bisa dibayangkan. Nanti ngomong ekosistem digital tapi kecepatan internetnya masalah itu problem sendiri, tapi itu pekerjaan kami. Yang pasti bahwa infrastruktur digital memegang peranan kunci untuk mendukung ekosistem digital," tutup Budi Arie.