NASA Tunjukan Visualisasi Wilayah di Bumi yang Paling Menghasilkan Karbon Dioksida
Merdeka.com - Tiga video dirilis oleh NASA Scientific Visualization menunjukkan berapa banyak karbon dioksida yang ditambahkan ke atmosfer setiap tahun, dari sumber apa, dan dari negara mana.
Dalam video itu, mereka juga menunjukkan seberapa banyak pembakaran bahan bakar fosil oleh negara-negara industri berperan dalam jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara.
Dilaporkan dari IFLScience, Kamis (22/6), visualisasi tersebut menunjukkan karbon dioksida yang ditambahkan ke Bumi pada 2021 yang diperlihatkan sebagai asap berwarna-warni.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Bagaimana efek rumah kaca terjadi? Proses efek rumah kaca adalah kondisi yang terjadi ketika sinar matahari masuk ke atmosfer bumi dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
-
Bagaimana emisi gas rumah kaca mempengaruhi cuaca? Sebenernya definisi dari perubahan iklim itu adalah akibat pada aktivitas dari manusia, terutama yang menggunakan sumber energi fosil,
-
Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah fenomena alami di mana gas rumah kaca menahan panas dari matahari di atmosfer bumi.
-
Siapa penyebab efek rumah kaca? Di mana aktivitas manusia menjadi faktor paling besar dalam memproduksi gas-gas yang menimbulkan pemanasan atmosfer.
Warna biru dan hijau menunjukan jumlah yang dikeluarkan oleh ekosistem darat, tumbuhan dan hewan liar, serta lautan.
Merah adalah pembakaran biomassa. Dan berwarna oranye adalah pelepasan bahan bakar fosil. Berkedip hijau dan biru adalah tempat-tempat di planet ini yang menyerap karbon seperti: hutan dan lautan.
Salah Satu Video NASA
Dalam video tersebut, terlihat emisi datang dari kawasan industri yang tinggi serta kota-kota besar di mana mobil menjadi alat transportasi utama.
Di bagian dunia dengan kepadatan populasi rendah seperti Australia dan Afrika, dunia tetap bersih selama berbulan-bulan, tetapi emisi karbondioksida akhirnya menyebar.
Australia adalah kasus yang menarik, mengingat negara tersebut pada saat itu memiliki konsumsi batubara per kapita tertinggi.
Di tempat lain, dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi atau adanya industri berat, gambarannya berbeda, seperti semenanjung Arab atau Rusia.
Berikut videonya:
(mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMeskipun situasinya kritis, masih ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak terburuk.
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaPenggunaan kendaraan bermotor terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPolusi udara di Jakarta salah satunya disebabkan emisi karbon kendaraan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta perkantoran menerapkan hybrid working, work from office (WFO) dan work from home (WFH).
Baca SelengkapnyaTransportasi menjadi sumber pencemar udara terbesar di Jakarta, khususnya sepeda motor
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca Selengkapnya