Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NASA kembangkan satelit baru untuk deteksi awal kebakaran hutan

NASA kembangkan satelit baru untuk deteksi awal kebakaran hutan Ilustrasi kebakaran hutan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Kebakaran hutan menjadi peristiwa yang semakin mengerikan di dunia ini. Di Indonesia sendiri sudah puluhan hektar hutan terbakar dan membuat kepulan asap yang mengganggu kesehatan. Nah, untuk mengantisipasi kebakaran hutan lagi, NASA akan meluncurkan satelit berteknologi canggih.

Seperti dilansir dari Time, sistem ini dikenal sebagai FireSat. Menurut NASA dalam siaran persnya, satelit ini menggunakan sensor inframerah untuk mengidentifikasi kebakaran hutan setidaknya ketika api masih menyerang 10 hingga 15 meter hutan saja.

Jika Anda berpikir 15 meter kebakaran yang diidentifikasi itu sudah parah, hal ini tidak apa-apanya dibandingkan dengan kebakaran hutan yang menghancurkan jutaan hektar. Sistem ini akan mendeteksi api sekitar 15 menit setelah terjadi kebakaran.

"Sistem satelit ini bekerja siang dan malam untuk mendeteksi kebakaran hutan di seluruh dunia," ujar Robert Staehle, desainer FireSat.

NASA sebenarnya telah menggunakan satelit untuk melacak kebakaran hutan selama bertahun-tahun, tetapi sistem ini baru tampak kemajuannya. Satelit terbaru ini nantinya akan mengirim gambar api sekali dalam satu menit. Pihak NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) yang mengembangkan teknologi ini berharap satelit bisa beroperasi penuh di tahun 2018.

Tidak hanya satu teknologi ini, NASA juga sedang merencanakan proyek lain yang menggabungkan informasi cuaca dan topografi untuk menentukan api akan menyebar ke arah mana.

(mdk/lar)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahli Geologi Sebut Pohon Dapat Prediksi Letusan Gunung Berapi, Benarkah?
Ahli Geologi Sebut Pohon Dapat Prediksi Letusan Gunung Berapi, Benarkah?

Temuan geologi baru mengungkap potensi pepohonan sebagai penanda sensitif aktivitas gunung berapi.

Baca Selengkapnya
Satu-satunya di Indonesia, Begini Cara Kerja Drone Karya ITS yang Bisa Deteksi Kualitas Udara
Satu-satunya di Indonesia, Begini Cara Kerja Drone Karya ITS yang Bisa Deteksi Kualitas Udara

Drone ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih

Baca Selengkapnya
Pertama di Dunia, Satelit Berbahan Kayu Bakal Diluncurkan ke Luar Angkasa
Pertama di Dunia, Satelit Berbahan Kayu Bakal Diluncurkan ke Luar Angkasa

Ilmuwan punya alasan mengapa satelit berbahan kayu perlu uji coba diterbangkan ke luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
China Akhirnya Mau Pakai Satelit Starlink Buat Deteksi Jet Siluman AS
China Akhirnya Mau Pakai Satelit Starlink Buat Deteksi Jet Siluman AS

China berhasil gunakan satelit Starlink untuk mendeteksi pesawat siluman dalam eksperimen terbaru, tawarkan potensi perubahan besar di medan perang.

Baca Selengkapnya
Helikoter BNPB Mendarat Darurat di Area Terbuka Kotawaringin Barat
Helikoter BNPB Mendarat Darurat di Area Terbuka Kotawaringin Barat

Karena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.

Baca Selengkapnya
NASA Pancarkan Video Kucing ke Luar Angkasa Pakai Laser Hingga Jarak 390 Juta Kilometer, Ini Tujuannya
NASA Pancarkan Video Kucing ke Luar Angkasa Pakai Laser Hingga Jarak 390 Juta Kilometer, Ini Tujuannya

NASA mengirimkan video kucing ke luar angkasa menggunakan laser.

Baca Selengkapnya
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau

BMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.

Baca Selengkapnya
Bumi Semakin di Kelilingi Ribuan Satelit, Apakah akan Terjadi Kemacetan di Luar Angkasa?
Bumi Semakin di Kelilingi Ribuan Satelit, Apakah akan Terjadi Kemacetan di Luar Angkasa?

Semakin banyak peristiwa benda asing jatuh dari langit. Benda-benda itu kebanyakan berasal dari Stasiun Luar Angkasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Sejarah 26 Juli 1958: Program Explorer Meluncurkan Explorer 4, Ini Misinya
Sejarah 26 Juli 1958: Program Explorer Meluncurkan Explorer 4, Ini Misinya

Pada tanggal 26 Juli 1958, Explorer 4 diluncurkan dengan misi untuk menyelidiki radiasi di lingkungan luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya