Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang berkepribadian tertutup lebih berani berkoar di internet

Orang berkepribadian tertutup lebih berani berkoar di internet Pengguna internet. © Niemanlab.org

Merdeka.com - Media sosial, jejaring sosial, forum, blog sampai dengan surat kabar online adalah satu hal yang saat ini semakin ramai dijadikan tempat untuk berinteraksi dengan semua orang di mana dan kapan saja.

Oleh karenanya, ada sebuah riset yang dilakukan dengan tujuan untuk meneliti kepribadian orang-orang yang sering menuliskan komentar mereka khusus di media-media online.

Dikutip dari National Geographic (03/10), dalam penelitian yang dilakukan oleh Dosen jurnalistik Dr Renee Barnes dan ahli psikologi Profesor Doug Mahar dari University of the Sunshine Coast, terungkap bahwa ada sejumlah faktor yang mendorong seseorang untuk berkomentar atau mengomentari berita yang dilansir oleh sebuah media.

Selain terdorong karena memang ingin mengomentari berita yang sedang dibahas, ada pula orang-orang yang sengaja hanya ingin mengomentari komentar sebelumnya.

"Ada orang-orang yang memberikan komentar jika sesuatu dalam berita tersebut benar-benar bagus atau mereka setuju dengan yang diberitakan. Namun ada pula dari orang-orang tersebut yang berkomentar karena terdorong oleh komentar sebelumnya," jelas Dr Banes.

Selain meneliti karakteristiknya, mereka berdua juga mempelajari bahwa komentar-komentar tersebut dapat mengungkap kepribadian seseorang di dunia nyata.

"Apabila di dunia nyata orang tersebut memiliki kepribadian tertutup, maka dengan berinteraksi di internet secara online akan lebih membantunya dan mengasyikkan karena mereka akan muncul sebagai sosok anonim," jelasnya.

Dari penelitian sebelum-sebelumnya, terungkap bahwa ada beberapa kategori untuk mengklasifikasikan para komentator online itu. Kategorinya adalah orang yang benar-benar membaca beritanya, paham dan mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya pada saat itu.

Kategori kedua adalah orang tersebut berkomentar karena terpancing dair komentar sebelumnya. Kategori ketiga, adalah para junker atau orang-orang yang hanya ingin terlihat eksis dengan berkomentar seadanya atau juga tidak ada kaitannya dengan topik bahasan.

Keempat adalah orang-orang yang dikategorikan sok tahu. Orang-orang dalam kategori ini adalah sekumpulan komentator yang ingin diakui dengan mengutarakan analogi serta bahasa-bahasa intelek namun justru membuatnya nampak kurang pendidikan.

So, Anda termasuk kategori yang mana?

Sumber: nationalgeographic.com, Manningcentre.ca, Iasc-culture.org (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Orang yang Jarang Update di Sosial Media Lebih Bahagia? Ini 4 Kepribadiannya
Benarkah Orang yang Jarang Update di Sosial Media Lebih Bahagia? Ini 4 Kepribadiannya

Orang yang jarang update di sosial media, mungkin membuat orang lain merasa penasaran. Berikut 4 kepribadiannya yang bisa diketahui.

Baca Selengkapnya
Gen Z adalah Generasi yang Lahir di Akhir Abad 20, Berikut Ciri-Cirinya
Gen Z adalah Generasi yang Lahir di Akhir Abad 20, Berikut Ciri-Cirinya

Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.

Baca Selengkapnya
Penyebab Introvert yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Faktor Genetik
Penyebab Introvert yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Faktor Genetik

Introvert seringkali dianggap sebagai individu yang lebih cenderung meresapi dunia dalam keheningan.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Introvert yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Menghargai Privasi
10 Fakta Introvert yang Menarik Diketahui, Salah Satunya Menghargai Privasi

Memahami fakta-fakta mengenai introvert penting agar kita bisa lebih menghargai perbedaan dalam cara seseorang bersosialisasi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Membedah Perilaku Nyentrik Gen Z Punya 2 Akun Instagram
Membedah Perilaku Nyentrik Gen Z Punya 2 Akun Instagram

Gen Z mempunyai cara sendiri dalam bermedia sosial.

Baca Selengkapnya
Apa Itu
Apa Itu "Hear Me Out"? Tren TikTok untuk Mengungkap Pesona Karakter Fiksi yang Tidak Terduga

TikTok “Hear Me Out” ungkapkan crush karakter fiksi unik. Yuk intip tren ini, di mana pengakuan mengejutkan menghiasi kue dalam format yang seru.

Baca Selengkapnya
Ramai Istilah Hypocrite di Media Sosial, Apa Artinya?
Ramai Istilah Hypocrite di Media Sosial, Apa Artinya?

Hypocrite adalah istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti "munafik" dalam bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Orang Introvert yang Memiliki Kecerdasan Sosial Tinggi
Ciri-ciri Orang Introvert yang Memiliki Kecerdasan Sosial Tinggi

Ciri-ciri kecerdasan sosial pada individu introvert meliputi kemampuan untuk mengamati dengan cermat dan memiliki tingkat empati yang mendalam.

Baca Selengkapnya